FungsiGambar Ilustrasi. Gambar ilustrasi memiliki fungsi sebagai berikut. Menarik perhatian orang. Sebuah buku atau majalah yang disertai dengan gambar yang menarik akan membuat orang tertarik mengetahui tentang isi buku tersebut. Memudahkan memahami suatu keterangan atau penjelasan sebuah tulisan.
Hak Cipta © 2018 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang Disklaimer Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada penulis dan laman atau melalui email [email protected] diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini. Katalog Dalam Terbitan KDT Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Seni Budaya / Kementerian Pendidikan dan . Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018. x, 318 hlm. ilus. ; 25 cm. Untuk SMP/MTs Kelas IX ISBN 978-602-282-333-9 jilid lengkap ISBN 978-602-282-338-4 jilid 3 1. Seni Budaya - Studi dan Pengajaran I. Judul II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 707 Kontributor Naskah Milasari, Heru Subagio, Siti Masripah, dan Jelmanto. Penelaah Bintang Hanggoro Putra, Daniel H. Jacob, Fortunata Tyasrinestu, dan Muksin. Pre-view Defrizal. Penyelia Penerbitan Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud. Cetakan Ke-1, 2015 ISBN 978-602-282-770-2 Cetakan Ke-2, 2018 Edisi Revisi Disusun dengan huruf Century Schoolbook, 12 Budaya iii Kata Pengantar Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara utuh. Keutuhan tersebut menjadi dasar dalam perumusan kompetensi dasar tiap mata pelajaran, sehingga kompetensi dasar tiap mata pelajaran mencakup Kompetensi Dasar kelompok sikap, kompetensi dasar kelompok pengetahuan, dan Kompetensi Dasar kelompok keterampilan. Semua mata pelajaran dirancang mengikuti rumusan tersebut. Seni Budaya untuk Kelas IX SMP/MTs yang disajikan dalam buku ini juga tunduk pada ketentuan tersebut. Seni Budaya bukan aktivitas dan materi pembelajaran yang dirancang hanya untuk mengasah kompetensi keterampilan siswa sebagaimana dirumuskan selama ini. Seni Budaya harus mencakup aktivitas dan materi pembelajaran yang memberikan kompetensi pengetahuan tentang karya seni budaya dan kompetensi sikap yang terkait dengan seni budaya. Seni Budaya dalam Kurikulum 2013 dirumuskan untuk mencakup sekaligus studi karya seni budaya untuk mengasah kompetensi pengetahuan, baik dari karya maupun nilai yang terkandung di dalamnya, praktik berkarya seni budaya untuk mengasah kompetensi keterampilan, dan pembentukan sikap apresiasi terhadap seni budaya sebagai hasil akhir dari studi dan praktik karya seni budaya. Pembelajarannya dirancang berbasis aktivitas dalam sejumlah ranah seni budaya, yaitu seni rupa, tari, musik, dan teater yang diangkat dari tema-tema seni yang merupakan warisan budaya bangsa. Selain itu juga mencakup kajian warisan budaya yang bukan berbentuk praktik karya seni budaya. Aktivitasaktivitas tersebut tidak hanya terkait dengan studi dan praktik karya seni budaya, melainkan juga melalui pelibatan aktif tiap siswa dalam kegiatan seni budaya yang diselenggarakan oleh kelas maupun sekolah. Sebagai mata pelajaran yang mengandung unsur muatan lokal, tambahan materi yang digali dari kearifan lokal dan relevan sangat diharapkan untuk ditambahkan sebagai pengayaan dari buku ini. Sesuai dengan konsep Kurikulum 2013, buku ini disusun dengan mengacu pada pembelajaran Seni Budaya secara terpadu dan utuh. Keterpaduan dan keutuhan tersebut diwujudkan dalam setiap pengetahuan yang diajarkan, pembelajarannya harus dilanjutkan sampai siswa terampil dalam menyajikan pengetahuan yang dikuasainya secara konkret dan abstrak dalam bentuk atau terkait dengan karya seni budaya, dan bersikap sebagai manusia dengan rasa penghargaan yang tinggi terhadap karya-karya seni warisan budaya dan warisan budaya bentuk Kelas IX SMP/MTs Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013, siswa diajak untuk berani mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru dalam meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini sangat penting. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam. Sebagai edisi pertama, buku ini sangat terbuka terhadap masukan dan akan terus diperbaiki dan disempurnakan. Untuk itu, kami mengundang para pem baca untuk memberikan kritik, saran, dan masukan guna perbaikan dan penyem purnaan edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka 2045. Jakarta, Januari 2017 PenulisSeni Budaya v Daftar Isi Kata Pengantar ..................................................................................... iii Daftar Isi ............................................................................................... v Seni Lukis Peta Materi Bab I ............................................................................... 1 A. Seni Lukis, Gaya atau Aliran ................................................ 3 eni Lukis, Gaya atau Aliran B. Tema Seni Lukis ..................................................................... 10 ema Seni Lukis C. Alat dan Bahan Berkarya Seni Lukis .................................. 13 lat dan Bahan Berkarya Seni Lukis D. Jenis Lukisan Teknik dan enis Lukisan Teknik dan Bahan yang Digunakan ......................................................... 16 Bahan yang Digunakan E. Prosedur Berkarya Seni Lukis .............................................. 18 F. Uji Kompetensi ....................................................................... 21 ji Kompetensi G. Rangkuman ............................................................................ 22 angkuman H. Refleksi .................................................................................... 22 eksi Seni Patung Peta Materi Bab II .............................................................................. 25 A. Pengertian dan Fungsi Patung .............................................. 27 B. Bentuk dan Jenis Patung ....................................................... 30 C. Bahan dan Alat dalam Berkarya Seni Patung ..................... 31 D. Teknik Berkarya Seni Patung ............................................... 33 E. Praktik Berkarya Seni Patung .............................................. 34 F. Uji Kompetensi ....................................................................... 35 G. Rangkuman ............................................................................. 36 H. Refl eksi .................................................................................... 36 Menyanyikan Lagu Secara Solo/Tunggal Peta Materi Bab III ............................................................................ 40 A. Jenis Penampilan Vokal Solo/Tunggal .................................. 41 B. Materi Vokal ........................................................................... 41 C. Teknik Vokal ........................................................................... 44 D. Penampilan ............................................................................. 52 E. Latihan Improvisasi Lagu Secara Solo/Tunggal ................. 52 F. Uji Kompetensi ....................................................................... 54 G. Rangkuman ............................................................................ 54 H. Refl eksi .................................................................................... 54vi Kelas IX SMP/MTs Lagu Populer dalam Sajian Vokal Grup Peta Materi Bab IV ............................................................................. 57 A. Konsep Menyajikan Lagu secara Vokal Grup ..................... 58 B. Latihan Mengembangkan Ornamentasi Lagu Populer secara Vokal Grup .............................................................................. 62 C. Uji Kompetensi ....................................................................... 70 E. Rangkuman ............................................................................. 71 F. Refl eksi ..................................................................................... 71 Tari Kreasi Peta Materi Bab V ............................................................................... 75 A. Pengertian Tari Kreasi ........................................................... 78 B. Jenis Tari Kreasi ..................................................................... 79 C. Keunikan Gerak Tari Kreasi ................................................ 80 D. Uji Kompetensi ....................................................................... 84 E. Evaluasi Pembelajaran ........................................................... 85 F. Rangkuman ............................................................................. 87 G. Refl eksi ..................................................................................... 87 Unsur Pendukung Tari Kreasi Peta Materi Bab VI ............................................................................. 88 A. Unsur Pendukung Tari ........................................................... 91 B. Memperagakan Gerak Tari Kreasi dengan menggunakan Unsur Pendukung .................................................................. 96 C. Uji Kompetensi ....................................................................... 97 D. Evaluasi Pembelajaran .......................................................... 98 E. Rangkuman ............................................................................ 99 F. Refl eksi .................................................................................... 100 Dasar Pemeranan Teater Modern Peta Materi Bab VII ........................................................................... 102 A. Tujuan Pembelajaran ............................................................ 102 B. Proses Pembelajaran ............................................................. 103 C. Evaluasi ................................................................................... 131 D Pengayaan ............................................................................... 132 E. Remedial ................................................................................. 133 F. Interaksi dengan Orang Tua Peserta Didik ......................... 135 Penulisan Lakon Peta Materi Bab VIII ......................................................................... 136Seni Budaya vii A. Tujuan Pembelajaran ............................................................. 137 B. Proses Pembelajaran .............................................................. 137 C. Evaluasi ................................................................................... 148 D. Pengayaan ............................................................................... 148 E. Remedial ................................................................................. 148 F. Interaksi dengan Orang Tua dengan Peserta Didik ........... 151 Seni Grafi s Peta Materi Bab IX .............................................................................. 153 A. Pengertian Seni Grafi s ........................................................... 156 B. Jenis Karya Seni Grafi s dan Teknik ..................................... 157 C. Berkarya Seni Grafi s ............................................................. 159 D. Uji Kompetensi ....................................................................... 164 E. Rangkuman ............................................................................ 165 F. Refl eksi .................................................................................... 166 Pameran Peta Materi Bab X ................................................................................ 168 A. Pengertian, Fungsi, dan Tujuan Pameran ........................... 170 engertian, Fungsi, dan Tujuan Pameran B. Perencanaan Pameran ........................................................... 172 C. Tahapan Penyelenggaraan Pameran Seni Rupa ................. 177 D. Evaluasi Pameran .................................................................. 179 D. Uji Kompetensi ....................................................................... 181 E. Rangkuman ............................................................................. 181 angkuman F. Refleksi .................................................................................... 182 eksi Bernyanyi Lagu Populer Peta Materi Bab XI .............................................................................. 185 A. Jenis Lagu Populer ................................................................ 186 B. Gaya Bernyanyi Lagu Populer ............................................... 192 C. Latihan Bernyanyi Lagu Populer dengan Gaya yang Tepat .. 193 D. Uji Kompetensi ...................................................................... 197 E. Rangkuman ............................................................................ 197 F. Refl eksi .................................................................................... 197 Ansambel Lagu Populer Peta Materi Bab XII ............................................................................. 200 A. Jenis Musik Ansambel ............................................................ 201 B. Memainkan Lagu Populer dalam Bentuk Ansambel .............. 202viii Kelas IX SMP/MTs C. Uji Kompetensi ....................................................................... 210 D. Rangkuman ............................................................................. 210 E. Refl eksi ..................................................................................... 211 Pola Lantai Gerak Tari Kreasi Peta Materi Bab XIII ........................................................................... 214 A. Pola Lantai Gerak Tari Kreasi ............................................. 217 B. Meragakan Tari Kreasi Berdasarkan Pola Lantai ............. 218 C. Uji Kompetensi ....................................................................... 225 D. Evaluasi Pembelajaran .......................................................... 225 E. Rangkuman ............................................................................. 228 F. Refl eksi .................................................................................... 228 Meragakan Tari Kreasi Peta Materi Bab XIV ............................................................................ 229 A. Manajemen Pertunjukan Tari .............................................. 232 B. Meragakan Tari Kreasi dengan Iringan .............................. 234 C. Uji Kompetensi ....................................................................... 241 D. Evaluasi Pembelajaran .......................................................... 242 E. Rangkuman ............................................................................. 244 F. Refl eksi .................................................................................... 244 Perancangan Pementasan Peta Materi Bab XV ............................................................................. 246 A. Tujuan Pembelajaran ............................................................ 246 C. Proses Pembelajaran ............................................................. 248 roses Pembelajaran D. Evaluasi ................................................................................... 281 valuasi F. Pengayaan ............................................................................... 282 engayaan G. Remedial ................................................................................. 283 emedial H. Interaksi dengan Orang Tua Peserta Didik ......................... 286 nteraksi dengan Orang Tua Peserta Didik Pementasan Teater Berdurasi Pendek Peta Materi Bab XVI ........................................................................... 288 A. Tujuan Pembelajaran ............................................................ 289 B. Proses Pembelajaran ............................................................. 289 C. Evaluasi ................................................................................... 301 D. Pengayaan ............................................................................... 301Seni Budaya ix E. Remedial ................................................................................. 302 emedial F. Interaksi dengan Orang Tua Peserta Didik ......................... 304 nteraksi dengan Orang Tua Peserta Didik Daftar Pustaka ...................................................................................... 305 Glosarium .............................................................................................. 306 Profi l Penulis ......................................................................................... 307 Profi l Penelaah ..................................................................................... 308 Profi l Editor .......................................................................................... 317 Adalah baik untuk merayakan kesuksesan, namun adalah lebih penting untuk memperhatikan pelajaran atas kegagalan. — Bill Gates x Kelas IX SMP/MTs Seni RupaSeni Budaya 1 Setelah mempelajari Bab I ini, siswa diharapkan mampu 1. Mendefi nisikan berbagai pengertian seni lukis. 2. Mengelompokan beberapa jenis lukisan berdasarkan tema-tema tertentu. 3. Mengidentifi kasi berbagai aliran karya seni lukis. 4. Mengidentifi kasi berbagai macam alat dan bahan berkarya seni lukis. 5. Membuat sketsa lukisan dengan berbagai tema. 6. Berkarya seni lukis dengan berbagai media yang ada di lingkungan sekitar. Bab I Seni Lukis Alur Pembelajaran Berkarya Seni Lukis Mendefi nisikan Pengerピ an Seni Lukis Tujuan Berkarya Seni Lukis Memilih Tema dalam Berkarya Seni Lukis Mengidenピfi kasi Alat dan Bahan Seni Lukis Menerapkan Salah Satu Teknik Berkarya Seni Lukis2 Kelas IX SMP/MTs Perhatikan gambar berikut ini! v 1 Sumber Kemendikbud 2 Sumber 3 Sumber Indonesia craヲ edisi 05 2007 4 Sumber Sumber 6 Sumber Kemendikbud 5Seni Budaya 3 Setelah kalian amati beberapa gambar lukisan di atas, tuliskan hasil pengamatan kalian pada kolom berikut. 1. Pengertian Seni Lukis Jika dihadapkan pada selembar kertas kosong dan dilengkapi dengan alat tulis, pasti ada keinginan kita untuk mencoret-coret kertas itu, mungkin hanya berupa garis-garis saja, tapi dari coretan garis tadi akan menjadi sebuah bidang-bidang yang bersinggungan. Sehingga dihasilkan sebuah bentuk. Sewaktu mencoret kertas tadi dengan garisgaris, eskpresi jiwa kita ikut larut di dalamnya, sehingga apa yang kita gambarkan di kertas tadi, mewakili gejolak jiwa yang kita rasakan. Ekspresi atau coretan-coretan itu bisa dikembangkan menjadi sebuah lukisan, agar lebih bermakna coretan itu perlu disempurnakan misalnya imajinasi, emosi, kelenturan, intensitas tebal-tipisnya termasuk dalam hal ini goresan warna-warnanya. Tetapi, apakah sesederhana itu melukis? Untuk itu, kita perlu mengenal apakah pengertian seni lukis. No. Gambar Deskripsi Media Lukisan Teknik 1. 2. 3. 4. 5. 6 A. Seni Lukis, Gaya atau Aliran4 Kelas IX SMP/MTs Ada berbagai pengertian seni lukis menurut beberapa ahli, sebagai berikut. a Seni lukis adalah sebuah pengembangan dari menggambar, biasanya memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri. Ciri khas ini didasarkan pada tema, corak atau gaya, teknik, bahan, serta bentuk karya seni tersebut. b Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan datar dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu, dengan melibatkan ekspresi, emosi, dan gagasan pencipta secara penuh. Sehingga sebuah lukisan harus dapat menerjemahkan apa yang ada dalam objek, tema, atau gagasan secara representatif. Soedarso Sp 1990 11 c Lukisan adalah suatu pengalaman artistik yang ditumpahkan dalam bidang dua dimensional dengan menggunakan warna dan garis. Soedarso, Seni Lukis Kaligrafi Islam, YogyakartaISI, 1992, hlm. 10. Pahami pengertian seni lukis di atas, diskusikan dengan temanteman kalian serta bimbingan dari guru, tuliskan kesimpulan kalian mengenai pengertian seni lukis, di kotak berikut ini secara singkat! Seni lukis adalah ……………………………………………………............................................. ……………………………………………………............................................. ……………………………………………………............................................. ……………………………………………………............................................. ……………………………………………………............................................. ……………………………………………………............................................. ……………………………………………………............................................. ……………………………………………………............................................. ……………………………………………………............................................. ……………………………………………………............................................. …………………………………………………….............................................Seni Budaya 5 2. Tujuan Berkarya Seni Lukis Seiring dengan perkembangan zaman serta kemajuan teknologi, seniman semakin bebas dalam mengungkapkan ekspresinya. Namun, kegiatan yang melibatkan ekspresi, emosi, serta konsep bisa dikelompokkan dalam tujuan berkarya seni lukis tersebut, antara lain a Tujuan religius Tujuan berkarya seni untuk tujuan religius sudah berlangsung sejak zaman nenek moyang. Lukisan bisa mendekatkan diri dengan Sang Pencipta sebagai pe lin - dung, dan penjaga pengampun dosa. Perhatikan lukisan di samping! b Tujuan kritik sosial Kesenjangan sosial, peristiwa politik, ketidakberdayaan, serta perilaku kehidupan lain yang terjadi dalam masyarakat bisa menjadi ide dalam berkarya seni lukis. Objek lukisannya bisa dengan simbolsimbol atau perumpamaan yang bisa dikaitkan dengan peristiwa. Kritik yang disampaikan berupa bentukbentuk kritik yang bersinggungan dengan pemerintah, lembaga sosial, ataupun kepada pemegang kekuasaan setempat. Seperti lukisan Joko Pekik berikut yang berjudul berburu celeng. Sumber Lukisan cap tangan goa leang-leang. Sumber Almanak seni rupa Indonesia Gambar Berburu celeng lukisan Joko Kelas IX SMP/MTs c Tujuan ekspresi Lukisan menjadi media ekspresi dan juga media mencurahkan emosi/perasaan. Coretan garis dan warna merupakan perwujudan dari dorongan emosi dan gejolak jiwa pelukisnya, sehingga penikmat karya seni tidak hanya mengutamakan keindahan semata. Lukisan ini menampilkan ekspresi yang sempurna, penggambaran tentang emosi, gejolak hawa nafsu, serta bisikan seperti topeng-topeng yang mengelilingi kehidupan manusia. d Tujuan komersil Seringkali, kita lihat lukisan yang dijual di pinggir jalan dengan warna mencolok dan kebanyakan didominasi oleh lukisan pemandangan, tujuan penciptaan lebih mengutamakan aspek komersil sehingga bentuk dan gaya lukisannya cenderung mengikuti selera pasar. 3. Aliran seni lukis Seperti kita bicarakan di atas tentang lukisan, sebuah lukisan memiliki ciri khas, tema, dan teknik, yang disebut gaya atau aliran. Berdasarkan cara pengungkapannya aliran dan gaya lukisan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu representatif dan nonrepresentatif. Berikut penjabaran aliran dan gaya lukisan serta tokoh-tokohnya. a Representatif Pengertian representatif di sini adalah perwujudan gaya seni rupa menggunakan keadaan nyata pada kehidupan masyarakat dan gaya alam. Gaya seni rupa yang termasuk dalam representatif adalah sebagai berikut. ï Naturalisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya alami atau sesuai dengan keadaan alam, melukiskan segala sesuatu dengan alam nyata, sehingga perbandingan perspektif, Sumber 100 tahun aff andi Gambar Lukisan potret diri dan topeng kehidupan. Sumber Dokumen Kemendikbud Gambar Lukisan pinggir jalan. Seni Budaya 7 tekstur, atau warna serta gelap terang dibuat dengan seteliti mungkin, lebih indah dari kenyataannya. Pelukis yang beraliran naturalisme antara lain Basuki Abdullah, Abdullah Suryobroto, Mas Pringadi, Wakidi, Claude, Rubens, Constabel, dan lainlain. Judul lukisan di atas “Ngarai Sianok”, Piawainya sang pelukis memainkan kuas dan warna sehingga menghasilkan karya seni yang mencapai kesempurnaan dari tekstur, perspektif, berkesan apa adanya tidak dibuat-buat, dan sangat naturalis. ï Realisme, yaitu aliran yang memandang dunia ini apa adanya tanpa menambah atau mengurangi objek, penggambarannya sesuai dengan kenyataan hidup. Perupa yang beraliran realisme antara lain Trubus, Wardoyo, Tarmizi, S. Sudjojono dan Dullah. Lukisan ini diberi judul pelabuhan “Tanjung Priok“, pada lukisan ini digambarkan suasana pelabuhan, aktivitas bongkar muat di kapal, dan kesibukan orang yang lalu lalang, menggambarkan realita yang ada. ï Romantik, yaitu aliran seni rupa yang lebih bersifat imajiner, aliran ini melukiskan ceritacerita yang romantis, peristiwa yang dahsyat atau kejadian yang dramatis. Pelukis yang bergaya romantisme tersebut antara lain Raden Saleh, Fransisco Goya, dan Turner. Lukisan historis yang melegenda “Penangkapan Pangeran Diponegoro” karya sang pelukis maestro kebanggaan Indonesia Raden Saleh, karya seni yang dilukis pada tahun Sumber Gambar Lukisan gaya naturalism Karya Basuki Abdullah. Sumber h─ ps// S-Sudjojono-Center-445486258888328 Gambar Lukisan realisme, sumber karya Sudjoyono. Sumber Gambar lukisan “Penangkapan Diponegoro” karya Raden Kelas IX SMP/MTs 1857, menggambarkan ditangkapnya Pangeran Diponegoro oleh Letnan Jenderal Hendrik Merkus de Kock pada 28 Maret 1830, lukisan ini berukuran 112cm x 178cm. ï Ekspresionisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa sang perupa yang spontan pada saat melihat objek karyanya. Perupa yang menggunakan aliran ini antara lain Vincent Van Gogh dan Affandi. Judul “Barong dan Leak”, ada beberapa versi karya lukisannya dengan tema Barong. Barong dan Leak merupakan bagian seni kebudayaan dari Masyarakat Bali, “Barong” dalam fi losofi kehidupan sosial masyarakat Bali merupakan simbol kebaikan, dan “Leak” merupakan simbol kejahatan, sehingga antara Barong dan Leak adalah musuh sebagaimana bertolak belakangnya antara kebaikan dan kejahatan. ï Impressionisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kesan saat obyek tersebut dilukis. Perupa yang termasuk dalam aliran ini antara lain Claude Monet, Georges Seurat, Paul Cezanne, Paul Gauguin, dan S. Sudjojono. ï Surealisme, yaitu aliran seni lukis yang menggunakan bentuk dan warna seperti di dalam mimpi, pelukis mengembangkan daya khayalnya untuk menyampaikan pikiran dan perasaan melalui bentuk-bentuk dalam karyanya. Perupa yang beraliran ini antara lain Salvador Dali, Ivan Sagita, Agus Kamal, dan Boyke Aditya. Lukisan ini mengakses pikiran bawah sadar untuk meningkatkan kreativitas seni. Dalí akan menggunakan metode untuk menciptakan realitas dari mimpi dan pikiran bawah sadar, sehingga secara mental mengubah realitas apa yang ia ingin hal itu terjadi. Sumber Lukisan bergaya ekpresionism karya Affandi. sumber Gambar Lukisan bergaya surealisme Karya Slvador Budaya 9 b Nonrepresentatif Pengertian nonrepresentatif adalah perwujudan aliran seni lukis yang menekankan pada unsur-unsur formal; struktur, unsur rupa, dan prinsip estetik. Gaya seni lukis nonrepresentatif berupa susunan garis, bentuk, bidang, dan warna yang terbebas dari bentuk alam. Gaya ini memandang bahwa ekspresi jiwa tidak dapat dihubungkan dengan objek apa pun, gaya ini menonjolkan bidang yang diisi oleh warna dan dipilah dengan garis-garis tegas. Seniman yang berkarya nonrepresentatif antara lain Wassily Kandinsky, Yuan Mirro, W. De Kooning, Amry Yahya, Fajar Sidik, But Mochtar, dan Sadali. No. Nama Seniman Judul Karya Aliran/Gaya 1. 2. 3. 4. 5. Carilah dari media seperti surat kabar atau majalah, tokoh seniman seni rupa di daerahmu yang masih eksis/masih berkarya seni terutama seni lukis, kemudian lengkapi data berikut. Sumber h─ p// Gambar Lukisan gaya nonrepresentatif karya Kelas IX SMP/MTs Setiap manusia memiliki sudut pandang yang berbeda di dalam menjalani hidup ini. Begitu pula saat kita membuat suatu lukisan, masing-masing memiliki sudut pandang yang berbeda-beda. Perbedaan sudut pandang dapat dipengaruhi oleh suasana, waktu, dan kondisi geografi s. Tema adalah gagasan, ide, atau pokok pikiran yang ada di dalam sebuah karya seni baik dalam bentuk karya seni rupa dua dimensi maupun seni rupa tiga dimensi. Memahami tema yang ada pada sebuah karya seni rupa murni berarti kita dapat memahami tujuan penciptaan karya seni tersebut. Tema-tema di dalam pembuatan karya seni rupa murni antara lain sebagai berikut. 1. Manusia Dengan Dirinya Sendiri Seni rupa merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk menuangkan gagasan atau ide dari seseorang. Untuk mengungkapkan cita rasa keindahan, manusia mewujudkannya lewat media ekspresi. Di dalam pengungkapannya tersebut, kadang seseorang menggunakan potret dirinya sendiri sebagai objek lukisannya. 2. Manusia dengan Manusia Lain Seorang perupa kadangkala dalam mengekspresikan cita rasa keindahan menggunakan objek orangorang yang ada di sekitarnya. Seperti istrinya, anak-anaknya, orang tua, saudaranya, temannya, tetangganya, kekasihnya, sahabatnya, atau orangorang yang ada dalam pikirannya. B. Tema Seni Lukis Sumber Gambar. Potret diri karya Basuki Abdullah. Sumber Gambar Lukisan tema manusia dengan manusia lain, karya Budaya 11 3. Manusia dengan Alam Sekitarnya Alam sekitar yang sangat menarik bagi para pelukis untuk mengungkapkan cita rasanya, sering dijadikan objek un tuk lukisannya. Seperti pemandangan gunung, laut, sungai, sawah, hutan, perkampungan, perkotaan, binatang, dan masih banyak lagi alam yang dijadikan objek lukisan. 4. Manusia dengan Alam Benda Benda-benda di sekitar kita memiliki keunikan tersendiri bagi para pelukis, sehingga menjadikan benda-benda tersebut menjadi objek lukisannya. Keunikan benda-benda tersebut ada yang berbentuk silindris, kubistis, organis, atau berbentuk bebas. Bentuk benda tersebut seperti gelas, cangkir, kendi, teko, vas bunga, guci, botol, sepatu, lemari, meja kursi, buah-buahan, bunga, dan lainnya. 5. Manusia dengan Aktivitasnya Aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari yang beragam membuat perupa ingin mengabadikan kegiatan tersebut dalam media lukisnya. Lukisan menjadi sesuatu yang menarik apabila dalam mengambil sudut pan dang aktivitas dapat disusun sesuai dengan komposisi dan proporsi yang baik disertai dengan gelap terang yang tepat. Aktivitas manusia seperti kegiatan menari, membajak sawah, berburu, jual beli di pasar, menggembala ternak, dan aktivitas lainnya. Sumber Gambar Lukisan tema manusia dengan alam sekitar karya Basuki Abdullah. Sumber Gambar Manusia dengan alam benda. Sumber wawancara nara sumber Gambar Tema manusia dengan Kelas IX SMP/MTs 6. Manusia dengan Alam Khayal Ide yaitu imajinasi atau khayalan sering melintas dalam pikiran kita baik secara sadar ataupun saat tidak sadar saat tidur. Khayalan yang muncul di benak perupa kadang diwujudkan dalam suatu karya seni. Hasil karya seni rupa seperti ini sering disebut dengan karya seni surealisme. No. Tema dan Lukisannya Judul Lukisan Gaya Lukisan 1. Hubungan antara manusia dengan dirinya sendiri .............................. ............................... 2. Hubungan antara manusia dengan manusia lain .............................. ............................... 3. Hubungan antara manusia dengan kegiatannya .............................. ............................... Setelah kalian mempelajari gaya serta tema lukisan, carilah gambar lukisan dari berbagai sumber koran, majalah, atau internet. Kemudian, tempel dan lengkapi data sebagai berikut! Sumber Gambar 1. 16. Lukisan tema manusia dengan alam Budaya 13 C. Alat dan Bahan Berkarya Seni Lukis Media berkarya seni rupa dua dimensi seni lukis meliputi bahan dan alat untuk melukis. Beragam pilihan alat, bahan, dan media yang digunakan sesuai jenis dan gaya karya yang diinginkan. Media berkarya seni lukis sangat beragam tergantung dari teknik yang digunakan. 1. Pastel dan Krayon Dua jenis media ini secara fi sik bentuknya hampir sama, sehingga kalian sering kali keliru ketika membelinya tetapi sifat dan bahannya tidak sama. Crayon Oil Pastel terbuat dari pasta minyak yang dicampur dengan pewarna. Crayon jenis ini memiliki sifat lembut, mudah bercampur sangat baik pada proses mixing, akan tetapi sangat mudah habis dan meninggalkan remahan kotoran. Crayon jenis Wax terbuat dari lilin yang dicampur dengan serbuk warna. Crayon jenis ini memiliki sifat keras, tidak mudah habis, tidak banyak meninggalkan kotoran, akan tetapi kurang baik untuk proses mixing dan gradasi. Pastel Oil Pastel biasanya terbuat dari lilin wax dan minyak oil. Pastel sering dihubungkan dengan warna-warna yang lembut. Sedangkan Crayon terbuat dari bahan kaolin dengan tepung warna sehingga terlihat lebih mengilap dan keras. Sehingga krayon lebih banyak mengandung lilin, sehingga warna yang dihasilkan krayon cenderung mengilap dan sedikit berminyak. Krayon menjadi salah satu pilihan kita untuk menggambar karena sifatnya yang padat dan tidak mudah menyerpih, sehingga tidak mengotori tangan dan baju ketika kita menggambar. Sumber h─ ps// Gambar Krayon 2014/01/crayon-1. jpg diunduh pada tanggal 4 April 2015, pukul 25117.14 Kelas IX SMP/MTs 2. Cat pewarna Bahan pewarna ini dibedakan berdasarkan basis pengencernya, yaitu a Cat air barbasis air Cat air barbasis air, jenisnya ada 2 yaitu water colour yang bersifat transparan dan poster colour yang bersifat plakat. Bahan utama cat air berupa pigmen halus atau serbuk warna dye yang dicampur dengan gum arabic sebagai bahan baku, serta gliserin atau madu untuk menambah kekentalan dan daya rekat pigmen warna ke permukaan bidang gambar. b Cat Minyak barbasis minyak Cat minyak yaitu terbuat dari partikel-partikel pigmen war na yang disuspensidengan media minyak. Berbeda dengan cat akrilik yang mudah cepat mengering, namun cat minyak membutuhkan waktu untuk pengeringannya. Cat minyak ini memberi efek cerah serta memberikan tesktur yang sangat bagus, kelemahan cat minyak ini pada baunya yang menyengat. Lukisan cat minyak medianya adalah kanvas. Cat minyak biasanya dikemas bentuk tube timah dalam bentuk pasta yang dalam pemakaiannya dicampur dengan lijn-olie sebagai pengencer. c Cat Akrilik Cat akrilik terbuat dari plastik berbasis polietilen yang akan mengeras ketika kering. Berbagai macam pigmen kemudian ditambahkan ke dalam emulsi polimer akrilik untuk mendapatkan berbagai warna cat yang berbeda. Singkatnya, cat akrilik sebenarnya adalah cat plastik yang tersedia dalam bentuk pasta dan dikemas dalam semacam tube. Berbagai aditif umum ditambahkan ke cat akrilik sehingga diperoleh berbagai jenis cat dengan sifat berbeda. Sebagian aditif membuat cat lebih tebal, tipis, atau kering lebih lambat. Hal ini sangat berguna karena cat akrilik Sumber Dokumen Kemendikbud Gambar Cat airSeni Budaya 15 cenderung kering dengan cepat. Setelah kering, cat akrilik sulit dihapus kecuali dengan menggunakan larutan alkohol khusus. Aditif tertentu mengubah cara cat terlihat. Cat akrilik bisa dicampur dengan air hingga maksimum 30% agar tidak mengurangi kualitasnya. Mencampur dengan air akan membuat tampilan cat akrilik nampak lebih lembut dan transparan. Karena sifatnya yang mengering dengan cepat, pastikan mengaplikasikan cat akrilik secepat mungkin. Setelah kering, cat akan susah dihapus atau dimodifi kasi. 3. Kuas Kuas merupakan alat yang digunakan untuk menguas/cat ke media lukis. Jenis dan bentuk kuas beragam dari bentuk, ukuran, serta harga yang sangat bervariasi. Pemilihan kuas tergantung dari goresan yang bagaimana yang akan kita inginkan. Jenis kuas yang pipih dan berujung lurus datar dipakai untuk bahan cat minyak, sedangkan kuas dengan bulu berbentuk bulat dan berujung runcing dipakai untuk bahan cat air. 4. Pisau palet Terbuat dari aluminium tipis, fungsinya adalah untuk mencampur cat seperti layaknya kuas juga untuk membuat efek-efek goresan pada media lukis. Bentuknya dan ukurannya tersedia berbagai jenis, ada yang runcing, lebar, dan bulat. 5. Palet Palet adalah media yang digunakan untuk tempat mencampur palet berbagai jenis dan ukuran. Untuk media seperti cat air, palet yang dipakai adalah yang ada lengkungan tempat air, sedangkan bentuk palet cat minyak berbentuk datar, ditambahkan lubang untuk pegangan. Sumber Gambar Pisau palet. Sumber h─ p// Gambar Kuas sebagai alat Kelas IX SMP/MTs 6. Kanvas Kanvas merupakan bahan media yang umum dipakai sebagai media dalam melukis, kanvas menggunakan bahan linen atau bahan katun. Sumber h─ p// diunduh pada tanggal 4 April 2015, pukul 25756 Gambar a. Palet cat air, dan b. Palet cat minyak. Sumber h─ p// wp-content/uploads/2013/06/ Gambar Cat-Air-di-Palet diunduh pada tanggal 4 April 2015, pukul 21244. Sumber Dokumen Kemendikbud Gambar Kanvas D. Jenis Lukisan Teknik dan Bahan yang Digunakan Carilah dari berbagai sumber mengenai karya seni lukis yang menggunakan media selain kanvas dan lengkapi data berikut. a. Bahan serta alat yang digunakan. b. Berikan keterangan gambar dari lukisan yang kalian amati. c. Uraikan proses berkarya serta teknik yang digunakan. Kreativitas dalam mengolah bahan dan media dalam melukis melahirkan teknik melukis tertentu, teknik melukis ini sudah dipakai sejak zaman pertengahan, sehingga menambah keragaman karya seni Budaya 17 Beberapa teknik yang digunakan dalam melukis antara lain 1. Lukisan Cat Air Aquarel Bahan yang dipakai dalam teknik ini adalah cat air berbentuk pasta yang dicampur dengan air. Teknik aquarel adalah melukis dengan sapuan warna tipis, sehingga hasilnya transparan, media untuk bahan cat air adalah kertas. 2. Mozaik Teknik mozaik adalah teknik menempelkan pecahan atau lempengan kaca yang berwarna-warni pada media lukisan, sehingga membentuk objek tertentu. Bahan yang bisa digunakan untuk teknik ini antara lain pecahan keramik, porselen, potongan kertas, atau bisa juga batu yang berwarna-warni. Mozaik yang memakai potonganpotongan kayu sebagai bahan lukisannya disebut intersia. 3. Lukisan kaca Teknik lukisan kaca menggunakan kaca, timah, kuningan, dan tembaga sebagai penyambungnya, sehingga mem bentuk lukisan. Lukisan kaca pertama kali dikembangkan pada zaman Gothic di Eropa sebagai bagian dari arsitektur. Lukisan kaca ini mencapai kegemilangan pada zaman Renaisance sebagai hiasan pada pintu dan jendela bangunanbangunan besar seperti istana dan tempat peribadatan. Di Indonesia, teknik lukisan kaca pada awalnya berkembang sebagai seni industri rumah tangga di Cirebon, Jawa Barat sebagai warisan dari teknik yang dicontohkan oleh seniman Belanda. Sumber Dokumen Kemendikbud Gambar Goresan teknik aquarel. Sumber h─ p// muhammad_ichsan Gambar Lukisan mozaik. Sumber h─ p// Gambar Lukis Kelas IX SMP/MTs 4. Lukisan Batik Lukisan batik tekniknya hampir sama dengan tata cara membatik, yaitu dengan menutupi permukaan kain dengan lilin atau malam batik. Kain yang tertutup lilin inilah yang membentuk titik garis bidang atau pun ruang sebelum jadi sebuah gambar, dan hasil akhir dicelup ke larutan pewarna. Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan jika kalian melukis. Teori ini berdasarkan pengalaman para pelukis terkenal. Proses atau langkah dalam melukis adalah sebagai berikut. ï Memunculkan Gagasan Untuk memunculkan gagasan kreatif, bisa didapatkan dari apa yang kita lihat di sekeliling kita misalnya dengan 1. Mengembangkan imajinasi, apa yang kita pikirkan atau dari pengalaman orang lain. 2. Melihat objek secara langsung, misalnya pasar, pantai, atau pegunungan. 3. Melihat dari buku, majalah, internet, serta dokumen lain tentang lukisan. Sumber Smp-prosit Gambar Lukisan batik. Dari uraian tentang alat, bahan, dan teknik dalam berkarya seni lukis, diskusikan dengan teman dan guru kalian, alat dan bahan lain bahan bekas sebagai alternatif dalam berkarya seni lukis. Kemudian, presentasikan di depan kelas! E. Prosedur Berkarya dan Seni LukisSeni Budaya 19 4. Mengunjungi museum atau kegiatan seni lukis di sekitar. Ide dan gagasan di atas kita olah lagi baik dari segi bentuk maupun susunan objeknya menjadi sebuah sketsa yang menarik, sehingga apa yang kita lihat, rasakan, atau yang kita pikirkan dipahami oleh pengamat seni. ï Membuat Sketsa Sketsa adalah gambar awal yang akan dijadikan atau dibuat lukisan. Sketsa inilah yang kemudian diselesaikan menjadi sebuah lukisan yang sempurna, sketsa biasanya hanya berupa goresan global tidak mendetail dari sketsa yang kita buat akan tergambar apa yang akan kita ungkapkan. Gambar Sketsa tentang lingkungan sekitar kita perkotaan dan tokoh kartun. Cobalah berlatih membuat sebuah sketsa dalam kotak berikut, dengan tema lingkungan sekolah kalian sendiri. Olah objek tersebut dengan cara menambah atau mengurangi fokus, sehingga sketsa kalian menarik!20 Kelas IX SMP/MTs ï Menentukan Media Berkarya Bahan dan Alat Proses ini adalah untuk media yang kita gunakan, misalnya 1. Menggunakan kertas karton, manila, padalarang, atau hanya kertas HVS. 1. Menggunakan tembok, dinding, papan, atau media yang lebar lainnya. 2. Menggunakan media alternatif, kaca, cangkang telur, atau di permukaan benda pakai/kerajinan. 3. Menggunakan cat minyak, cat akrilik, cat tembok, krayon, atau pastel. 4. Dalam berkarya seni media, alat dan bahan juga menentukan proses dan teknik berkarya seni, sehingga hal ini harus direncanakan. ï Menentukan Teknik Ada beberapa teknik yang dapat digunakan dalam melukis, di antaranya 1. teknik aquarel warna transparan; 2. teknik plakat warna tebal; 3. teknik goresan ekspresif dengan menggunakan jar, kuas, atau pisau palet; 4. teknik tebal dan berteksktur bertekstur warna; 5. teknik timbul mozaik. Sumber Gambar 1. 28. Beberapa media altenatif dalam melukis, batu sungai dan cangkang Budaya 21 ï Mewarnai dan Menyempurnakan Lukisan Setelah sketsa selesai, tahap melukis yang sebenarnya kita jalankan, sesuaikan dengan rencana dan teknik yang disiapkan dari awal. Tahap terakhir adalah menyempurnakan/menyelesaikan lukisan sketsa yang telah dibuat, yaitu a Mewarnai sketsa dengan goresan tipis pada objek pokok positif dan latar belakangnya negatif. b Menyempurnakan lukisan dengan kontur, penyinaran, spot light, penegasan, dan penentuan gelap terang. Namun, tidak semua langkah jadi acuan, karena proses melukis dengan menggunakan bahan yang satu dengan yang lainnya tidak sama, demikian pula dengan teknik yang digunakan. Membuat karya seni merupakan wujud ekspresi dari suatu ide atau gagasan. Ide adalah hasil pemikiran yang berawal dari suatu inspirasi atau imajinasi. Gambaran yang tertangkap melalui ruang imajinasi seseorang dapat diwujudkan dalam bentuk karya seni. Kamu dapat menggali ide untuk berkarya seni sendiri dengan membuat lukisan menggunakan media kanvas dan cat minyak. F. Uji Kompetensi Pengetahuan 1. Tuliskan pengertian seni lukis. 2. Sebutkan gaya/aliran dalam seni lukis. Sumber Visual Art, volume 6 no. 36, April-Mei 2010 Gambar 1. 29 Contoh Lukisan teknik Kelas IX SMP/MTs 3. Tuliskan tema lukisan berikut. Keterampilan Buatlah sebuah lukisan secara mandiri atau kelompok, dengan ketentuan sebagai berikut. a Buat konsep dengan menentukan tema dan judul lukisan yang akan kalian buat. b Buat beberapa sketsa sebagai ide dalam berkarya seni lukis. c Kumpulkan bahan bekas yang ada di lingkungan rumah atau sekolah kalian. d Gunakan bahan bekas tersebut untuk bahan utama dalam berkarya. e Presentasikan hasil kerja kelompok kalian beserta hasil karya yang sudah kalian buat. Seni lukis merupakan cabang dari seni rupa yang cara pengungkapannya diwujudkan melalui karya dua dimensional di mana unsur-unsur pokok dalam karya dua dimensional adalah garis, warna, dan bentuk. Tema adalah gagasan, ide, atau pokok pikiran yang ada di dalam sebuah karya seni baik dalam bentuk karya seni rupa dua dimensi maupun seni rupa tiga dimensi. Memahami tema yang ada pada sebuah karya seni rupa murni berarti kita dapat memahami tujuan penciptaan karya seni tersebut. Ide, imajinasi, atau khayalan sering melintas dalam pikiran kita baik secara sadar atau pun saat tidak sadar saat tidur. Khayalan yang muncul di benak perupa dapat diwujudkan dalam suatu karya seni. G. RangkumanSeni Budaya 23 H. Rel eksi Setelah kamu melaksanakan pembelajaran materi seni lukis, isilah kolom berikut. 1. Penilaian pribadi Nama …………………………………………………… Kelas …………………………………………………… Semester …………………………………………………… Waktu penilaian …………………………………………………… No. Pernyataan Jawaban 1. Saya berusaha belajar seni budaya materi seni lukis dengan sungguh-sungguh. □ ya □ tidak 2. Saya mengerti dan paham materi seni lukis. □ ya □ tidak 3. Saya mengerjakan tugas guru tepat waktu. □ ya □ tidak 4. Saya mengajukan pertanyaan jika ada materi yang tidak dipahami pada pelajaran seni lukis. □ ya □ tidak 5. Saya berperan aktif dalam kelompok pada materi seni lukis. □ ya □ tidak 2. Penilaian antarteman Nama teman yang dinilai …………………………………………… Nama penilai …………………………………………… Kelas …………………………………………… Semester …………………………………………… Waktu penilaian ……………………………………………24 Kelas IX SMP/MTs No. Pernyataan Jawaban 1. Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh seni budaya materi seni lukis. □ ya □ tidak 2. Mengerti dan paham materi seni lukis. □ ya □ tidak 3. Mengerjakan tugas guru tepat waktu. □ ya □ tidak 4. Mengajukan pertanyaan jika ada materi yang tidak dipahami pada pelajaran seni lukis. □ ya □ tidak 5. Kreatif, bekerja sama, dan saling tanggung jawab dalam sebuah kelompok kerja praktik/teori. □ ya □ tidakSeni Budaya 25 Setelah mempelajari Bab II ini, siswa diharapkan mampu 1. Menjelaskan pengertian patung. 2. Mendeskripsikan fungsi-fungsi patung. 3. Mengklasifi kasikan jenis-jenis patung berdasarkan bentuk patung. 4. Mendeskripsikan berbagai macam bahan dan media dalam berkarya seni patung. 5. Mendeskripsikan teknik-teknik berkarya seni patung. 6. Berkarya seni patung dari salah satu teknik dengan bahan yang ada di sekitar. Bab II Seni Patung Alur Pembelajaran Seni Patung Mendefi nisikan Pengerピ an Seni Patung Mengenal BentukBentuk Patung Mengidenピfi kasi Alat dan Bahan dalam Berkarya Patung Mendeskripsikan Teknik dalam Berkarya Seni Patung Menerapkan Salah Satu Teknik Berkarya Seni Patung26 Kelas IX SMP/MTs Mendengar kata “patung”, apa yang terlintas dalam pikiran kalian? Perhatikan gambar berikut. Sumber 2 Sumber 4 Sumber Dokumen Kemdikbud 6 Sumber 1 Sumber 3 Sumber Pinterest_pascalis sadewa 5Seni Budaya 27 Setelah mengamati gambar-gambar tersebut, lengkapi data berikut! Patung diartikan juga sebagai plastic art atau seni plastik karena patung identik dengan sebuah cipta karya manusia yang meniru bentuk dan memiliki keindahan estetik. Tidak terbatas pada bentuk manusia, tetapi lebih luas lagi yang meniru bentuk apa pun dapat disebut seni patung. Patung bersifat 3 dimensi atau benda yang bervolume, artinya bisa dilihat dari berbagai arah. Beberapa pendapat tentang seni patung. 1. Mikke Susanto 2011 296 Seni patung adalah sebuah tipe karya tiga dimensi yang bentuknya dibuat dengan metode subtraktif mengurangi bahan seperti memotong, menatah atau aditif membuat model lebih dulu seperti mengecor dan mencetak. No. Gambar Pernah Melihat Langsung Mengetahui Bahan Patung Mengetahui Sejarah/ Fungsi Deskripsi secara Singkat tentang Patung 1. 2. 3. 4. 5. 6 A. Pengertian dan Fungsi Patung28 Kelas IX SMP/MTs 2. Soenarso dan Soeroto 1996 6 Seni patung adalah semua karya dalam bentuk meruang. 3. Menurut Kamus Besar Indonesia Patung adalah benda tiruan, bentuk manusia dan hewan yang cara pembuatannya dengan dipahat. 4. Myers 1958 131-132 Seni patung adalah karya tiga dimensi yang tidak terikat pada latar belakang apa pun atau bidang mana pun pada suatu bangunan. Hampir sama dengan seni lukis, seni patung juga sudah dikenal di Indonesia sejak zaman prasejarah. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi pembuatan karya seni patung seperti suku Asmat di Papua, terkenal dengan patung primitif. Pada masa kerajaan HinduBuddha di Jawa dan Bali, banyak sekali ditemukan hasil karya seni patung terutama di candi Hindu dan Buddha yang bercorak tradisional. Pada masyarakat tradisional, pembuatan karya patung seringkali dihubungkan dengan kegiatan religi seperti pemujaan kepada dewa atau arwah nenek moyang. Pada karya-karya seni patung modern, pembuatan karya seni patung merupakan ekspresi individu penciptanya karena lebih bebas dan bervariasi. Secara umum berdasarkan pembuatannya, seni patung ada 3 macam yaitu 1. Patung sebagai Fungsi Personal Karya seni patung diciptakan semata-mata untuk kepentingan personal pribadi, sebagai ekspresi perasaan, dan ungkapan pribadi termasuk tujuan religi sarana beribadah. Patung pada zaman dahulu dibuat untuk kepentingan keagama an, pada zaman Hindu dan Buddha, patung dibuat untuk menghormati Dewa atau untuk mengenang orang-orang yang yang diagungkan, misalnya raja atau pimpinan mereka. Patung juga dianggap memiliki sejarah tinggi atau bahkan yang menggambarkan sebagai dewa dan simbol orang-orang yang diteladani, serta dijadikan Sumber Dokumen Kemdikbud Gambar sebagai fungsi personal di Galeri Nasional Budaya 29 sarana sebagai mendekatkan diri kepada Tuhan, sehingga patung dijadikan sebagai media pemujaan. 2. Patung sebagai Fungsi Sosial Patung diciptakan untuk memperingati suatu peristiwa yang bersejarah atau mengenang jasa seorang pahlawan besar dalam sebuah bangsa atau kelom pok. Dalam catatan sejarah, misalnya patung untuk monumen. 3. Patung sebagai fungsi fi sik. Patung bernilai estetika, artinya maenciptakan dan membuat patung semata-mata untuk dinikmati yang dibuat sengaja untuk menghiasi sebuah taman, sebagai dekorasi di sebuah gedung, dan juga berfungsi memperindah sebuah kontruksi bangunan. Sumber Gambar Monumen Pancasila Sakti, Setelah kalian belajar tentang pengertian patung, perhatikan patung-patung yang ada di lingkungan sekolah/ tempat tinggal kalian. Diskusikan dengan teman dan guru kalian, kemudian jawablah pertanyaan berikut. No. Lokasi Patung Metode Subtraktif/ Adiktif Fungsi Patung 1. 2. 3. 4. 5. Sumber Gambar Patung Kerajinan. Sumber Gambar Patung Kelas IX SMP/MTs Dilihat dari perwujudannya, ragam seni patung modern dapat dibedakan menjadi tiga 1. Bentuk Imitatif Realisme/Representatif Corak ini merupakan tiruan dari bentuk alam manusia, hewan, dan tumbuhan. Perwujudannya berdasarkan fi sio plastis atau bentuk fi sik baik anatomi proporsi, harmoni dan kesatuan unity bentuk. Patung corak realis tampak pada karya Hendro, Trubus, Saptoto, dan Edy Sunarso. 2. Bentuk Nonfi guratif Abstrak Patung ini secara umum sudah meninggalkan bentuk-bentuk alam untuk perwujudannya, bersifat abstrak. Patung yang tidak menampilkan bentuk yang umum dikenal seperti bentukbentuk yang ada di alam. Ia mengolah elemen-elemen rupa tri-matra seperti; garis, bidang, ruang, dan memperlakukan unsur-unsur rupa tersebut sebagaimana adanya dan tidak mengambarkan bentuk-bentuk alam. B. Bentuk dan Jenis Patung Sumber Gambar Patung Figuratif. Sumber Gambar Patung Nonfi guratif. Carilah gambar patung dari berbagai sumber, diskusikan dengan guru dan teman-teman kalian, kemudian tempelkan sesuai dengan bentuk patung dan jenisnya!Seni Budaya 31 1. Bahan Bahan seni patung dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu a. Bahan lunak Bahan lunak adalah material yang empuk dan mudah dibentuk misalnya tanah liat, lilin, sabun, plastisin, dan bahan yang mudah dibentuk lainnya. Kelebihan dan kekurangan bahan lunak seperti sabun, mudah di bentuk, tetapi ukuranya kecil, sehingga ada keterbatasan dalam berkarya yang lebih besar. No. Gambar Patung Bentuk Patung 1. Patung fi guraピ f 2. Patung deformaピ f 3. Patung nonfi guraピ f/abstrak C. Bahan dan Alat dalam Berkarya Seni Patung32 Kelas IX SMP/MTs b. Bahan sedang Artinya, bahan itu tidak lunak dan tidak keras. Contohnya kayu waru, kayu sengon, kayu randu, dan kayu mahoni. c. Bahan keras Bahan keras dapat berupa kayu atau batu-batuan. Contohnya kayu jati, kayu sonokeling, dan kayu ulin. Bahan keras antara lain batu padas, batu granit, batu andesit, dan batu pualam marmer. d. Bahan cor/cetak Bahan yang dipakai untuk proses ini antara lain semen, pasir, gips, logam, timah, perak, emas, dan juga beberapa bahan kimia seperti fi ber atau resin. e. Bahan bahan lain yang ada di sekitar atau benda bekas lainnya, misalnya kertas. 2. Alat Peralatan yang digunakan untuk membuat patung tergantung kepada bahan dan teknik yang digunakan ï Butsir adalah alat bantu untuk membuat patung terbuat dari kayu dan kawat. ï Meja putar adalah meja bulat yang bisa berputar, fungsinya untuk Sumber http//clay3xmipa333. Gambar 2. 9. Tanah liat. Gambar Clay tepung Gambar Lilin mainan plastisinSeni Budaya 33 memudahkan dalam mengontrol bentuk dari berbagai arah. ï Pahat adalah alat untuk memahat, mengurangi, atau membentuk bahan batu dan kayu, atau bahan keras lainnya. ï Sendok adukan berfungsi untuk mengambil adonan dan menempelkannya pada kerangka patung. ï Alat las karbit/listrik. Dalam berkarya seni, proses pembuatannya disebut teknik. Dalam berkarya seni patung, ada beberapa teknik antara lain 1. Teknik pahat, yaitu mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Misalnya, membuat patung dan relief dengan bahan dasar kayu dan batu. Alat yang digunakan adalah pahat dan palu. 2. Teknik butsir, yaitu membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan. Misalnya, membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat, alat yang digunakan adalah sudip. 3. Teknik cor, yaitu membuat karya seni dengan membuat alat cetakan, kemudian dituangkan adonan berupa semen, gips, dan sebagainya sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Alat yang digunakan adalah cetakan. Gambar 2. 11. Proses memahat patung bahan batu. Gambar Meja putar. Gambar Butsir. D. Teknik Berkarya Seni Patung34 Kelas IX SMP/MTs 4. Teknik cetak, yaitu membuat karya seni dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu. Misalnya, membuat karya patung kerajinan dengan bahan dasar tanah liat dan semen. 5. Teknik Assembling merakit adalah membuat sebuah komposisi/ sambungan dari material seperti besi, logam, tembaga, atau berbagai macam material seperti benda/found objek, kertas, kayu, dan tekstil. Bisa dengan cara las listrik, menyambung dengan lem untuk membuat karya untuk mendapatkan bentuk tertentu. Misalnya, berkarya seni patung kontemporer dengan bahan dasar logam atau besi. 1. Patung bahan lunak Teknik yang digunakan adalah teknik pijat membentuk. Langkah-langkah pengerjaannya sebagai berikut. a. Buatlah sketsanya terlebih dahulu. b. Tentukan bahan lunaknya, misalnya tanah liat. Untuk banyaknya bahan, sesuaikan dengan desain yang dibuat. Siapkan alat seperti butsir dan meja putar. c. Tempatkan tanah liat di tengah meja putar, meja putar dipakai untuk memudahkan dalam proses pengerjaan karena bisa diputar dan melihat perbandingan dari segala arah. d. Bentuk bahannya, dengan cara dipijat-pijat hingga mendekati model yang diinginkan, lakukan pengamatan dan disesuaikan dengan model sketsanya. e. Setelah terbentuk secara global, sempurnakan bentuk dengan alat bantu seperti butsir atau alat lain yang diperlukan. Sempurnakan dengan pembentukan lebih detail dan dihaluskan. 2. Patung bahan keras Teknik ini dengan cara dipahat/diukir, langkah-langkahnya sebagai berikut. a. Sama dengan langkah dengan bahan lunak, buatlah sketsa/ desain dan tentukan ukurannya. b. Siapkan balok kayu/batu sesuai ukuran yang kita inginkan sesuaikan dengan sketsa yang kalian buat. E. Praktik Berkarya Seni PatungSeni Budaya 35 c. Pindahkan gambar/pola di atas permukaan ke bahan keras tersebut. d. Lakukan pemotongan untuk mengurangi jika masih terlalu besar. Lakukan pembentukan sedikit demi sedikit dengan alat hingga mendekati bentuk global. e. Buatlah bentuk global yang lebih detail, lakukan dengan pengamatan sehingga sesuai dengan sketsanya. f. Lanjutkan dengan membuat yang lebih detail/sempurna dan haluskan dengan amplas. g. Finishing dengan cat melamin/akrilik. 1. Sebutkan tiga bahan lunak dalam berkarya seni patung. 2. Teknik apakah yang dipakai dengan bahan seperti emas, perak, dan perunggu dalam berkarya seni patung? 3. Carilah gambar sebuah monumen dari koran, majalah, atau sumber lainnya, tempelkan di buku catatan kalian, lengkapi dengan keterangan sebagai berikut. a. Seniman yang membuat patung tersebut. b. Alat dan bahan dalam pembuatan patung tersebut. c. Teknik yang dipakai dalam proses pembuatan karya seni patung tersebut. Buatlah sebuah patung nonfi guratif dengan ketentuan sebagai berikut. 1. Buatlah konsep patung dari ide pengalaman sendiri. 2. Rencanakan bahan dan alat yang akan digunakan dalam pembuatan patung tersebut. 3. Gambarlah desain patung, lebar, tinggi, dan volumenya. Pengetahuan F. Uji Kompetensi Keterampilan36 Kelas IX SMP/MTs 4. Tentukan bahan yang digunakan umpamanya bahan bekas/bahan yang ada di daerahmu sendiri, sehingga kalian mudah dalam prosesnya. 5. Tentukan teknik dan langkah dalam proses pembuatannya. 6. Lakukan fi nishing dengan warna. 7. Presentasikan karya patung kalian di kelas. Patung bersifat tiga dimensi atau benda yang bervolume, artinya bisa dilihat dari berbagai arah. Patung lebih identik dengan sebuah cipta karya manusia yang meniru bentuk manusia atau bentuk-bentuk lain, diartikan juga sebagai plastic art atau seni plastik, maksudnya bentukbentuk yang memiliki keindahan estetik, tidak hanya bentuk manusia tetapi lebih luas lagi bentuk apa pun dapat disebut seni patung. Dari perwujudan atau bentuknya, patung dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu patung fi guratif/realis adalah patung yang merupakan tiruan dari bentuk alam manusia, hewan dan, tumbuhan, patung ini nyata dalam perwujudannya. Patung deformatif yaitu patung yang digubah menurut gagasan imajinasi pematung, menjadi bentuk baru yang keluar dari bentuk aslinya. Patung nonfi guratif/imajinatif adalah patung secara umum yang terlepas dari bentuk tiruan alam dan bentuknya abstrak. Setelah kalian melaksanakan apresiasi tentang seni patung, isilah kolom berikut. 1. Penilaian pribadi Nama …………………………………………………… Kelas ………………………………………………………… Semester ………………………………………………………… Waktu penilaian ………………………………………………………… G. Rangkuman H. Rel eksiSeni Budaya 37 2. Penilaian antarteman Nama teman yang dinilai …………………………………………… Nama penilai …………………………………………… Kelas …………………………………………… Semester …………………………………………… Waktu penilaian …………………………………………… No. Pernyataan Jawaban 1. Saya berusaha belajar seni budaya materi seni patung dengan sungguh-sungguh. □ ya □ tidak 2. Saya mengerti dan paham materi seni patung. □ ya □ tidak 3. Saya mengerjakan tugas guru tepat waktu. □ ya □ tidak 4. Saya mengajukan pertanyaan jika ada materi yang tidak dipahami pada pelajaran seni patung. □ ya □ tidak 5. Saya berperan aktif dalam kelompok pada materi seni patung. □ ya □ tidak38 Kelas IX SMP/MTs No Pernyataan Jawaban 1. Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh seni budaya materi seni patung. □ ya □ tidak 2. Mengerti dan paham materi seni patung. □ ya □ tidak 3. Mengerjakan tugas guru tepat waktu. □ ya □ tidak 4. Mengajukan pertanyaan jika ada materi yang tidak dipahami pada pelajaran seni patung. □ ya □ tidak 5. Berperan aktif dalam kelompok pada seni patung. □ ya □ tidak 6. Bisa bekerja sama dan saling tanggung jawab dalam sebuah kelompok kerja seni patung. □ ya □ tidakSeni Budaya 3940 Kelas IX SMP/MTs Setelah mempelajari Bab III ini, siswa diharapkan mampu 1. Menentukan materi vokal yang dimilikinya. 2. Menjelaskan dan melaksanakan teknik vokal yang baik. 3. Menyanyikan lagu sesuai pilihan sendiri dengan teknik vokal yang baik. 4. Menentukan penampilan yang baik dalam bernyanyi solo/tunggal. 5. Melatih dan menyanyikan lagu yang sudah disiapkan improvisasinya secara solo/tunggal. Bab III Menyanyikan Lagu Secara Solo/Tunggal Alur Pembelajaran Jenis Penampilan Vokal Solo/ Tunggal Laピ han Improvisasi Lagu Secara Solo/ Tunggal Bernyanyi Solo/Tunggal Melodis Ekspresi Ritmis Materi Vokal Teknik Vokal Penampilan
Carilahartikel di buku atau media lain,seperti koran, majalah,atau internet yg menunjukan bahwa Allah SWT itu maha dahulu !setelah menemukan, buat ringkasan dengan cara menuliskannya pada tempat yg telah disediakan berikut! kumpulkan hasilnya kepada gurumu!. Question from @Steven280 - Sekolah Dasar - B. arab
Seni Rupax Kelas IX SMP/MTsSeni Lukis Bab IAlur Pembelajaran Mendefinisikan PengerƟan Seni Berkarya Lukis Seni Lukis Tujuan Berkarya Seni Lukis Memilih Tema dalam Berkarya Seni Lukis MengidenƟfikasi Alat dan Bahan Seni Lukis Menerapkan Salah Satu Teknik Berkarya Seni Lukis Setelah mempelajari Bab I ini, siswa diharapkan mampu1. Mendefinisikan berbagai pengertian seni Mengelompokan beberapa jenis lukisan berdasarkan tema-tema Mengidentifikasi berbagai aliran karya seni Mengidentifikasi berbagai macam alat dan bahan berkarya seni Membuat sketsa lukisan dengan berbagai Berkarya seni lukis dengan berbagai media yang ada di lingkungan sekitar. Seni Budaya 1Perhatikan gambar berikut ini!v 2 1Sumber Kemendikbud Sumber 3 4Sumber Indonesia cra edisi 05 2007 Sumber 5 6Sumber Kemendikbud Sumber Kelas IX SMP/MTsSetelah kalian amati beberapa gambar lukisan di atas, tuliskan hasilpengamatan kalian pada kolom berikut. No. Deskripsi Media Lukisan A. Seni Lukis, Gaya atau Aliran1. Pengertian Seni Lukis Jika dihadapkan pada selembar kertas kosong dan dilengkapidengan alat tulis, pasti ada keinginan kita untuk mencoret-coret kertasitu, mungkin hanya berupa garis-garis saja, tapi dari coretan garis tadiakan menjadi sebuah bidang-bidang yang bersinggungan. Sehinggadihasilkan sebuah bentuk. Sewaktu mencoret kertas tadi dengan garis-garis, eskpresi jiwa kita ikut larut di dalamnya, sehingga apa yang kitagambarkan di kertas tadi, mewakili gejolak jiwa yang kita rasakan. Ekspresi atau coretan-coretan itu bisa dikembangkan menjadi sebuahlukisan, agar lebih bermakna coretan itu perlu disempurnakan misalnyaimajinasi, emosi, kelenturan, intensitas tebal-tipisnya termasuk dalamhal ini goresan warna-warnanya. Tetapi, apakah sesederhana itu melukis? Untuk itu, kita perlumengenal apakah pengertian seni lukis. Seni Budaya 3Ada berbagai pengertian seni lukis menurut beberapa ahli, Seni lukis adalah sebuah pengembangan dari menggambar, biasanya memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri. Ciri khas ini didasarkan pada tema, corak atau gaya, teknik, bahan, serta bentuk karya seni Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan datar dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu, dengan melibatkan ekspresi, emosi, dan gagasan pencipta secara penuh. Sehingga sebuah lukisan harus dapat menerjemahkan apa yang ada dalam objek, tema, atau gagasan secara representatif. Soedarso Sp 1990 11c Lukisan adalah suatu pengalaman artistik yang ditumpahkan dalam bidang dua dimensional dengan menggunakan warna dan garis. Soedarso, Seni Lukis Kaligrafi Islam, YogyakartaISI, 1992, hlm. 10. Pahami pengertian seni lukis di atas, diskusikan dengan teman-teman kalian serta bimbingan dari guru, tuliskan kesimpulan kalianmengenai pengertian seni lukis, di kotak berikut ini secara singkat! Seni lukis adalah ……………………………………………………............................................. ……………………………………………………............................................. ……………………………………………………............................................. ……………………………………………………............................................. ……………………………………………………............................................. ……………………………………………………............................................. ……………………………………………………............................................. ……………………………………………………............................................. ……………………………………………………............................................. ……………………………………………………............................................. ……………………………………………………............................................. 4 Kelas IX SMP/MTs2. Tujuan Berkarya Seni Lukis Seiring dengan perkembangan zaman serta kemajuan teknologi,seniman semakin bebas dalam mengungkapkan ekspresinya. Namun,kegiatan yang melibatkanekspresi, emosi, serta konsepbisa dikelompokkan dalamtujuan berkarya seni lukistersebut, antara laina Tujuan religius Tujuan berkarya seni Sumber tujuan religius sudah prasejarah-sebuah-simbol-kehidupan-manusia-berlangsung sejak zaman pada-zaman-prasejarahnenek moyang. Lukisan bisa Lukisan cap tangan goa diri denganSang Pencipta sebagai pelin-dung, dan penjaga pengam-pun dosa. Perhatikan lukisandi samping!b Tujuan kritik sosialKesenjangan sosial, peristiwa politik, ketidakberdayaan, sertaperilaku kehidupan lain yang terjadidalam masyarakat bisa menjadi idedalam berkarya seni lukis. Objeklukisannya bisa dengan simbol-simbol atau perumpamaan yang bisadikaitkan dengan peristiwa. Kritikyang disampaikan berupa bentuk-bentuk kritik yang bersinggungandengan pemerintah, lembaga sosial,ataupun kepada pemegang kekuasaan Sumber Almanak seni rupa Indonesiasetempat. Seperti lukisan Joko Pekik Gambar Berburu celeng lukisanberikut yang berjudul berburu celeng. Joko Pekik. Seni Budaya 5c Tujuan ekspresiLukisan menjadi media ekspresi dan juga media mencurahkanemosi/perasaan. Coretan garis dan warnamerupakan perwujudan dari doronganemosi dan gejolak jiwa pelukisnya,sehingga penikmat karya seni tidakhanya mengutamakan keindahan ini menampilkan ekspresiyang sempurna, penggambaran tentangemosi, gejolak hawa nafsu, serta bisikan Sumber 100 tahun affandiseperti topeng-topeng yang mengelilingi Gambar Lukisan potret dirikehidupan manusia. dan topeng Tujuan komersil Seringkali, kita lihat lukisan yang Sumber Dokumen Kemendikbuddijual di pinggir jalan dengan warna Gambar Lukisan pinggir dan kebanyakan didominasioleh lukisan pemandangan, tujuanpenciptaan lebih mengutamakan as-pek komersil sehingga bentuk dangaya lukisannya cenderung mengikutiselera Aliran seni lukis Seperti kita bicarakan di atas tentang lukisan, sebuah lukisanmemiliki ciri khas, tema, dan teknik, yang disebut gaya atau cara pengungkapannya aliran dan gaya lukisan dapatdigolongkan menjadi dua, yaitu representatif dan penjabaran aliran dan gaya lukisan serta Representatif Pengertian representatif di sini adalah perwujudan gaya seni rupamenggunakan keadaan nyata pada kehidupan masyarakat dan gaya seni rupa yang termasuk dalam representatif adalah sebagai berikut.• Naturalisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya alami atau sesuai dengan keadaan alam, melukiskan segala sesuatu dengan alam nyata, sehingga perbandingan perspektif,6 Kelas IX SMP/MTstekstur, atau warna sertagelap terang dibuat denganseteliti mungkin, lebih indahdari kenyataannya. Pelukisyang beraliran naturalismeantara lain Basuki Abdullah,Abdullah Suryobroto, MasPringadi, Wakidi, Claude, Sumber Gambar Lukisan gayaRubens, Constabel, dan lain-lain. Judul lukisan di atas naturalism Karya Basuki Abdullah.“Ngarai Sianok”, Piawainyasang pelukis memainkan kuas dan warna sehingga menghasilkankarya seni yang mencapai kesempurnaan dari tekstur, perspektif,berkesan apa adanya tidak dibuat-buat, dan sangat naturalis.• Realisme, yaitu aliran yang memandang dunia ini apa adanyatanpa menambah atau mengurangi objek, penggambarannyasesuai dengan kenyataan hidup. Perupa yang beraliran realismeantara lain Trubus, Wardoyo,Tarmizi, S. Sudjojono danDullah. Lukisan ini diberijudul pelabuhan “TanjungPriok“, pada lukisan inidigambarkan suasana pela-buhan, aktivitas bongkar Sumber h ps// di kapal, dan kesibukan S-Sudjojono-Center-445486258888328orang yang lalu lalang, Gambar Lukisan realisme,menggambarkan realita yang sumber karya Romantik, yaitu aliran seni rupa yang lebih bersifat imajiner, aliran ini melukiskan cerita- cerita yang romantis, peristiwa yang dahsyat atau kejadian yang dramatis. Pelukis yang bergaya romantisme tersebut antara lain Raden Saleh, Fransisco Goya, Sumber dan Turner. Lukisan historis Gambar lukisan “Penangkapan yang melegenda “Penangkapan Diponegoro” karya Raden Saleh. Pangeran Diponegoro” karya sang pelukis maestro kebanggaan Indonesia Raden Saleh, karya seni yang dilukis pada tahun Seni Budaya 71857, menggambarkan ditangkapnya Pangeran Diponegoro olehLetnan Jenderal Hendrik Merkus de Kock pada 28 Maret 1830,lukisan ini berukuran 112cm x 178cm.• Ekspresionisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannyasesuai dengan keadaan jiwa sang perupa yang spontan pada saatmelihat objek karyanya. Perupayang menggunakan aliran iniantara lain Vincent Van Goghdan Affandi. Judul “Barongdan Leak”, ada beberapa versikarya lukisannya dengantema Barong. Barong danLeak merupakan bagian senikebudayaan dari Masyarakat Sumber Lukisan bergayaBali, “Barong” dalam filosofi ekpresionism karya sosial masyarakatBali merupakan simbol ke-baikan, dan “Leak” merupakan simbol kejahatan, sehinggaantara Barong dan Leak adalah musuh sebagaimana bertolakbelakangnya antara kebaikan dan kejahatan.• Impressionisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kesan saat obyek tersebut dilukis. Perupa yang termasuk dalam aliran ini antara lain Claude Monet, Georges Seurat, Paul Cezanne, Paul Gauguin, dan S. Sudjojono.• Surealisme, yaitu aliran seni lukis yang menggunakan bentukdan warna seperti di dalam mimpi, pelukis mengembangkan dayakhayalnya untuk menyampaikanpikiran dan perasaan melaluibentuk-bentuk dalam yang beraliran iniantara lain Salvador Dali, IvanSagita, Agus Kamal, dan BoykeAditya. Lukisan ini mengakses sumber Gambar Lukisan bergayapikiran bawah sadar untuk me- surealisme Karya Slvador kreativitas akan menggunakan metodeuntuk menciptakan realitas dari mimpi dan pikiran bawah sadar,sehingga secara mental mengubah realitas apa yang ia ingin halitu Kelas IX SMP/MTsb NonrepresentatifPengertian nonrepresentatif adalah perwujudan aliran seni lukisyang menekankan pada unsur-unsur formal; struktur, unsur rupa, danprinsip estetik. Gaya seni lukis nonrepresentatif berupa susunan garis,bentuk, bidang, dan warna yangterbebas dari bentuk alam. Gaya inimemandang bahwa ekspresi jiwa tidakdapat dihubungkan dengan objek apapun, gaya ini menonjolkan bidangyang diisi oleh warna dan dipilahdengan garis-garis tegas. Senimanyang berkarya nonrepresentatif antaralain Wassily Kandinsky, Yuan Mirro,W. De Kooning, Amry Yahya, Fajar Sumber h p// Gambar Lukisan gayaSidik, But Mochtar, dan Sadali. nonrepresentatif karya But. Carilah dari media seperti surat kabar atau majalah, tokohseniman seni rupa di daerahmu yang masih eksis/masih berkarya seniterutama seni lukis, kemudian lengkapi data Nama Seniman Judul Karya Aliran/Gaya 1. 2. 3. 4. 5. Seni Budaya 9B. Tema Seni Lukis Setiap manusia memiliki sudut pandang yang berbeda di dalammenjalani hidup ini. Begitu pula saat kita membuat suatu lukisan,masing-masing memiliki sudut pandang yang berbeda-beda. Perbedaansudut pandang dapat dipengaruhi oleh suasana, waktu, dan kondisigeografis. Tema adalah gagasan, ide, atau pokok pikiran yang ada didalam sebuah karya seni baik dalam bentuk karya seni rupa dua dimensimaupun seni rupa tiga dimensi. Memahami tema yang ada pada sebuahkarya seni rupa murni berarti kita dapat memahami tujuan penciptaankarya seni tersebut. Tema-tema di dalam pembuatan karya seni rupamurni antara lain sebagai Manusia Dengan Dirinya Sendiri Seni rupa merupakan salah satu Sumber yang dapat digunakan untuk Gambar. Potret dirimenuangkan gagasan atau ide dari karya Basuki Untuk mengungkapkancita rasa keindahan, manusia mewu-judkannya lewat media ekspresi. Didalam pengungkapannya tersebut,kadang seseorang menggunakanpotret dirinya sendiri sebagai Manusia dengan Manusia Lain Seorang perupa kadangkala Sumber mengekspresikan cita rasa Gambar Lukisan tema manusiakeindahan menggunakan objek orang- dengan manusia lain, karya yang ada di sekitarnya. Sepertiistrinya, anak-anaknya, orang tua,saudaranya, temannya, tetangganya,kekasihnya, sahabatnya, atau orang-orang yang ada dalam Kelas IX SMP/MTs3. Manusia dengan Alam Sekitarnya Alam sekitar yang sangat menarik bagi para pelukis untukmengungkapkan cita rasanya,sering dijadikan objek untuk Sumber Seperti peman- Gambar Lukisan tema manusiadangan gunung, laut, sungai, dengan alam sekitar karya Basuki hutan, perkampungan,perkotaan, binatang, dan masihbanyak lagi alam yang dijadikanobjek Manusia dengan Alam BendaBenda-benda di sekitar kita memiliki keunikan tersendiri bagipara pelukis, sehingga menjadikan benda-benda tersebut menjadiobjek lukisannya. Keunikanbenda-benda tersebut ada yangberbentuk silindris, kubistis,organis, atau berbentuk benda tersebut sepertigelas, cangkir, kendi, teko, vasbunga, guci, botol, sepatu, lemari, Sumber kursi, buah-buahan, bunga, Gambar Manusia dengan alam Manusia dengan AktivitasnyaAktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari yang beragammembuat perupa ingin mengabadikan kegiatan tersebut dalam medialukisnya. Lukisan menjadi sesuatu yang menarik apabila dalam mengambilsudut pandang aktivitasdapat disusun sesuaidengan komposisi danproporsi yang baik disertaidengan gelap terang yangtepat. Aktivitas manusiaseperti kegiatan menari,membajak sawah, ber- Sumber wawancara nara sumber buru, jual beli di pasar, Gambar Tema manusia dengan ternak, dan aktivitas lainnya. Seni Budaya 116. Manusia dengan Alam Khayal Sumber Gambar 1. 16. Lukisan tema Ide yaitu imajinasi atau khayalan manusia dengan alam melintas dalam pikiran kita baiksecara sadar ataupun saat tidak sadarsaat tidur. Khayalan yang muncul dibenak perupa kadang diwujudkan dalamsuatu karya seni. Hasil karya seni rupaseperti ini sering disebut dengan karyaseni surealisme. Setelah kalian mempelajari gaya serta tema lukisan, carilahgambar lukisan dari berbagai sumber koran, majalah, atau internet.Kemudian, tempel dan lengkapi data sebagai berikut!No. Tema dan Lukisannya Judul Lukisan Gaya Lukisan 1. Hubungan antara manusia .............................. ............................... dengan dirinya sendiri2. Hubungan antara manusia .............................. ............................... dengan manusia lain3. Hubungan antara manusia .............................. ............................... dengan kegiatannya12 Kelas IX SMP/MTsC. Alat dan Bahan Berkarya Seni Lukis Media berkarya seni rupa dua dimensi seni lukis meliputi bahandan alat untuk melukis. Beragam pilihan alat, bahan, dan media yangdigunakan sesuai jenis dan gaya karya yang diinginkan. Media berkaryaseni lukis sangat beragam tergantung dari teknik yang Pastel dan Krayon Dua jenis media ini secara fisik bentuknya hampir sama, sehinggakalian sering kali keliru ketika membelinya tetapi sifat dan bahannyatidak sama. Crayon Oil Pastel terbuat dari pasta minyak yang dicampurdengan pewarna. Crayon jenis ini memiliki sifat lembut, mudahbercampur sangat baik pada proses mixing, akan tetapisangat mudah habis dan meninggalkan remahan kotoran.Crayon jenis Wax terbuat dari lilin yang dicampur dengan serbuk jenis ini memiliki sifat keras, tidak mudah habis, tidak banyakmeninggalkan kotoran, akan tetapi kurang baik untuk proses mixing dangradasi. Pastel Oil Pastel biasanya Sumber h ps// dari lilin wax dan minyak Gambar Krayon 2014/01/crayon-1.oil. Pastel sering dihubungkan jpg diunduh pada tanggal 4 April 2015,dengan warna-warna yang lem- pukul 25117.but. Sedangkan Crayon terbuat daribahan kaolin dengan tepung warnasehingga terlihat lebih mengilap dankeras. Sehingga krayon lebih banyakmengandung lilin, sehingga warnayang dihasilkan krayon cenderungmengilap dan sedikit berminyak. Krayon menjadi salah satu pilihan kita untuk menggambar karenasifatnya yang padat dan tidak mudah menyerpih, sehingga tidakmengotori tangan dan baju ketika kita menggambar. Seni Budaya 132. Cat pewarna Bahan pewarna ini dibedakan berdasarkan basis pengencernya,yaitua Cat air barbasis air Cat air barbasis air, jenisnya ada 2 yaitu water colour yang bersifattransparan dan poster colour yang bersifat plakat. Bahan utama cat airberupa pigmen halus atau serbuk warna dye yang dicampur dengangum arabic sebagai bahan baku, serta gliserin atau madu untukmenambah kekentalan dan daya rekat pigmen warna ke permukaanbidang gambar. Sumber Dokumen Kemendikbud Gambar Cat airb Cat Minyak barbasis minyak Cat minyak yaitu terbuat dari partikel-partikel pigmen warna yang namun cat minyak membutuhkan waktu untuk minyak ini memberi efek cerah serta memberikan tesktur yang sangatbagus, kelemahan cat minyak ini pada baunya yang menyengat. Lukisan cat minyak medianya adalah kanvas. Cat minyak biasanyadikemas bentuk tube timah dalam bentuk pasta yang dalam pemakaiannyadicampur dengan lijn-olie sebagai Cat Akrilik Cat akrilik terbuat dari plastik berbasis polietilen yang akan mengerasketika kering. Berbagai macam pigmen kemudian ditambahkan kedalam emulsi polimer akrilik untuk mendapatkan berbagai warna catyang berbeda. Singkatnya, cat akrilik sebenarnya adalah cat plastik yangtersedia dalam bentuk pasta dan dikemas dalam semacam tube. Berbagaiaditif umum ditambahkan ke cat akrilik sehingga diperoleh berbagaijenis cat dengan sifat berbeda. Sebagian aditif membuat cat lebih tebal,tipis, atau kering lebih lambat. Hal ini sangat berguna karena cat akrilik 14 Kelas IX SMP/MTscenderung kering dengan cepat. Setelah kering, cat akrilik sulit dihapuskecuali dengan menggunakan larutan alkohol khusus. Aditif tertentumengubah cara cat terlihat. Cat akrilik bisa dicampur dengan airhingga maksimum 30% agar tidak mengurangi kualitasnya. Mencampurdengan air akan membuat tampilan cat akrilik nampak lebih lembut dantransparan. Karena sifatnya yang mengering dengan cepat, pastikanmengaplikasikan cat akrilik secepat mungkin. Setelah kering, cat akansusah dihapus atau KuasKuas merupakan alat yangdigunakan untuk menguas/cat kemedia lukis. Jenis dan bentuk kuasberagam dari bentuk, ukuran, ser-ta harga yang sangat kuas tergantung darigoresan yang bagaimana yang akankita inginkan. Jenis kuas yang pipihdan berujung lurus datar dipakaiuntuk bahan cat minyak, sedangkankuas dengan bulu berbentuk bulatdan berujung runcing dipakai untuk Sumber h p// Gambar Kuas sebagai alat cat Pisau palet Terbuat dari aluminium tipis,fungsinya adalah untuk mencampurcat seperti layaknya kuas jugauntuk membuat efek-efek goresanpada media lukis. Bentuknya danukurannya tersedia berbagai jenis,ada yang runcing, lebar, dan Palet Sumber Palet adalah media yang Gambar Pisau untuk tempat mencampur palet berbagai jenis danukuran. Untuk media seperti cat air, palet yang dipakai adalah yang adalengkungan tempat air, sedangkan bentuk palet cat minyak berbentukdatar, ditambahkan lubang untuk pegangan. Seni Budaya 15Sumber h p// Sumber h p// Music/ diunduh pada tanggal 4Gambar Cat-Air-di-Palet- April 2015, pukul 25756 diunduh pada tanggal 4 Gambar a. Palet cat air, dan b. PaletApril 2015, pukul 21244. cat Kanvas Kanvas merupakan bahanmedia yang umum dipakai sebagaimedia dalam melukis, kanvasmenggunakan bahan linen ataubahan katun. Sumber Dokumen Kemendikbud Gambar KanvasCarilah dari berbagai sumber mengenai karya seni lukis yangmenggunakan media selain kanvas dan lengkapi data berikut. a. Bahan serta alat yang digunakan. b. Berikan keterangan gambar dari lukisan yang kalian amati. c. Uraikan proses berkarya serta teknik yang digunakan. D. Jenis LukisanTeknik dan Bahan yang Digunakan Kreativitas dalam mengolah bahan dan media dalam melukismelahirkan teknik melukis tertentu, teknik melukis ini sudahdipakai sejak zaman pertengahan, sehingga menambah keragamankarya seni Kelas IX SMP/MTsBeberapa teknik yang digunakan dalam melukis antara lain1. Lukisan Cat Air Aquarel Bahan yang dipakai dalam teknik Sumber Dokumen Kemendikbudini adalah cat air berbentuk pasta yang Gambar Goresan teknik dengan air. Teknik aquareladalah melukis dengan sapuan warnatipis, sehingga hasilnya transparan,media untuk bahan cat air Mozaik Teknik mozaik adalah teknik Sumber h p// pecahan atau lem- muhammad_ichsanpengan kaca yang berwarna-warni Gambar Lukisan media lukisan, sehinggamembentuk objek tertentu. Bahanyang bisa digunakan untuk teknikini antara lain pecahan keramik,porselen, potongan kertas, atau bisajuga batu yang yang memakai potongan-potongan kayu sebagai bahanlukisannya disebut Lukisan kacaTeknik lukisan kaca menggunakankaca, timah, kuningan, dan tembagasebagai penyambungnya, sehinggamembentuk lukisan. Lukisan kacapertama kali dikembangkan padazaman Gothic di Eropa sebagaibagian dari arsitektur. Lukisan kacaini mencapai kegemilangan padazaman Renaisance sebagai hiasanpada pintu dan jendela bangunan-bangunan besar seperti istana dan Sumber h p// peribadatan. Di Indonesia, lukisan kaca pada awalnya Gambar Lukis sebagai seni industrirumah tangga di Cirebon, Jawa Baratsebagai warisan dari teknik yang dicontohkan oleh seniman Belanda. Seni Budaya 174. Lukisan Batik Lukisan batik tekniknya hampir sama dengan tata cara membatik,yaitu dengan menutupi permukaan kain dengan lilin atau malam yang tertutup lilin inilah yang membentuk titik garis bidang ataupun ruang sebelum jadi sebuah gambar, dan hasil akhir dicelup ke larutanpewarna. Sumber Smp-prosit Gambar Lukisan batik. Dari uraian tentang alat, bahan, dan teknik dalam berkarya seni lukis, diskusikan dengan teman dan guru kalian, alat dan bahan lain bahan bekas sebagai alternatif dalam berkarya seni lukis. Kemudian, presentasikan di depan kelas! E. Prosedur Berkarya dan Seni Lukis Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan jika kalian ini berdasarkan pengalaman para pelukis terkenal. Proses ataulangkah dalam melukis adalah sebagai berikut.• Memunculkan Gagasan Untuk memunculkan gagasan kreatif, bisa didapatkan dari apa yangkita lihat di sekeliling kita misalnya dengan1. Mengembangkan imajinasi, apa yang kita pikirkan atau dari pengalaman orang Melihat objek secara langsung, misalnya pasar, pantai, atau Melihat dari buku, majalah, internet, serta dokumen lain tentang lukisan. 18 Kelas IX SMP/MTs4. Mengunjungi museum atau kegiatan seni lukis di sekitar. Ide dan gagasan di atas kita olah lagi baik dari segi bentuk maupun susunan objeknya menjadi sebuah sketsa yang menarik, sehingga apa yang kita lihat, rasakan, atau yang kita pikirkan dipahami oleh pengamat seni.• Membuat Sketsa Sketsa adalah gambar awal yang akan dijadikan atau dibuat inilah yang kemudian diselesaikan menjadi sebuah lukisan yangsempurna, sketsa biasanya hanya berupa goresan global tidak mendetaildari sketsa yang kita buat akan tergambar apa yang akan kita ungkapkan. Gambar Sketsa tentang lingkungan sekitar kita perkotaan dan tokoh kartun. Cobalah berlatih membuat sebuah sketsa dalam kotak berikut, dengan tema lingkungan sekolah kalian sendiri. Olah objek tersebut dengan cara menambah atau mengurangi fokus, sehingga sketsa kalian menarik!Seni Budaya 19• Menentukan Media Berkarya Bahan dan Alat Proses ini adalah untuk media yang kita gunakan, misalnya 1. Menggunakan kertas karton, manila, padalarang, atau hanya kertas HVS. 1. Menggunakan tembok, dinding, papan, atau media yang lebar lainnya. 2. Menggunakan media alternatif, kaca, cangkang telur, atau di permukaan benda pakai/kerajinan. Sumber Gambar 1. 28. Beberapa media altenatif dalam melukis, batu sungai dan cangkang telur. 3. Menggunakan cat minyak, cat akrilik, cat tembok, krayon, atau pastel. 4. Dalam berkarya seni media, alat dan bahan juga menentukan proses dan teknik berkarya seni, sehingga hal ini harus direncanakan.• Menentukan Teknik Ada beberapa teknik yang dapat digunakan dalam melukis, diantaranya 1. teknik aquarel warna transparan; 2. teknik plakat warna tebal; 3. teknik goresan ekspresif dengan menggunakan jar, kuas, atau pisau palet; 4. teknik tebal dan berteksktur bertekstur warna; 5. teknik timbul mozaik. 20 Kelas IX SMP/MTs• Mewarnai dan Menyempurnakan Lukisan Setelah sketsa selesai, tahap melukis yang sebenarnya kita jalankan,sesuaikan dengan rencana dan teknik yang disiapkan dari awal. Tahapterakhir adalah menyempurnakan/menyelesaikan lukisan sketsa yangtelah dibuat, yaitu a Mewarnai sketsa dengan goresan tipis pada objek pokok positif dan latar belakangnya negatif. b Menyempurnakan lukisan dengan kontur, penyinaran, spot light, penegasan, dan penentuan gelap terang. Sumber Visual Art, volume 6 no. 36, April-Mei 2010 Gambar 1. 29 Contoh Lukisan teknik aquarel. Namun, tidak semua langkah jadi acuan, karena proses melukisdengan menggunakan bahan yang satu dengan yang lainnya tidak sama,demikian pula dengan teknik yang digunakan. Membuat karya seni merupakan wujud ekspresi dari suatu ide ataugagasan. Ide adalah hasil pemikiran yang berawal dari suatu inspirasiatau imajinasi. Gambaran yang tertangkap melalui ruang imajinasiseseorang dapat diwujudkan dalam bentuk karya seni. Kamu dapatmenggali ide untuk berkarya seni sendiri dengan membuat lukisanmenggunakan media kanvas dan cat minyak. F. Uji Kompetensi Pengetahuan1. Tuliskan pengertian seni Sebutkan gaya/aliran dalam seni Budaya 213. Tuliskan tema lukisan berikut. Keterampilan Buatlah sebuah lukisan secara mandiri atau kelompok, denganketentuan sebagai Buat konsep dengan menentukan tema dan judul lukisan yang akan kalian Buat beberapa sketsa sebagai ide dalam berkarya seni Kumpulkan bahan bekas yang ada di lingkungan rumah atau sekolah Gunakan bahan bekas tersebut untuk bahan utama dalam Presentasikan hasil kerja kelompok kalian beserta hasil karya yang sudah kalian buat. G. Rangkuman Seni lukis merupakan cabang dari seni rupa yang carapengungkapannya diwujudkan melalui karya dua dimensional di manaunsur-unsur pokok dalam karya dua dimensional adalah garis, warna,dan bentuk. Tema adalah gagasan, ide, atau pokok pikiran yang ada di dalamsebuah karya seni baik dalam bentuk karya seni rupa dua dimensimaupun seni rupa tiga dimensi. Memahami tema yang ada pada sebuahkarya seni rupa murni berarti kita dapat memahami tujuan penciptaankarya seni tersebut. Ide, imajinasi, atau khayalan sering melintas dalam pikiran kitabaik secara sadar atau pun saat tidak sadar saat tidur. Khayalan yangmuncul di benak perupa dapat diwujudkan dalam suatu karya seni. 22 Kelas IX SMP/MTsH. Refleksi Setelah kamu melaksanakan pembelajaran materi seni lukis, isilahkolom Penilaian pribadiNama ……………………………………………………Kelas ……………………………………………………Semester ……………………………………………………Waktu penilaian ……………………………………………………No. Pernyataan Jawaban Saya berusaha belajar seni budaya materi seni lukis dengan □ ya 1. sungguh-sungguh. □ tidak 2. Saya mengerti dan paham materi seni lukis. □ ya □ tidak 3. Saya mengerjakan tugas guru tepat waktu. □ ya Saya mengajukan pertanyaan jika ada materi yang tidak □ tidak □ ya 4. dipahami pada pelajaran seni lukis. □ tidak □ ya 5. Saya berperan aktif dalam kelompok pada materi seni lukis. □ tidak2. Penilaian antarteman …………………………………………… Nama teman yang dinilai …………………………………………… Nama penilai …………………………………………… Kelas …………………………………………… Semester …………………………………………… Waktu penilaian Seni Budaya 23No. Pernyataan Jawaban1. Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh seni budaya materi □ ya seni lukis. □ tidak2. Mengerti dan paham materi seni lukis. □ ya □ tidak3. Mengerjakan tugas guru tepat waktu. □ ya □ tidak Mengajukan pertanyaan jika ada materi yang tidak dipahami □ ya4. pada pelajaran seni lukis. □ tidak5. Kreatif, bekerja sama, dan saling tanggung jawab dalam sebuah □ ya kelompok kerja praktik/teori. □ tidak24 Kelas IX SMP/MTs SEORANGPENGGUNA TELAH BERTANYA 👇 Carilah iklan komersial atau iklan non komersial yang dimuat pada surat kabar majalah atau media doring ( kemudian, identifikasilah ciri-ciri iklan tersebut dan unsur kebahasaannya ciri-ciri iklan : ciri-ciri bahasa iklan : INI JAWABAN TERBAIK 👇 Jawaban yang benar diberikan: qarisahfm3563 1. Menyimak berita dengan baik dan menentukan pokok-pokok isi []
Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang seniman Indonesia dan karya-karyanya, maka media seperti surat kabar atau majalah tokoh seniman bisa menjadi sumber informasi yang sangat berguna. Dalam artikel ini, kami akan membahas mengapa Anda harus mencari informasi tentang seniman dan karya mereka dari media tersebut dan bagaimana cara melakukannya dengan efektif. Alasan Mengapa Anda Harus Mencari Informasi Seniman dari Media Salah satu alasan utama mengapa Anda harus mencari informasi tentang seniman dari media seperti surat kabar atau majalah tokoh seniman adalah karena media tersebut seringkali menampilkan informasi yang terbaru dan terkini tentang seniman dan karya mereka. Hal ini sangat penting terutama jika Anda ingin mengetahui tentang acara atau pameran seni yang akan datang, atau informasi tentang seniman dan karya mereka yang baru-baru ini ditemukan atau dipamerkan. Media juga seringkali memberikan informasi yang lebih mendalam dan terperinci tentang seniman dan karya mereka, yang mungkin tidak dapat Anda temukan di tempat lain. Misalnya, sebuah majalah tokoh seniman dapat memberikan wawancara dengan seniman dan membahas proses kreatif mereka, atau menampilkan ulasan tentang karya seni mereka dari sudut pandang para kritikus seni atau ahli. Bagaimana Cara Mencari Informasi Seniman dari Media Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencari informasi tentang seniman dari media seperti surat kabar atau majalah tokoh seniman. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti 1. Langganan Surat Kabar atau Majalah Tokoh Seniman Langganan surat kabar atau majalah tokoh seniman bisa menjadi cara yang efektif untuk mendapatkan informasi tentang seniman dan karya mereka secara teratur. Dengan langganan, Anda akan menerima edisi terbaru secara langsung ke rumah Anda atau melalui email, dan Anda dapat membacanya kapan saja dan di mana saja. Beberapa surat kabar atau majalah tokoh seniman yang populer di Indonesia antara lain Kompas, Tempo, dan Majalah Seni Rupa. Pastikan untuk memilih surat kabar atau majalah yang sesuai dengan minat dan preferensi Anda dalam seni. 2. Baca Artikel Online atau Blog tentang Seniman Anda juga dapat mencari informasi tentang seniman dan karya mereka melalui artikel online atau blog tentang seni. Ada banyak situs web dan blog yang berfokus pada seni dan budaya di Indonesia, dan seringkali mereka menampilkan artikel, ulasan, atau wawancara tentang seniman dan karya mereka. Beberapa situs web dan blog yang dapat Anda kunjungi antara lain Seni Indonesia, Art Jakarta, dan Art Bali. Pastikan untuk membaca artikel atau ulasan dari penulis yang terpercaya dan memiliki pengalaman dalam seni. 3. Ikuti Akun Media Sosial Seniman atau Galeri Seni Banyak seniman dan galeri seni memiliki akun media sosial seperti Instagram atau Twitter, di mana mereka memposting informasi tentang karya mereka atau acara seni yang akan datang. Dengan mengikuti akun tersebut, Anda dapat tetap terhubung dengan seniman dan karya mereka, serta mendapatkan informasi terbaru dan terkini tentang seni. Kesimpulan Dalam mencari informasi tentang seniman dan karya mereka, media seperti surat kabar atau majalah tokoh seniman dapat menjadi sumber informasi yang sangat berguna. Dengan mengikuti beberapa tips yang telah kami sebutkan di atas, Anda dapat mencari informasi tentang seniman dan karya mereka dengan efektif dan teratur.
Mediaeletronik, termasuk televisi dan radio masih menduduki peringkat teratas, sebesar 90%, sementara internet di tempat ketiga dengan 34 %. Sementara itu, jumlah media cetak yang terbit di Connection timed out Error code 522 2023-06-14 013549 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d6ed600b90bb71f • Your IP • Performance & security by Cloudflare

ViewEssay - paper bab BAB 12 at Udayana University. Majalah dan surat kabar adalah iklan media yang selama lebih dari dua abad; selama bertahun-tahun, mereka adalah satu-satunya media

RINGTIMES BALI – Halo adik-adik berikut ini kunci jawaban Seni Budaya kelas 9 SMP MTs halaman 9 materi nama seniman, judul karya dan aliran/gaya. Kunci jawaban Seni Budaya kelas 9 SMP MTs halaman 9, yaitu menentukan nama seniman, judul karya, dan aliran atau gaya yang digunakan. Adanya kunci jawaban Seni Budaya kelas 9 SMP MTs halaman 9 ini diharapkan bisa membantu adik-adik mendalami materi. Baca Juga Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 58 59, Menyelidiki Perkembangbiakan pada Beberapa Tumbuhan Dilansir dari buku Seni Budaya Kemendikbud, berikut ini kunci jawaban lengkap oleh penulis Milasari, Carilah dari media seperti surat kabar atau majalah, tokoh seniman seni rupa di daerahmu yang masih eksis/masih berkarya seni terutama seni lukis, kemudian lengkapi data berikut. Jawaban 1. Nama seniman Naufal Abshar Judul karya The True Hero Page 2 Inilah kunci jawaban Seni Budaya kelas 9 SMP MTs halaman 9 mengenai nama seniman, judul karya, dan aliran atau gaya, simak selengkapnya /Buku Seni Budaya Kelas 9/ Page 3 Inilah kunci jawaban Seni Budaya kelas 9 SMP MTs halaman 9 mengenai nama seniman, judul karya, dan aliran atau gaya, simak selengkapnya /Buku Seni Budaya Kelas 9/ Page 4 Inilah kunci jawaban Seni Budaya kelas 9 SMP MTs halaman 9 mengenai nama seniman, judul karya, dan aliran atau gaya, simak selengkapnya /Buku Seni Budaya Kelas 9/ sebastiandennis sebastiandennis Berikut adalah data dari beberapa tokoh seniman seni rupaBasuki Abdullah judul karyanya adalah Lukisan Ibu dan Anak. Aliran seni lukisnya adalah realisme. Gaya seni lukisnya adalah Van Gogh judul karyanya adalah Starry Night. Aliran seni lukisnya adalah impresionisme. Gaya seni lukisnya adalah non Saleh judul karyanya adalah Penangkapan Pangeran Diponegoro. Aliran seni lukisnya adalah romantisme. Gaya seni lukisnya adalah Pollock judul karyanya adalah Convergence. Aliran seni lukisnya adalah abstraksionisme. Gaya seni lukisnya adalah judul karyanya adalah Kebijaksanaan dari Timur. Aliran seni lukisnya adalah ekspresionisme. Gaya seni lukisnya adalah non lukis adalah salah satu cabang turunan dari seni rupa yang akan menghasilkan karya seni rupa dua dimensi. Kegiatan dasar dalam seni lukis adalah kegiatan menggambar. Maka dari itu, seni lukis sendiri pada dasarnya adalah kegiatan pengembangan dari kegiatan menggambar. Dalam seni lukis, ada beberapa gaya atau corak yang digunakan oleh para pelukis dalam menggambarkan objek adalah corak atau gaya dalam seni lukisRepresentatif gaya dalam seni lukis yang menggambarkan objek gambar dengan tingkat kemiripan yang tinggi dengan representatif gaya dalam seni lukis yang mengubah bentuk dari suatu objek pada dunia nyata sehingga menjadi bentuk baru namun tidak meninggalkan ciri khas dari objek gaya dalam seni lukis yang mengubah bentuk dari suatu objek secara total sehingga hasil gambarnya benar-benar berbeda dengan lebih lanjutMateri tentang syarat menulis resensi tentang teknik seni tentang aliran seni jawabanKelas 9Mapel Seni BudayaBab 1 - Seni LukisKode
SosiologiInfo - Carilah kasus kasus pelanggaran HAM lainnya dari berbagai macam sumber seperti buku, surat kabar, majalah dan internet. Seperti dikutip dari buku pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, untuk pelajar kelas 11 SMA MA SMK MAK PPKN, PKN, edisi revisi 2017. Berikut simak dibawah ini beberapa contoh kasus
Carilah dari media seperti surat kabar atau majalah ,5 tokoh seniman seni rupa di daerah muPalembang yg masih berkarya seni ,lalu lengkapi data berikut "nama seniman". "Judul karya". "Aliran gaya" JawabanJudul Potret DiriKarya AffandiGaya Impresionisme ekspresionisme-abstrakLukisan itu menggambarkan sang seniman sendiri, dalam suasana hati yang sangat spiritual dan emosional berkontemplasi, bukan marah. Subjeknya adalah cerminan diri yang sudah tua karena memiliki rambut putih dan kepala yang hampir botak. Potret tampak sedang menghisap pipa tembakau, yang bisa jadi menunjukaninsting self destruction yang makin menjadi pada usianya yang sudah tidak lagi muda. Meskipun begitu melalui sapuan, atau tepatnya tumpahan catnya, ia masih menunjukkan gairah estetis yang membara. maaf kalo salah

Diabad ke-19, terbit beberapa surat kabar berbahasa Indonesia (Melayu) di antaranya 'Soerat Kabar Bahasa Melajoe' yang diterbitkan di Surabaya pada tahun 1861. Kemudian 'Bintang Timoer surat kabar dua mingguan yang memuat pelbagai berita sosial-ekonomi. Kemudian di Semarang pada tahun 1860 terbit Selompret Melajoe of Semarang. Pada tahun

Rekomendasi Tanya Jawab terkait dengan Panduan Seni Lukis Lengkap Jadi Seniman. Blog Kami membagikan sekitar 10 Penjelasan dari Pertanyaan mengenai Panduan Seni Lukis Lengkap Jadi Seniman. Silakan dibaca lanjutannya berikut ini. Kumpulan Tanya Jawab berkaitan dengan Panduan Seni Lukis Lengkap Jadi Seniman Jika Seorang Seniman/pelukis Tidak Memahami Tentang Unsur Seni Rupa,maka Yang Terjadi Adalah? Mohon Di Jawab tidak bisa membuat lukisan atau bentuk menjadi tidak membentuk suatu menarik minat pembeli utk membeli lukisan 5 rating yh☺️ Carilah Dari Media Seperti Surat Kabar Atau Majalah, Tokohseniman Seni Rupa Di Daerahmu Yang Masih Eksis/masih Berkarya Seniterutama Seni Lukis, Kemudian Lengkapi Data SenimanJudul KaryaAliran Gaya​ PenjelasanNo. 5Nama seniman Bp. SiahJudul karya. Budaya tidak akan hilangMaaf kalo salah Senama Seniman Seni Lukis Serta Aliran/gaya Jawabanraden saleh syarief bustamaPenjelasannaturalise,romantis Carilah Dari Media Seperti Surat Kabar Atau Majalah,tokoh Seniman Seni Rupa Di Daerahmu Yang Masih Eksis/masih Berkarya Seni Terutama Seni Lukis ,kemudian Lengkapi Data Berikut​ JawabanPenjelasanjaka melihat penampil tari kreasi daerah yg di peragakan teman temannya .jaka dapat memehami maksud tarian yg di lihat melaui Seni Lukis Adalah Seni Yang Mengapresia Sikan Kerativitas Seorang Seniman Melalui Bidang​ JawabanSeni lukis adalah seni yang mengapresiasikan kreatifitas seorang seniman melalui bidang dua dimensi, seperti kanvas, papan, kertas dan lain menbantu Seni Lukis Adalah Seni Yang Mengekspresikan Pengalaman Artistik Seorang Seniman Melalui Bidang? Jawaban Seni lukis adalah seni yang mengekspresikan pengalaman artistik seorang seniman melalui bidang dua dimensi selamat mengerjakan tugas jangan lupa like juga ya Carilah Dari Media Seperti Surat Kabar Atau Majalah. Tokoh Seniman Seni Rupa Di Daerahmu Yang Masih Eksis /berkarya Seni Terutama Seni Lukis, Kemudian Lengkapi Data Berikut​ Jawaban- seni ukir selain itu aku kurang tau si Jawabanseni ukirPenjelasan Dalam Seni Lukis Gaya Idealisme Seniman Dalam Berkarya Seni Disebut​ JawabanSeni lukis adalah sebuah pengembangan dari menggambar, biasanya memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri. Ciri khas ini didasarkan pada tema, corak atau gaya, teknik, bahan, serta bentuk karya seni lukisan memiliki ciri khas, tema, dan tekhnik, yang disebut gaya/aliran. Bedasarkan cara pengungkapanya aliran dan gaya lukisan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu, representatif dan nonrepresentatif. Berikut penjabaran aliran dan gaya lukisan serta RepresentatifPengertian Representatif disini adalah perwujudan gaya seni rupa menggunakan keadaan nyata pada kehidupan masyarakat dan gaya alam. Gaya seni rupa yang termasuk dalam representatif adalah sebagai yaitu aliran seni rupa yang penggambaranya alami atau sesuai dengan keadaan alam, melukiskan segala sesuatu dengan alam nyata, sehingga perbandingan prespektif, tekstur, atau warna serta gelap terang dibuat dengan seteliti mungkin, lebih indah dari yaitu aliran yang memandang dunia ini apa adanya tanpa menambah/mengurangi objek, penggambaranya sesuai dengan kenyataan yaitu aliran seni rupa yang lebih bersifat imajiner, aliran ini melukiskan cerita-cerita yang romantis, peristiwa yang dashyat atau kejadian yang yaitu aliran seni rupa yang penggambaranya sesuai dengan keadaan jiwa sang perupa yang spontan pada saat melihat objek yaitu aliran seni rupa yang gambarnya sesuai dengan kesan saat obyek tersebut yaitu aliran seni lukis yang menggunakan bentuk dan warna seperti didalam mimpi, pelukis mengembangkan daya khayalnya untuk menyampaikan pikiran dan perasaan melalui bentuk-bentuk dalam NonrepresentatifPengertian nonrepresentatif adalah perwujudan aliran seni lukis yang menekankan pada unsur-unsur formal,unsur,rupa dan prisip estetik. Tokoh Seniman Seni Lukis Ekspressionisme​ Affandi, Ernst Ludwing kirchner Ernst ludwing kirchner Siapa Tokoh Seniman Seni Lukis Realisme??plisJwbTugasBesok Gustove Corbert, Fransisco de Goya dan Honore Daumier. Indo = Basuki Abdullah

SekolahMenengah Pertama terjawab • terverifikasi oleh ahli Carilah dari media seperti surat kabar atau majalah, tokohseniman seni rupa di daerahmu yang masih eksis/masih berkarya seniterutama seni lukis, kemudian lengkapi data berikut.No.Nama SenimanJudul KaryaAliran Gaya Iklan Jawaban terverifikasi ahli sebastiandennis

smpyapiaparung © smpyapiaparung ©smpyapiaparung © smpyapiaparung ©smpyapiaparung © smpyapiaparung © Hak Cipta © 2018 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang Disklaimer Buku ini merupakan buku guru yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku guru ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada penulis dan laman atau melalui email [email protected] diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini. Katalog Dalam Terbitan KDT Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Seni Budaya buku guru / Kementerian Pendidikan dan . Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018. x, 302 hlm. ilus. ; 25 cm. Untuk SMP/MTs Kelas IX ISBN 978-602-282-393-3 jilid lengkap ISBN 978-602-282-396-4 jilid 3 1. Seni Budaya - Studi dan Pengajaran I. Judul II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 707 Kontributor Naskah Milasari, Heru Subagio, Siti Masripah, dan Jelmanto. Penelaah Fortunata Tyasrinestu, Bintang Hanggoro Putro Putro, Daniel Hariman Jacob, Muksin, Widia Pekerti, Rita Milyartini, Nur Sahid, Oco Santoso, Martono, Rusman Nurdin, dan Djohan Salim. Pre-view Defrizal. Penyelia Penerbitan Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Cetakan Ke-1, 2015 ISBN 978-602-282-078-9 Cetakan Ke-2, 2018 Edisi Revisi Disusun dengan huruf Century Schoolbook, 12 © smpyapiaparung © Kata Pengantar Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara utuh. Keutuhan tersebut menjadi dasar dalam perumusan kompetensi dasar tiap mata pelajaran, sehingga kom- petensi dasar tiap mata pelajaran mencakup Kompetensi Dasar kelompok sikap, kompetensi dasar kelompok pengetahuan, dan Kompetensi Dasar kelompok keterampilan. Semua mata pelajaran dirancang mengikuti rumusan tersebut. Seni Budaya untuk Kelas IX SMP/MTs yang disajikan dalam buku ini juga tunduk pada ketentuan tersebut. Seni Budaya bukan aktivitas dan materi pembelajaran yang dirancang hanya untuk mengasah kompetensi keterampilan siswa sebagaimana dirumuskan selama ini. Seni Budaya harus mencakup aktivitas dan materi pembelajaran yang memberikan kompetensi pengetahuan tentang karya seni budaya dan kompetensi sikap yang terkait dengan seni budaya. Seni Budaya dalam Kurikulum 2013 dirumuskan untuk mencakup sekaligus studi karya seni budaya untuk mengasah kompetensi pengetahuan, baik dari karya maupun nilai yang terkandung di dalamnya, praktik berkarya seni budaya untuk mengasah kompetensi keterampilan, dan pembentukan sikap apresiasi terhadap seni budaya sebagai hasil akhir dari studi dan praktik karya seni budaya. Pembelajarannya dirancang berbasis aktivitas dalam sejumlah ranah seni budaya, yaitu seni rupa, tari, musik, dan teater yang diangkat dari tema-tema seni yang merupakan warisan budaya bangsa. Selain itu juga mencakup kajian warisan budaya yang bukan berbentuk praktik karya seni budaya. Aktivitas- aktivitas tersebut tidak hanya terkait dengan studi dan praktik karya seni budaya, melainkan juga melalui pelibatan aktif tiap siswa dalam kegiatan seni budaya yang diselenggarakan oleh kelas maupun sekolah. Sebagai mata pelajaran yang mengandung unsur muatan lokal, tambahan materi yang digali dari kearifan lokal dan relevan sangat diharapkan untuk ditambahkan sebagai pengayaan dari buku ini. Sesuai dengan konsep Kurikulum 2013, buku ini disusun dengan mengacu pada pembelajaran Seni Budaya secara terpadu dan utuh. Keterpaduan dan keutuhan tersebut diwujudkan dalam setiap pengetahuan yang diajarkan, pembelajarannya harus dilanjutkan sampai siswa terampil dalam menyajikan pengetahuan yang dikuasainya secara konkret dan abstrak dalam bentuk atau terkait dengan karya seni budaya, dan bersikap sebagai manusia dengan rasa penghargaan yang tinggi terhadap karya-karya seni warisan budaya dan warisan budaya bentuk lainnya. Seni Budaya iiismpyapiaparung © smpyapiaparung © Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013, siswa diajak untuk berani mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru dalam meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini sangat penting. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam. Sebagai edisi pertama, buku ini sangat terbuka terhadap masukan dan akan terus diperbaiki dan disempurnakan. Untuk itu, kami mengundang para pem baca untuk memberikan kritik, saran, dan masukan guna perbaikan dan penyem purnaan edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka 2045. Jakarta, Januari 2018 Tim Penulis iv Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © Daftar Isi Kata Pengantar ........................................................................................ iii Daftar Isi ............................................................................................... v Pembelajaran Seni Lukis ........................................................................... 1 A. Kompetensi Inti KI Kompetensi Dasar KD ............................. 1 B. Tujuan Pembelajaran ............................................................................. 2 C. Peta Konsep ................................................................................................ 2 D. Proses Pembelajaran .............................................................................. 3 E. Evaluasi dan Penilaian .......................................................................... 11 F. Pengayaan ................................................................................................... 12 Pembelajaran Seni Patung ........................................................................ 14 A. Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD .................... 14 B. Tujuan Pembelajaran ............................................................................ 15 C. Peta Konsep ................................................................................................ 15 D. Proses Pembelajaran .............................................................................. 16 E. Evaluasi dan Penilaian .......................................................................... 23 F. Pengayaan ................................................................................................... 26 G. Remedial ...................................................................................................... 26 H. Interaksi dengan Orang Tua ............................................................... 27 Pembelajaran Menyanyikan Lagu Solo/Tunggal ................................... 29 A. Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD .................... 29 B. Tujuan Pembelajaran ............................................................................. 30 C. Peta Konsep ................................................................................................ 31 D. Proses Pembelajaran .............................................................................. 32 E. Evaluasi dan Penilaian .......................................................................... 32 F. Pengayaan ................................................................................................... 35 G. Remedial ...................................................................................................... 35 H. Interaksi dengan Orang Tua Peserta Didik ................................. 35 Pembelajaran Lagu Populer Dalam Sajian Vokal Grup ......................... 37 A. Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD .................... 37 B. Tujuan Pembelajaran ............................................................................. 38 C. Peta Konsep ................................................................................................ 39 D. Proses Pembelajaran .............................................................................. 40 Seni Budaya vsmpyapiaparung © smpyapiaparung © E. Evaluasi ........................................................................................................ 40 F. Pengayaan ................................................................................................... 42 G. Remedial ...................................................................................................... 50 H. Interaksi dengan Orang Tua Peserta Didik ................................. 50 Pembelajaran Tari Kreasi ........................................................................... 53 A. Kompetensi Inti KI dan Kompentsi Dasar KD....................... 53 B. Tujuan Pembelajaran ............................................................................. 54 C. Peta Konsep ................................................................................................ 54 D. Proses Pembelajaran .............................................................................. 55 E. Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran ................................................. 62 F. Remedial ....................................................................................................... 66 G. Pengayaan Pembelajaran ..................................................................... 67 Pembelarajan Unsur Pendukung Tari Kreasi .......................................... 68 A. Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD .................... 68 B. Tujuan Pembelajaran ............................................................................. 69 C. Peta Konsep ................................................................................................ 69 D. Proses Pembelajaran .............................................................................. 71 E. Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran ............................................ 80 F. Remedial ....................................................................................................... 86 G. Pengayaan Pembelajaran ..................................................................... 86 Pembelajaran Dasar Pemeranan Teater .................................................. 87 A. Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD .................. 87 B. Proses Pembelajaran ...................................................................... 88 C. Interaksi dengan Orang Tua ........................................................ 117 D. Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran ............................................ 118 E. Rubrik Guru ............................................................................................... 118 F. Pengayaan Pembelajaran ..................................................................... 121 Pembelajaran Perancangan Pementasan ................................................ 122 A. Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD .................... 122 B. Informasi untuk Guru ............................................................................ 123 C. Proses Pembelajaran .............................................................................. 124 D. Interaksi dengan Orang Tua ............................................................... 152 E. Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran ............................................ 153 F. Rubrik Guru ................................................................................................ 154 G. Pengayaan pembelajaran ..................................................................... 156 vi Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © Pembelajaran Seni Grafi s .......................................................................... 177 A. Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD .................... 177 B. Tujuan Pembelajaran ............................................................................. 178 C. Peta Konsep ................................................................................................ 178 D. Proses Pembelajaran .............................................................................. 179 E. Evaluasi dan Penilaian .......................................................................... 182 F. Pengayaan ................................................................................................... 185 G. Remedial ...................................................................................................... 186 H. Interaksi Orang Tua ............................................................................... 187 Pembelajaran Pameran ............................................................................. 189 A. Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD .................... 189 B. Tujuan Pembelajaran Pameran ......................................................... 190 C. Peta Konsep Pembelajaran .................................................................. 190 D. Proses Pembelajaran .............................................................................. 191 E. Evaluasi dan Penilaian .......................................................................... 194 F. Pengayaan ................................................................................................... 197 G. Remedial ...................................................................................................... 197 H. Interaksi Orang Tua ............................................................................... 199 Pembelajaran Bernyanyi Lagu Populer ................................................... 200 A. Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD .................... 200 B. Tujuan Pembelajaran ............................................................................. 201 C. Peta Konsep ................................................................................................ 201 D. Proses Pembelajaran .............................................................................. 202 E. Evaluasi ........................................................................................................ 203 F. Pengayaan ................................................................................................... 204 G. Remedial ...................................................................................................... 204 H. Interaksi dengan Orang Tua Peserta Didik ................................. 205 Pembelajaran Ansambel Lagu Populer ................................................... 207 A. Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD .................... 207 B. Tujuan Pembelajaran ............................................................................. 208 C. Peta Konsep ................................................................................................ 208 D. Proses Pembelajaran .............................................................................. 209 E. Evaluasi ........................................................................................................ 210 F. Pengayaan ................................................................................................... 212 G. Remedial ...................................................................................................... 214 H. Interaksi dengan Orang Tua ............................................................... 214 Seni Budaya viismpyapiaparung © smpyapiaparung © Pembelajaran Pola Lantai Tari Kreasi ...................................................... 217 A. Kompetensi Inti KI ............................................................................... 217 B. Kompetensi Dasar KD ......................................................................... 217 C. Tujuan Pembelajaran ............................................................................. 218 D. Peta Konsep ................................................................................................ 218 E. Proses Pembelajaran I ........................................................................... 219 F. Proses Pembelajaran II .......................................................................... 220 G. Informasi untuk Guru ............................................................................ 221 H. Interaksi dengan Orang Tua ............................................................... 236 I. Evaluasi Penilaian Pembelajaran ...................................................... 236 J. Remedial ....................................................................................................... 241 K. Pengayaan Pembelajaran ..................................................................... 242 Pembelajaran Meragakan Tari Kreasi ...................................................... 243 A. Kompetensi Inti KI ............................................................................... 243 B. Kompetensi Dasar KD ......................................................................... 244 C. Tujuan Pembelajaran ............................................................................. 244 D. Peta Konsep ................................................................................................ 245 E. Proses Pembelajaran .............................................................................. 246 F. Informasi untuk Guru ............................................................................ 246 G. Interaksi dengan Orang Tua ............................................................... 248 H. Remedial ...................................................................................................... 255 I. Pengayaan Pembelajaran ...................................................................... 256 Pembelajaran Penulisan Lakon ................................................................. 257 A. Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD .................... 257 B. Informasi untuk Guru ............................................................................ 258 C. Proses Pembelajaran .............................................................................. 259 D. Materi dan Aktivitas Pembelajaran ................................................. 259 E. Interaksi dengan Orang Tua ............................................................... 267 F. Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran ............................................ 268 G. Rubrik Guru ............................................................................................... 268 H. Pengayaan Pembelajaran ..................................................................... 270 Pembelajaran Pementasan Teater Berdurasi Pendek ........................... 271 A. Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD .................... 271 B. Informasi untuk Guru ............................................................................ 272 C. Interaksi dengan Orang Tua ............................................................... 284 D. Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran ............................................ 284 E. Rubrik Guru ............................................................................................... 285 F. Pengayaan Pembelajaran ..................................................................... 288 viii Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © Daftar Pustaka ......................................................................................... 289 Glosarium ..... .......................................................................................... 290 Profi l Penulis ........................................................................................... 291 Profi l Penelaah ........................................................................................ 292 Profi l Editor ............................................................................................. 302 Seni Budaya ixsmpyapiaparung © smpyapiaparung © .............................................................. vvv Pembelajaran Pagelaran Karya Tari .................................................................. vvv .................................................................. vvv .................................................................. vvv .................................................................. vvv Pembelajaran Manajemen Pertunjukan Teater Modern .................................................................. vvv .................................................................. vvv .................................................................. vvv .................................................................. vvv .................................................................. vvv Pementasan Teater Modern Peta Materi Bab II.................................................................. vvv .................................................................. vvv .................................................................. vvv .................................................................. vvv .................................................................. vvv .................................................................. vvv .................................................................. vvv Daftar Pustaka .................................................................. vvv Glosarium .................................................................. vvv SEMESTER I x Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © Pembelajaran Seni Lukis Bab I A. Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodifi kasi, dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. Kompetensi Dasar Menerima, menanggapi, dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni rupa modern sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannnya. Memahami unsur, prinsip, teknik, prosedur berkarya seni lukis dengan berbagai bahan. karya seni lukis dengan berbagai bahan dan teknik. Seni Budaya 1smpyapiaparung © smpyapiaparung © B. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu mendeskrisikan beberapa pengertian seni lukis. 2. Peserta didik mampu berapresiasi lukisan yang diamati dan mengelompokkan berdasarkan tema-tema dalam berkarya seni rupa. 3. Peserta didik mampu menganalisis sebuah lukisan dan mengelompokkan berdasarkan gaya/aliran. 4. Peserta didik mengenal alat dan bahan media dalam berkarya seni lukis. 5. Peserta didik mampu membuat sketsa lukisan sebagai langkah awal dalam berkarya seni lukis. 6. Peserta didik mampu berkarya seni lukis dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di lingkungan peserta didik. C. Peta Konsep Alur pembelajaran materi seni lukis Mendefi nisikan PengerƟ an Seni Lukis Memahami Tujuan Berkarya Seni Lukis Berkarya Seni Lukis Memilih Tema dalam Berkarya Seni Lukis MengidenƟ fi kasi Alat dan Bahan Seni Lukis Menerapkan Salah Satu Teknik Berkarya Seni Lukis 2 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © D. Proses Pembelajaran Dalam materi seni lukis, guru harus mempersiapkan bahan materi dari sumber-sumber lainnya, berupa gambar-gambar dan lukisan, rangkuman, atau pun teoritis lain yang mendukung pada materi ini. Langkah awal materi seni lukis, guru menjelaskan kepada peserta didik tentang kompetensi yang akan dicapai, tahapan-tahapan pada pembelajaran seni lukis seperti pengetahuan bahan dan alat yang harus dikuasai serta proses berkarya seni lukis. Kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan oleh peserta No. didik adalah Mengamati, mengidentifi kasi, serta mendeskripsikan berbagai karya 1 seni lukis, yang ada di lingkungan sekolah atau pun dari berbagai sumber lain. 2 Mendeskripsikan beberapa pengertian seni lukis. 3 Mendeskripsikan tujuan-tujuan dalam berkarya seni lukis. 4 Mengklasifi kasikan berbagai aliran/gaya berkarya seni rupa. 5 Mengklasifi kasikan berbagai tema dalam berkarya seni lukis. Mendiskusikan berbagai ide dan gagasan dan menentukan tema 6 dalam berkarya seni lukis. 7 Mendeskripsikan alat dan bahan dalam berkarya seni lukis. Mendeskripsikan teknik berkarya seni lukis berdasarkan bahan dan 8 alat yang digunakan. 9 Berkarya seni lukis dan mempresentasikan di depan kelas. Seni Budaya 3smpyapiaparung © smpyapiaparung © Untuk pertemuan awal, guru menjelaskan alur pembelajaran seni lukis, dimulai dari pengertian seni lukis, tujuan berkarya seni lukis. Selanjutnya pada pertemuan kedua membahas tema-tema dalam berkarya seni lukis, bahan, alat, serta media berkarya seni lukis beserta teknik-teknik dalam berkarya seni lukis. Dan pada pertemuan ketiga, peserta didik pratik berkarya seni lukis dengan salah satu teknik yang sudah direncanakan. Pada proses pembelajaran, guru dapat mengikuti langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifi k, antara lain; a Peserta didik mengamati melalui gambar yang ada di Buku Siswa atau karya seni lukis yang ada di lingkungan sekolah, pada saat pengamatan guru dapat memberi motivasi sehingga timbul rasa keingintahuan peserta didik, dengan memberikan pertanyaan tentang apa yang dilihat, dirasakan, atau apa yang diketahui lebih jauh tentang lukisan yang diamati. b Setelah peserta didik mengamati, peserta didik diberikan lembar kerja. Lembar kerja bisa disesuaikan dengan situasi lingkungan daerah setempat. c Peserta didik melakukan eksplorasi baik melalui media yang ada di lingkungan sekolah atau dengan fasilitas sekolah, misalnya perpustakaan. d Untuk langkah mengomunikasi dapat disesuaikan dengan waktu pembelajaran yang tersedia dan materi pembelajaran serta materi yang dibahas. Acuan proses pembelajaran I Seni Lukis, Gaya Dan Aliran Seni Lukis Dari pengertian seni lukis yang dijabarkan di Buku Siswa, Guru mengambil kesimpulan sebagai berikut. “seni lukis adalah kebebasan berekspresi sebagai ungkapan perasaan manusia yang dituangkan dalam bidang dua dimensional dengan menggunakan garis dan warna” Dalam proses pembelajaran, hendaknya guru hanya memfasilitasi peserta didik untuk mengeksplorasi, sehingga peserta didik menemukan sendiri, seperti materi pengertian seni dan tujuan berkarya seni lukis. Pada materi ini guru, memberikan tugas kepada peserta didik dengan 4 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © memberi rambu-rambu yang jelas, misalnya guru memberi tugas peserta peseta didik eksplorasi tentang seniman yang ada daerah masing-masing Sebelum tugas ini diberikan kepada peseta didik, hendaknya guru dalam memberi contoh-contoh karya seni lukis juga memberikan contoh karya seni lukis karya seniman yang ada di daerah masing-masing sehingga diharapkan peserta didik mengenal seniman di daerahnya masing masing. Carilah dari media seperti surat kabar atau majalah, tokoh seniman seni rupa di daerahmu yang masih eksis/masih berkarya seni terutama seni lukis, kemudian lengkapi data berikut! Acuan proses pembelajaran II Materi utama dalam berkarya seni lukis diawali dengan pengamatan objek pada lukisan, objek pada sebuah lukisan didasari dari ide dan gagasan yang ada pada sang perupa yang melatarbelakangi karya tersebut. Tema-tema yang dibahas antara lain 1. Manusia dengan dirinya sendiri. 2. Manusia dengan manusia lain. 3. Manusia dengan alam sekitarnya. 4. Manusia dengan alam benda. 1. Manusia dengan aktivitasnya. 2. Manusia dengan alam khayal. Langkah proses belajar tema ini antara lain Sumber Kemendikbud Amati karya seni berikut! Gambar Lukisan tema manusia dengan alam sekitar Seni Budaya 5smpyapiaparung © smpyapiaparung © Hasil pemgamatan 1. Ide dan gagasan dalam gambar tersebut kolam dalam sebuah taman. 2. Di taman tersebut ada kehidupan, digambarkan dengan objek hewan bebek/angsa yang berenang 3. Maka, dapat disimpulkan bahwa tema dalam lukisan itu adalah manusia dengan alam sekitar. Perhatikan gambar lukisan berikut! Sumber Wawancara dengan narasumber Guruh Ramdani Gambar 1. 2. Lukisan tema manusia dengan aktivitasnya Dalam lukisan ini, objek tentang sebuah kejadian di pasar, yaitu seorang ibu yang menggelar dagangan, dan seorang pembeli yang sedang bertransaksi jual beli, salah satu aktivitas keseharian sehingga dalam lukisan ini diberi tema manusia dengan aktifi tasnya. Acuan proses pembelajaran III Pada proses ini, guru dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut. a. Peserta didik membaca tentang materi tentang bahan, alat, dan teknik dalam berkarya seni lukis. b. Guru memfasilitasi dengan memberikan contoh-contoh alat dan bahan beserta tekniknya dalam berkarya seni lukis. c. Guru memberikan peserta didik motivasi dan bimbingan untuk melakukan pengamatan dan mengumpulkan informasi tentang media lainnya yang bisa digunakan dalam berkarya seni lukis, misalnya dengan menggunakan bahan dan alat yang ada di lingkungan sekitarnya. d. Peserta didik mengomunikasikan hasil analisisnya di depan kelas. 6 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © Acuan proses pembelajaran IV Bahan dan alat berkarya seni lukis Pada buku siswa diulas mengenai bahan berkarya seni lukis seperti kanvas, maka pada buku guru ini kita mengulas media lain yang ada di lingkungan sekolah yang bisa digunakan dalam berkarya seni lukis, untuk itu perlu kreativitas guru untuk menngajak siswa untuk eksplorasi dalam berkarya seni lukis. Sumber Kemendikbud Gambar Dinding sebagai salah satu medium lukisan Dinding sekolah bisa dijadikan sebagai media dalam melukis, sehingga dengan keterbatasan, kreativitas siswa tetap bisa disalurkan. Pada porses pembelajaran ini, guru mengajak peserta didik melakukan kegiatan sebagai berikut. Dalam proses ini, langkah kerja guru sebagai berikut 1. Merecanakan praktik berkarya seni lukis pada peserta didik. 2. Menyusun langkah kerja antara lain a. Menyusun konsep dalam karya dengan menampilkan tema dalam berkarya seni lukis, guru memotivasi peserta didik membuat konsep dengan tema yang sederhana, misalnya lingkungan sekolah yang asri. b. Menentukan bahan, alat, serta teknik yang digunakan dalam berkarya seni lukis dengan memanfaatkan bahan dan alat media yang ada di daerah tersebut misalnya benda-benda kerajinan. c. Guru membimbing peserta didik membuat sketsa berdasarkan tema yang telah direncanakan. Seni Budaya 7smpyapiaparung © smpyapiaparung © d. Guru membimbing peserta didik memindahkan sketsa ke medium yang telah direncanakan, dan selanjutnya berkarya seni lukis sesuai dengan teknik yang telah direncanakan. e. Peserta didik menyelesaikan praktik berkarya seni lukis dan mempresentasikan hasil karya mereka di depan kelas. Acuan proses pembelajaran V Dari konsep yang telah disusun oleh peserta didik, guru memotivasi siswa untuk dengan memberikan langkah-langkah sebagai berikut a. Membuat gagasan kreatif Sebelum melukis, langkah awalnya adalah mencari ide/gagasan sebagai berikut Gambar Ide dan gagasan dari alam sekitar dan dari pikiran sendiri 1. Melihat/membayangkan objek seperti, pemandangan alam, sekuntum bunga, hewan, hutan, alam gaib, alam, benda, dll. 2. Mengembangkan imajinasi, apa yang kita pikirkan atau dari pengalaman orang lain. 3. Melihat objek secara langsung, misalnya pantai, pegunungan atau suasana di taman depan rumah. 4. Melihat dari buku atau majalah. 5. Eksplorasi di internet dan dokumen lain tentang lukisan. 6. Mengunjungi kegiatan seni lukis atau museum. 7. Memilih dan mengolah objek dengan cara; meniru imitasi, menggayakan stilasi, mengurangi atau menggeliatkan distorsi, mengubah dengan memisahkan atau merusak 8 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © bentuk deformasi, dan mengubah sampai hilang bentuk aslinya abstraksi, juga dipengaruhi oleh daya imajinasi, angan-angan. b. Membuat sketsa Sketsa adalah karya seni hasil goresan garis atau warna secara spontan, cepat, tipis. Sketsa dalam melukis merupakan langkah untuk menemukan objek yang paling bagus untuk dilukis. c. Teknik yang digunakan Seperti yang dijabarkan di buku siswa, guru memotivasi siswa untuk memilih berbagai teknik antara lain; • Teknik plakat pewarnaan tebal Melukis dengan cara mewarnai objek dengan sapuan warna yang tebal baik menggunakan cat air maupun poster hingga hasilnya menutup/pekat. • Teknik transparan aquarel Melukis dengan cara sapuan kuas yang tipis hingga hasilnya akan tembus pandang, biasanya dipakai untuk menggambar/ melukis menggunakan cat air. • Teknik pointilis titik-titik Melukis dengan menggunakan media gambar/lukis dengan cara dititik-titikkan untuk membuat kesan gelap terang. • Teknik goresan ekspresif dengan jari, kuas Melukis dengan menggunakan/menerapkan media gambar/ lukis secara bebas. d. Memilih bahan Melukis dengan memilih bahan antara lain; • Pastel cocok untuk kertas, duplek, karton • Cat air media kertas • Cat akrilik media kertas, tembok • Arang kertas • Cat minyak media kanvas, dll Seni Budaya 9smpyapiaparung © smpyapiaparung © e. Tahapan melukis Tahapan melukis secara garis besar antara lain • Memindahkan sketsa/gambar awal atau kerangka ke medium yang digunakan. Sumber Kemendikbud Gambar Proses sketsa pada media lukisan • Mewarnai dengan goresan tipis dari objek pokok dan mewarnai latar belakang. • Menyempurnakan lukisan dengan kontur, gelap terang, tekanan warna, dan tekstur dan lainnya. f. Penyajian karya Sumber Kemendikbud Gambar Peserta didik memprensentasikan hasil karya kelompok di depan kelas Peran guru dan peserta didik dalam pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek 1. Peran Guru a. Merencanakan dan mendesain pembelajaran. b. Membuat strategi pembelajaran. c. Memberikan bimbingan dan interaksi antara guru dan peserta didik. 10 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © d. Menilai peserta didik dengan cara transparan dan berbagai macam penilaian. e. Membuat portofolio pekerjaan peserta didik. 2. Peran Peserta didik a. Menggunakan kemampuan bertanya dan berpikir. b. Melakukan riset sederhana. c. Mempelajari ide dan konsep baru. d. Belajar mengatur waktu dengan baik. e. Melakukan kegiatan belajar sendiri/kelompok. f. Mengaplikasikan hasil belajar lewat tindakan. g. Melakukan interaksi sosial wawancara, survei, observasi, dll. E. Evaluasi dan Penilaian Buku siswa menampilkan materi uji kompetensi, guru bisa mengembangkan uji kompetensi dari buku peserta didik dengan unsur pengetahuan dan keterampilan, jenis soal dan bentuk soal menyesuaikan dengan situasi kondisi masing-masing. Setiap uji kompetensi akan diberikan nilai. Indikator penilaian uji kompetensi keterampilan. No. Aspek Penilaian 1 2 3 4 5 1 Ide dan gagasan 2 Teknik 3 Penggunaan dan bahan alat 4 Estetika 5 Finishing Total nilai Seni Budaya 11smpyapiaparung © smpyapiaparung © • Indikator nilai jawaban peserta didik dan indikator nilai karya peserta didik ini bisa dikembangkan sesuai kompleksitas setempat. • Bobot nilai pengetahuan dan keterampilan disesuaikan dengan kompleksitas setempat. • Rubrik ini bisa dikembangkan lagi dan disesuaikan dengan kompleksitas lingkungan sekolah dan peserta didik. F. Pengayaan Kegiatan pengayaan adalah kegiatan bagi peserta didik nilai tinggi. Ada beberapa kegiatan yang dapat dirancang dan dilaksanakan oleh guru dalam kaitannya dengan pengayaan. Berikut ini adalah beberapa kegiatan pengayaan. a. Membentuk kelompok tutor sebaya dalam proses remedial. b. Mengembangkan latihan. Kegiatan ini dapat dilakukan untuk pendalaman materi yang menuntut banyak latihan. c. Mengembangkan media dan sumber belajar. Peserta didik kelompok cepat diberi kesempatan untuk membuat hasil karya berupa model, permainan, atau karya tulis yang berkaitan dengan materi yang dipelajari yang kemudian dimanfaatkan sebagai sumber belajar bagi peserta didik kelompok lambat. d. Melakukan proyek. Kegiatan ini mampu meningkatkan motivasi belajar, kesempatan mengembangkan bakat, dan menambah wawasan baru bagi peserta didik kelompok cepat. 12 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © Contoh pengayaan MEDIA DALAM SENI LUKIS BINGKAI SPANRAM Kamu juga dapat membuatnya sendiri dengan bahan yang sederhana. Cara membuat kanvas sebagai berikut. 1. Sediakan bahan dan alat, antara lain kain jenis belacu, kayu reng, gergaji, cat tembok putih, dan staples atau paku kecil. 2. Empat buah kayu reng dipotong dengan ukuran yang ditentukan, sesuai ukuran panjang dan lebar kain. Tiap-tiap ujung kayu dibentuk siku lalu digabung menjadi segiempat. 3. Kain jenis belacu dilapisi cat tembok dicampur dengan kayu pvc. Setelah kering, ulangi lagi secukupnya. Tujuannya untuk menutup pori- pori kain agar cat minyak bisa menempel pada kain. Kemudian, bentangkan kain pada bingkai dan menguncinya menggunakan staples atau paku kecil. a Empat buah kayu yang sudah dipotong. b Tiap pasang ujung kayu direkatkan. c Kain direntangkan pada spanram. Setelah menyiapkan bahan dan alat, antara lain cat minyak beserta minyak pengencernya, palet bisa diganti papan triplek atau tutup kaleng, minyak tanah untuk mencuci kuas sewaktu-waktu, dan kain lap, melukis dapat dimulai. Setelah selesai, tulis namamu di sudut bawah kanvas. Seni Budaya 13smpyapiaparung © smpyapiaparung © Pembelajaran Seni Patung Bab II A. Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD Kompetnsi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodifi kasi, dan membuat serta ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. Kompetensi Dasar Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni rupamodern sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan. Menunjukkan sikap menghargai, jujur, disiplin, melalui aktivitas berkesenian. Menunjukkan sikap bertanggung jawab, peduli, santun terhadap karya seni rupa dan pembuatnya. Menunjukkan sikap percaya diri, motivasi internal, kepedulian terhadap lingkungan dalam berkarya seni. Memahami prosedur berkarya seni patung dengan berbagai bahan dan teknik. Membuat karya seni patung dengan beragam bahan dan teknik. 14 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © B. Tujuan Pembelajaran 5. Peserta didik mampu mendeskripsikan pengertian patung. 6. Peserta didik mampu mendeskripsikan fungsi patung. 7. Peserta didik mampu mengelompokkan bentuk-bentuk dan jenis patung. 8. Peserta didik mampu mendeskripsikan bahan dan alat dalam berkarya seni patung. 9. Peserta didik mendeskripsikan teknik dalam berkarya patung. 10. Peserta didik mampu membuat sebuah karya seni patung dengan salah satu teknik. C. Peta Konsep Mendefi nisikan Pengertian dan Fungsi Patung Mengenal Bentuk dan Jenis Patung MengidenƟ fi kasi Alat dan Seni Patung Bahan dalam Berkarya Patung Mendesrikripsikan Teknik Berkarya Seni Patung Menerapkan Salah Satu Teknik Berkarya Seni Patung Seni Budaya 15smpyapiaparung © smpyapiaparung © D. Proses Pembelajaran Informasi untuk guru Materi seni patung terdiri atas 4 subbab pembelajaran dan 3 kali tatap muka ditambah 1 kali praktik, pertemuan pertama membahas masalah pengertian patung beserta fungsi patung. Pada pertemuan kedua membahas masalah bentuk-bentuk patung, dan pertemuan ketiga membahas alat dan bahan seni patung serta persiapan praktik. Sehingga dalam pertemuan keempat peserta didik melaksanakan praktik berkarya seni patung. Pada proses pembelajaran ini, guru dapat mengikuti langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifi k, yaitu a. Mengamati melalui gambar atau media lain tentang seni patung. Pada saat pengamatan guru dapat memberi motivasi sehingga timbul rasa keingintahuan peserta didik. Contoh dengan memberikan pertanyaan tentang apa yang dilihat, dirasakan, diingat, atau apa yang diketahui lebih jauh tentang gambar yang diperlihatkan. b. Setelah peserta didik mengamati gambar contoh, peserta didik diberikan lembar kerja sesuai dengan media yang diamati peserta didik. Lembar kerja bisa disesuaikan dengan situasi lingkungan daerah setempat. c. Peserta didik kemudian melakukan eksplorasi, baik melalui mencoba untuk mencari ide dan gagasan secara mandiri, maupun mencari melalui media dan sumber belajar lain. Pada proses eksplorasi, peserta didik dapat melakukan praktik sederhana dengan mengacu pada teknik seni patung seperti yang tertera pada buku peserta didik. d. Untuk langkah mengomunikasi, dapat disesuaikan dengan waktu pembelajaran yang tersedia dan materi pembelajaran. Langkah mengomunikasi tidak harus dilakukan setiap kali pertemuan. e. Untuk materi berkarya patung, digunakan model pembelajaran penemuan dan model pembelajaran berbasis proyek. 16 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © Proses pembelajaran I Untuk mengenalkan pengertian patung dan fungsi seni patung, guru dapat mengikuti langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifi k, yaitu; a Mengamati melalui gambar atau media lain tentang seni patung. Pada saat pengamatan, guru dapat memberi motivasi sehingga timbul rasa keingintahuan peserta didik. Contoh dengan memberikan pertanyaan tentang apa yang dilihat, dirasakan, diingat atau apa yang diketahui lebih jauh tentang gambar yang diperlihatkan. b Setelah peserta didik mengamati gambar contoh, peserta didik diberikan lembar kerja sesuai dengan media yang diamati peserta didik. Lembar kerja bisa disesuaikan dengan situasi lingkungan daerah setempat. c Peserta didik kemudian melakukan eksplorasi baik melalui media yang ada di lingkungan sekolah atau dengan bantuan guru menggunakan media internet yang ada di sekolah. d Untuk langkah mengomunikasi, dapat disesuaikan dengan waktu pembelajaran yang tersedia dan materi pembelajaran. Langkah mengkomunikasi tidak harus dilakukan setiap kali pertemuan. Acuan proses pembelajaran I Dalam materi awal berkarya seni patung, peserta didik diajak untuk mengenal pengertian dan fungsi patung, yaitu dengan memperlihatkan berbagai contoh gambar dan literatur yang ada, guru juga bisa mengomunikasikan dengan memperkenalkan beberapa contoh patung yang ada di daerah masing-masing. Pada daerah-daerah tertentu di Indonesia, patung sangat lumrah, misalnya di Bali, pada waktu tertentu di Bali patung yang disebut Ogoh- ogoh yang melambangkan sifat negatif seseorang di daerah Makassar patung dijadikan sebagai lambang kematian dalam artian patung setelah orang tersebut meninggal. Dari uraian ini, guru mengembangkan sesuai dengan potensi patung yang ada di wilayah masing-masing sehingga peserta didik memahami patung serta fungsi patung itu sendiri. Seni Budaya 17smpyapiaparung © smpyapiaparung © Proses pembelajaran II Pada materi yang kedua, mengenal bentuk dan jenis patung, guru melaksanakan proses pembelajaran sebagai berikut 1. Peserta didik membaca materi tentang bentuk dan jenis patung. 2. Peserta didik mengamati gambar atau contoh patung yang ditayangkan oleh guru. 3. Di bawah bimbingan guru, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk membahas bentuk dan jenis patung. 4. Peserta didik mengisi lembar kerja disediakan, untuk lembar kerja guru bisa menyesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia. 5. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Lembar kerja yang diisi oleh peserta didik. No. Gambar Patung Bentuk Patung 1 Patung Representatif Patung 2 Nonrepresentatif 18 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © Proses pembelajaran III Dalam proses ini, guru mengajak peserta didik untuk melakukan kegiatan serbagai berikut. 1. Guru mengajak peserta didik membaca tentang materi bahan dan alat seni bekarya seni patung. 2. Berdasarkan buku teks yang sudah dibaca, guru mengajak peserta didik diskusi dalam kelas, dengan tujuan agar peserta didik saling belajar dari teman sekelasnya, sehingga peserta didik mendapatkan wawasan mengenai seni patung. 3. Guru kembali menayangkan beberapa gambar atau contoh patung, kemudian di bawah bimbingan guru, peserta didik mengidentifi kasi berbagai bahan dan alat berkarya patung. 4. Peserta didik menganalisis dan mengelompokkan antara bahan lunak dan bahan keras beserta alat dalam proses berkarya seni patung. 5. Berdasarkan bahan dan alat, guru menguraikan teknik-teknik dalam berkarya seni patung. 6. Mengkomunikasikan hasil analisis dalam sebuah presentasi di kelas. Proses pembelajaran IV Peran guru dan peserta didik dalam pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek. 1. Peran Guru a. Merencanakan dan mendesain pembelajaran, waktu pelaksanaan, bahan, dan alat berkarya seni patung. b. Membuat strategi pembelajaran praktik berkarya berupa perencanaan waktu pekerjaan tugas, proses pengerjaan karya seni, maupun proses fi nishingnya. c. Menilai peserta didik dengan cara transparan dan berbagai macam penilaian. d. Membuat portofolio penilaian pekerjaan peserta didik. e. Membantu peserta didik dalam berkarya, baik dalam teknik, maupun dalam proses berkarya. Seni Budaya 19smpyapiaparung © smpyapiaparung © 2. Peran Peserta didik a. Menggunakan kemampuan bertanya dan menemukan. b. Melakukan analisis tentang bentuk patung yang akan dibuat. c. Menggali ide dan gagasan serta konsep berkarya seni. d. Belajar mengatur waktu dengan baik, sehingga praktik berjalan sesuai rencana. e. Melakukan kegiatan praktik berkarya seni sendiri/kelompok. f. Mengaplikasikan teknik-teknik dalam berkarya seni. g. Menyelesaikan tugas sesuai waktu yang ditentukan. h. Memamerkan hasil praktik dan mengapresiasikan di depan kelas. Dalam pelaksanaan praktik berkarya seni, guru menyusun langkah- langkah dalam proses berkarya sebagai berikut 1. Rencanakan jumlah jam yang akan digunakan untuk praktik kerja peserta didik. 2. Rencanakan bentuk dan media dalam penyajian karya seni peserta didik. 3. Rencana kerja siswa berbentuk kelompok atau mandiri. 4. Guru menghitung biaya bahan dan alat yang akan dipakai. 5. Perhitungkan resiko, misalnya memakai benda tajam, benda yang mudah pecah, benda yang mudah rusak, sehingga peserta didik perlu perhatian dan bimbingan untuk menghindari resiko. Acuan Proses pembelajaran IV Dari konsep yang telah disusun oleh peserta didik, guru memotivasi siswa dengan memberikan langkah-langkah sebagai berikut a. Membuat gagasan kreatif 1. Mengembangkan imajinasi, apa yang kita pikirkan atau dari pengalaman orang lain. 2. Melihat objek secara langsung dan mengembangkan menjadi bentuk yang baru. 3. Melihat dari buku atau majalah. 4. Eksplorasi di internet dan dokumen lain. 20 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © 5. Mengunjungi dan berapresiasi tentang seni patung di museum. 6. Memilih dan mengolah objek dengan cara; meniru imitasi, menggayakan stilasi, mengurangi distorsi, mengubah dengan memisah atau merusak bentuk deformasi, dan mengubah sampai hilang bentuk aslinya abstraksi, dalam pengolahan juga dipengaruhi oleh daya imajinasi, angan-angan dari perupa. b. Membuat sketsa Ide dan gagasan diwujudkan dengan sketsa. Sketsa adalah goresan garis atau warna yang nanti akan dibuat menjadi karya utuh. c. Menentukan teknik berkarya seni patung Seperti yang dijabarkan di buku siswa, guru bisa memotivasi siswa untuk memilih berbagai teknik berkarya seni patung. Berbagai teknik tersebut antara lain; • Teknik pahat, yaitu mengurangi bahan menggunakan alat pahat. • Teknik butsir, yaitu membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan. • Teknik cor, yaitu membuat karya seni dengan membuat alat cetakan kemudian dituangkan adonan berupa semen, gips, dan sebagainya sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. • Teknik cetak, yaitu membuat karya seni dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu, misalnya, membuat karya patung kerajinan dengan bahan dasar tanah liat dan semen. • Teknik assembling merakit, yaitu membuat sebuah komposisi/ sambungan dari material seperti besi, logam, tembaga atau berbagai macam material seperti benda/objek, kertas, kayu, dan tekstil. Bisa dengan cara las listrik, menyambung dengan lem untuk membuat karya untuk mendapatkan bentuk tertentu. Misalnya, berkarya seni patung kontemporer dengan bahan dasar logam atau besi. d. Memilih bahan dan alat Menentukan Bahan • Bahan lunak Bahan lunak adalah material yang empuk dan mudah dibentuk, misalnya tanah liat, lilin, sabun, plastisin, dan bahan yang mudah dibentuk lain. Seni Budaya 21smpyapiaparung © smpyapiaparung © • Bahan sedang Artinya bahan itu tidak lunak dan tidak keras. Contohnya kayu sengon, kayu randu, dan kayu mahoni. • Bahan keras Bahan keras dapat berupa kayu atau batu-batuan. Contohnya kayu jati, kayu waru, kayu sonokeling, dan kayu ulin. Bahan keras batu, antara lain batu padas, batu granit, batu andesit, dan batu pualam marmer. • Bahan cor /cetak Bahan yang digunakan untuk proses ini antara lain semen, pasir, gips, logam, timah perak, dan emas, juga beberapa bahan kimia seperti fi ber atau resin. • Bahan bahan lain yang ada di sekitar atau benda bekas lainnya, misalnya kardus, jerami, kertas, atau besi bekas. Setelah memilih bahan yang digunakan, tentukan alat yang diperlukan antara lain • Butsir adalah alat bantu untuk membuat/membentuk patung terbuat dari kayu dan kawat. • Meja putar adalah meja bulat yang bisa berputar, fungsinya untuk memudahkan pembentukan karya keseimbangan. • Pahat adalah alat untuk memahat, mengurangi, atau membentuk bahan batu atau kayu atau bahan keras lainnya. • Sendok adukan berfungsi untuk mengambil adonan dan menempelkannya pada kerangka patung. • Alat las karbit/listrik. e. Tahapan berkarya patung Dalam buku siswa sudah dijelaskan tahapan berkarya seni patung, sehingga peran guru adalah sebagai motivasi dan membimbing siswa dalam berkarya seni sesuai dengan konsep yang disusun. Kesulitan siswa dalam melalui proses berkarya seni, seperti menyusun konsep, membuat sketsa, serta menentukan bahan dan alat berkarya seni, diberikan contoh yang mendasar sehingga siswa tidak kesulitan dalam langkah awal berkarya seni patung. 22 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © f. Menyajikan hasil karya dalam bentuk presentasi di depan kelas. Presentasi ini dimaksudkan untuk melatih siswa belajar argumentasi dan menjabarkan pengalaman dalam berkarya seni, kesulitan yang dihadapi, serta ekspresi yang muncul dalam proses berkarya seni. E. Evaluasi dan Penilaian Siswa menjabarkan pengalaman dalam berkarya seni, kesulitan yang dihadapi, serta ekspresi yang muncul dalam proses berkarya seni. Buku peserta didik menampilkan materi uji kompetensi. Guru bisa mengembangkan uji kompetensi dari buku peserta didik dengan unsur pengetahuan dan keterampilan, jenis soal dan bentuk soal menyesuaikan dengan situasi dan kondisi masing-masing. Pengetahuan 1. Berikan penjelasan hal-hal berikut. a. Tuliskan dua nama patung, yang ada di daerah kalian sendiri. b. Sebutkan bahan dan alat dalam proses pembuatan patung tersebut. c. Teknik apakah yang digunakan dalam pembuatan patung- patung tersebut? 2. Carilah gambar sebuah monumen dari koran atau majalah, lalu lengkapi keterangan berikut. a. Seniman yang membuat patung tersebut. b. Alat dan bahan dalam pembuatan patung tersebut. c. Teknik yang digunakan dalam proses pembuatan karya seni patung tersebut. Seni Budaya 23smpyapiaparung © smpyapiaparung © Keterampilan Buatlah sebuah patung nonfi guratif dengan ketentuan sebagai betikut. a. Buatlah konsep sebuah desain patung. b. Rencanakan bahan dan alat yang akan digunakan dalam pembuatan patung tersebut. c. Gambarlah desain detail patung, lebar, tinggi, atau volumenya. d. Buatlah dengan bahan lunak atau bahan bekas, sehingga kalian mudah dalam prosesnya. e. Tentukan teknik dan langkah dalam proses pembuatannya. Guru dapat mengembangkan indikator penilaian untuk setiap aspek yang akan diujikan. Indikator ini merupakan skoring terhadap apa yang dinilai dan dicapai oleh peserta didik. Tabel bobot nilai dalam uji kompetensi pengetahuan. Indikator Kreativitas Peserta Bobot dalam Penilaian No. Didik Jawaban Peserta Didik Dapat menyatakan pendapat Skor 1 jika sampai 2 indikator 1 dengan jelas. muncul Dapat menemukan ide baru yang Skor 2 jika 3 sampai 4 indikator 2 belum dijelaskan. muncul Menyukai materi pembelajaran 3 patung dan berusaha Skor 3 jika 4 sampai 5 indikator muncul mempelajarinya. Mencoba berulang-ulang untuk Skor 4 jika 6 sampai 7 indikator 4 menemukan ide yang terbaik. muncul 24 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © Tabel bobot nilai dalam proses uji keterampilan. Indikator Bobot dalam Penilaian No. Karya Peserta Didik Jawaban Peserta Didik Karya peserta didik kreatif 1 mengolah ide bahan alat, teknik, 4 = A dan media berkarya. Karya peserta didik meniru ide 2 bahan alat, teknik, dan media 3 = B berkarya yang sudah ada. Karya peserta tidak memenuhi 3 penilaian teknik, alat bahan, 2 = C serta media berkarya seni. Penilaian hasil praktik seni patung. No Aspek Penilaian 1 2 3 4 5 1 Ide dan gagasan 2 Teknik 3 Penggunaan dan bahan alat 4 Estetika 5 Finishing Total nilai • Indikator jawaban peserta didik dan indikator karya peserta didik ini bisa dikembangkan sesuai kompleksitas setempat. • Bobot nilai pengetahuan dan keterampilan sesuaikan dengan kompleksitas setempat. Seni Budaya 25smpyapiaparung © smpyapiaparung © F. Pengayaan Kegiatan pengayaan adalah kegiatan bagi peserta didik kelompok cepat nilai maksimal agar potensinya berkembang optimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang dimilikinya. Ada beberapa kegiatan yang dapat dirancang dan dilaksanakan oleh guru dalam kaitannya dengan pengayaan. Berikut ini adalah beberapa kegiatan pengayaan. a. Membentuk kelompok tutor. b. Mengembangkan latihan. Kegiatan ini dapat dilakukan untuk pendalaman materi yang menuntut banyak latihan. c. Mengembangkan media dan sumber belajar. d. Membuat sebuah karya seni patung dengan bahan dan alat yang berbeda dari karya sebelumnya. G. Remedial Dalam pembelajaran materi seni lukis, peserta didik diberikan teori-teori seperti di dalam buku siswa juga diberikan tagihan-tagihan berupa praktik. Sehingga di akhir pelajaran, guru dapat mengadakan uji kompetensi berupa latihan soal ataupun berupa uji keterampilan. Untuk kompetensi pengetahuan, peserta didik yang tidak memenuhi nilai yang mengalami kesulitan dalam memahami materi, dapat diberikan remedial, tetapi untuk uji keterampilan peserta didik tidak diberikan remedial. Remedial untuk materi seni patung diberikan dengan cara a. Menguraikankan kembali beberapa materi seni patung, sambil berinteraksi tanya jawab dengan peserta didik, sehingga guru mengetahui bagian subbab yang perlu dijelaskan kembali. b. Dari uraian materi yang sudah dijelaskan, apakah peserta didik yang remedial diberi materi yang sama atau materi yang berbeda. c. Setelah memberikan uraian materi, guru melakukan evaluasi kembali, masih adakah peserta didik yang masih diremedial kembali. Jika masih ada, ulangi langkah pertama kembali. 26 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © Memilih metode yang diterapkan dalam remedial pembelajaran ,antara lain a. Memanfaatkan latihan khusus, latihan khusus ini diberikan terutama bagi peserta didik yang memiliki daya tangkap lemah atau di bawah rata-rata. b. Menekankan pada segi kekuatan yang dimiliki oleh peserta didik. Dalam kegiatan belajar, dalam proses belajar mengajar terkadang ditemukan peserta didik yang dengan mudah memahami materi pelajaran hanya melalui penjelasan guru secara lisan, ada yang mudah memahami jika disertakan gambar atau alat bantu belajar lainnya, ada pula yang baru dapat memahami materi pelajaran jika diberi kesempatan untuk menerapkan konsep secara langsung. Masing-masing kekuatan peserta didik dengan gaya belajarnya itu harus dimengerti dan dipahami oleh guru agar lebih memudahkan peserta didik dalam mengatasi kesulitan belajarnya. c. Memanfaatkan media belajar/alat peraga, dengan memahami berbagai kekuatan peserta didik dan gaya belajarnya, guru harus mengimbanginya dengan menggunakan dan memanfaatkan berbagai media belajar/alat peraga dalam membahas materi pelajaran. d. Memanfaatkan permainan sebagai sarana belajar. Perlu diingat untuk bermain sambil belajar. Dengan memanfaatkan permainan sebagai sarana belajar, akan sangat membantu memotivasi peserta didik yang selama ini kurang memiliki motivasi untuk belajar Untuk materi praktik, peserta didik tidak diadakan remedial, hanya penekanan pada peserta didik untuk melaksanakan, menjalani proses pembelajaran, dan memaksimalkan kemampuan masing-masing peserta didik. H. Interaksi Orang Tua Untuk menunjang keberhasilan peserta didik dalam proses belajar, perlu kerja sama dan ada komunikasi antara orang tua peserta didik dan guru. Interaksi antara guru dengan orang tua tidak hanya untuk peserta didik yang bermasalah dengan sikap tingkah laku atau peserta didik yang perlu perhatian, tetapi termasuk peserta didik yang punya kecakapan khusus sehingga peserta didik yang punya keterampilan atau kecakapan khusus ini tersalurkan bakat dan hobinya. Interaksi dengan orang tua dapat dilakukan melalui komunikasi melalui telepon, Seni Budaya 27smpyapiaparung © smpyapiaparung © kunjungan ke rumah, dan surat menyurat, atau melaui media komunikasi sosial lainnya. Guru juga dapat melakukan interaksi melalui lembar kerja peserta didik yang harus ditanda-tangani oleh orang tua murid baik untuk aspek pengetahuan, sikap, maupun keterampilan. Melalui interaksi ini, orang tua dapat mengetahui perkembangan mental, sosial, dan intelektual peserta didik. 28 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © Pembelajaran Menyanyikan Bab III Lagu Secara Solo/Tunggal A. Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD Kompetensi Inti KI 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodifi kasi, dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. Kompetensi Dasar KD Memahami teknik pengembangan ornamentasi melodis dan ritmis lagu dalam bentuk vokal solo/tunggal. Mengembangkan ornamentasi ritmis maupun melodis lagu dalam bentuk vokal solo/tunggal. Seni Budaya 29smpyapiaparung © smpyapiaparung © B. Tujuan Pembelajaran Guru dapat menjelaskan kepada siswa tentang materi pembelajaran yang akan diberikan sesuai dengan Bab III, yaitu tentang cara menyanyikan lagu secara solo/tunggal. Sebelum memulai masuk ke materi pelajaran, ada baiknya guru menjelaskan tujuan pembelajaran sehingga siswa mengetahui kompetensi apa yang akan dicapai dan dikuasai. Berdasarkan alur pembelajaran yang telah dibuat, guru dapat menginformasikan kepada siswa bahan dan media yang dibutuhkan selama pembelajaran, sehingga pada saat jam pelajaran dapat dipersiapkan dengan baik dan benar. Tujuan pembelajaran pada bab ini adalah siswa diharapkan dapat 1. Menentukan materi vokal yang dimilikinya. Pada bagian ini, siswa dapat memahami materi vokal yang dimilikinya sesuai dengan acuan wilayah nada yang dimiliki dan karakter vokal yang dimiliki siswa, sehingga siswa dapat dengan mudah mengolah materi vokal yang dimiliki agar lebih baik lagi dengan belajar teknik bernyanyi yang baik. 2. Menjelaskan dan melaksanakan teknik vokal yang baik. Siswa diharapkan dapat memahami teknik vokal yang baik yang seharusnya digunakan pada saat bernyanyi dan juga mengaplikasikan kemampuan teknik vokal tersebut dalam kegiatan bernyanyi. 3. Menyanyikan lagu sesuai pilihan sendiri dengan teknik vokal yang baik. Siswa sudah mengetahui wilayah nada, sehingga dapat memilih lagu yang tepat sesuai pilihan sendiri dengan tetap memperhatikan penggunaan teknik vokal yang baik. 4. Menentukan penampilan yang baik dalam bernyanyi solo/tunggal. Siswa dapat menentukan sendiri penampilan yang meliputi faktor penunjang seperti kostum dan tata rias yang sesuai dengan makna lagu yang akan dinyanyikan. 5. Melatih dan menyanyikan lagu yang sudah disiapkan improvisasinya secara solo/tunggal. Siswa dapat memberikan variasi nada yang dapat membuat lagu tersebut lebih terdengar indah di tempat yang tepat dan tidak monoton. 30 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © C. Peta Konsep Pada pembelajaran bab ini, guru dapat mengacu pada peta konsep yang menguraikan tahapan proses pembelajaran yang akan dilaksanakan. Berikut ini peta konsep pembelajaran Menyanyikan Lagu secara Solo/Tunggal; Alur Pembelajaran Materi Vokal Jenis Penampilan Teknik Vokal Vokal Solo/ Tunggal Penampilan Bernyayi Solo/Tunggal Ritmis LaƟ han Improvisasi Lagu Melodis Secara Solo/ Tunggal Ekspresi Setelah mempelajari Bab III, siswa diharapkan mampu 1. Menentukan materi vokal yang dimilikinya. 2. Menjelaskan dan melaksanakan teknik vokal yang baik. 3. Menyanyikan lagu sesuai pilihan sendiri dengan teknik vokal yang baik. 4. Menentukan penampilan yang baik dalam bernyanyi solo/tunggal. 5. Melatih dan menyanyikan lagu yang sudah disiapkan improvisasinya secara solo/tunggal. Seni Budaya 31smpyapiaparung © smpyapiaparung © D. Proses Pembelajaran Setelah menjelaskan tentang alur pembelajaran, guru melanjutkan dengan menjelaskan materi pembelajaran. Guru dapat memulai dengan menjelaskan jenis-jenis musik populer yang berkembang di Indonesia. Contoh lagu populer ini dapat dipermudah dengan menyebutkan lagu- lagu, artis atau penyanyi di Indonesia setelah tahun 1990. Guru juga menjelaskan tentang konsep menyanyikan lagu secara solo/tunggal yaitu bernyanyi dengan satu suara dilanjutkan dengan menjelaskan langkah- langkah dalam menyanyikan sebuah lagu yang makna lagunya sesuai dengan usia siswa SMP. Untuk dapat memperdalam pengetahuan siswa tentang jenis dan konsep lagu solo/tunggal ini, guru dapat melakukan pendekatan dengan observasi dan mengamati, yaitu a Siswa mendengarkan dan mengamati lagu-lagu yang terkenal dan berkembang di Indonesia melalui radio, CD, atau TV sehingga mendapatkan gambaran lagu populer yang sedang berkembang saat ini. b Siswa setelah mendengarkan dan mengamati dapat melakukan eksplorasi dengan mencoba menyanyikan sebuah lagu sederhana sesuai dengan langkah-langkah yang dijelaskan oleh guru dan langsung membaca contoh lagu yang dituliskan dengan notasi balok. c Siswa dapat menyanyikan lagu populer sederhana di depan kelas. E. Evaluasi Guru dapat melakukan evaluasi dengan mengembangkan jenis tes yang diberikan kepada siswa sesuai dengan materi pembelajaran yang telah dipelajari. Evaluasi dan penilaian pembelajaran dapat dilakukan dengan tes dan nontes. Tes dapat berupa uraian, isian, atau pilihan ganda. Tes juga dapat berupa lembar kerja, kuesioner, proyek, dan lainnya. Guru juga harus mengembangkan rubrik penilaian yang sesuai dengan materi pembelajaran yang telah diajarkan. Guru dapat mengembangkan indikator penilaian untuk setiap aspek yang diujikan. Indikator ini merupakan patokan terhadap apa yang ingin dinilai dan dicapai oleh siswa. Berdasarkan uji kompetensi yang dikembangkan pada Bab III, guru dapat membuat rubrik seperti berikut ini 32 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © a Pengetahuan 1 Sebutkanlah 4 jenis musik yang termasuk ke dalam musik populer yang berkembang di Indonesia, dan apa yang menjadi ciri-ciri dari masing-masing jenisnya! 2 Apa yang dimaksud dengan lagu solo/tunggal dan sebutkan 3 contoh lagu populer solo/tunggal yang diketahui? 3 Bagaimana langkah-langkah yang dilakukan untuk menyanyikan lagu populer solo/tunggal? b Keterampilan 1 Nyanyikanlah sebuah lagu populer yang diawali dengan pemilihan lagu populer yang memiliki makna yang positif. 2 Nyanyikanlah sebuah lagu populer yang telah dipelajari cara menambah ornamentasi atau variasi melodi yang membuat lagu lebih variatif. Keterampilan No. Indikator Penilaian Nilai Jika siswa dapat menyebutkan 4 jenis musik populer dan 1 4 ciri-cirinya dengan tepat. Jika siswa dapat menyebutkan 3 jenis musik populer dan 2 3 ciri-cirinya dengan tepat. Jika siswa dapat menyebutkan 2 jenis musik populer dan 3 2 ciri-cirinya dengan tepat. Jika siswa dapat menyebutkan 1 jenis musik populer dan 4 1 ciri-cirinya dengan tepat. Seni Budaya 33smpyapiaparung © smpyapiaparung © No Indikator Penilaian Nilai Jika siswa dapat menjelaskan lagu solo/tunggal dengan 1 4 logis dan memberikan 3 contoh lagu populer solo/tunggal. Jika siswa dapat menjelaskan lagu solo/tunggal dengan 2 3 logis dan memberikan 2 contoh lagu populer solo/tunggal. Jika siswa dapat menjelaskan lagu solo/tunggal dengan 3 2 logis dan memberikan 1 contoh lagu populer solo/tunggal. Jika siswa dapat menjelaskan pengertian lagu solo/tunggal 4 1 saja tanpa memberikan contoh lagu solo/tunggal. No Indikator Penilaian Nilai Jika siswa dapat menjelaskan 5 langkah dalam 1 4 menyanyikan lagu dengan logis. Jika siswa dapat menjelaskan 4 langkah dalam 2 3 menyanyikan lagu dengan logis. Jika siswa dapat menjelaskan 3 langkah dalam 3 2 menyanyikan lagu dengan logis. Jika siswa dapat menjelaskan kurang dari 2 langkah dalam 4 1 menyanyikan lagu dengan logis. No Indikator Penilaian Nilai 1 Penguasaan lagu populer yang akan dinyanyikan. 1 s/d 4 Penggunaan teknik vokal yang baik dalam bernyanyi solo/ 2 1 s/d 4 tunggal. 3 Pembuatan improvisasi baik ritmis atau melodi. 1 s/d 4 4 Menyanyikan lagu dengan baik dan penuh percaya diri. 1 s/d 4 34 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © Keterampilan Catatan Guru dapat memberikan nilai pada rentang 1 s/d 4 dengan penjelasan 4 Baik Sekali 3 Baik 2 Cukup Baik 1 Kurang Baik F. Pengayaan Tahap pembelajaran menyanyikan lagu secara solo/tunggal ini dapat dilengkapi dengan materi tambahan sebagai pengayaan agar siswa dapat lebih berkembang. Materi pengayaan dapat berupa pembedahan lagu- lagu populer, mulai dari menyeleksi lagu populer apa saja yang tepat dinyanyikan oleh siswa SMP, menguraikan makna lagu, sampai pada menyamakan persepsi dan cara memahami lagu tersebut. G. Remedial Siswa yang belum tuntas pada pembelajaran menyanyikan lagu secara solo/tunggal ini dapat diberikan remedial berupa apresiasi beberapa pertunjukan vokal secara solo/tunggal. Siswa diharapkan dapat melakukan penilaian berdasarkan pemahaman yang benar mengenai cara menyanyikan lagu secara solo/tunggal dengan baik. Setelah melakukan apresiasi pada beberapa penampilan menyanyi secara solo/ tunggal siswa diminta untuk menuliskan hasil pengamatannya secara deskriptif dan lisan. H. Interaksi dengan Orang Tua Peserta Didik Guru diharapkan dapat melakukan interaksi dengan orang tua siswa agar orang tua dapat mengetahui perkembangan siswa dari hasil pembelajaran yang telah dilakukan secara mental, sosial, dan intelektual. Interaksi dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain melalui rapat evaluasi atau dengan membuat grup komunikasi dengan orang Seni Budaya 35smpyapiaparung © smpyapiaparung © tua siswa satu kelas. Interaksi juga bisa dilakukan melalui lembar kerja siswa yang ditandatangani oleh orang tua setelah dibaca dan dicermati sehingga orang tua betul-betul dapat selalu mengakses perkembangan putra putrinya. No Pernyataan Ya Tidak Saya berusaha mengetahui lagu yang termasuk ke 1 dalam musik populer di Indonesia dan ciri-cirinya masing-masing dengan sungguh-sungguh. Saya berusaha mengklasifi kasi lagu dan musisi 2 yang saya dengarkan sesuai jenis musiknya dengan sungguh-sungguh. Saya berusaha memahami kriteria lagu solo/tunggal 3 dengan sungguh-sungguh. Saya berusaha memahami tahapan dalam 4 menyanyikan lagu dengan sungguh-sungguh. Saya berusaha menuangkan ide dan perasaan saya 5. dalam menentukan tema lagu yang akan saya gubah dengan sungguh-sungguh. Saya berusaha berlatih menyanyikan lagu secara 6. utuh dengan sungguh-sungguh. 36 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © Pembelajaran Lagu Populer Bab IV Dalam Sajian Vokal Grup A. Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD Kompetensi Inti KI 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodifi kasi, dan membuat dan ranahabstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. Kompetensi Dasar KD Memahami teknik penambahan ornamentasi ritmis maupun melodis lagu dalam bentuk kelompok vokal. Mengembangkan ornamentasi ritmis maupun melodis lagu dalam bentuk kelompok vokal. Seni Budaya 37smpyapiaparung © smpyapiaparung © B. Tujuan Pembelajaran Guru dapat menjelaskan kepada siswa tentang materi pembelajaran yang akan diberikan sesuai dengan Bab IV, yaitu tentang lagu populer dalam sajian vokal grup. Sebelum memulai masuk ke materi pelajaran, ada baiknya guru menjelaskan tujuan pembelajaran sehingga siswa mengetahui kompetensi apa yang akan dicapai dan dikuasai. Berdasarkan alur pembelajaran yang telah dibuat, guru dapat menginformasikan kepada siswa bahan dan media yang dibutuhkan selama pembelajaran sehingga pada kesempatannya nanti dapat dipersiapkan dengan baik dan benar. Tujuan pembelajaran pada bab ini diharapkan siswa dapat 1. Menganalisis ciri-ciri vokal grup Pada tahap ini, siswa dapat mengenal beberapa vokal grup baik yang berasal dari Indonesia atau pun mancanegara, mendengarkan dan melihat penampilan mereka melalui media elektronik, dan menganalisis ciri-ciri yang menjadi perbedaan setiap vokal grup tersebut. 2. Mendeskripsikan tahapan aransemen vokal berdasarkan pembagian peran. Siswa dapat menjabarkan dengan pemahaman yang baik tahapan pembagian vokal sesuai dengan rencana aransemen yang akan dibuat pada vokal grup siswa tersebut. 3. Menentukan lagu populer yang akan digubah ke dalam sajian vokal grup. Grup vokal yang telah dibentuk siswa menentukan lagu yang berdasarkan pemahamannya dapat digubah atau diaransemen dan dapat menghasilkan sajian vokal grup yang baik. 4. Melakukan aransemen atau mengembangkan ornamentasi lagu menjadi konsep vokal grup. Siswa membuat aransemen sederhana sebuah lagu populer ke dalam sajian vokal grup dan memberikan variasi melodi agar sajian lagu terdengar lebih indah. 38 Kelas IX SMP/MTs Buku Gurusmpyapiaparung © smpyapiaparung © C. Peta Konsep Pada pembelajaran bab ini, guru dapat mengacu pada peta konsep yang menguraikan tahapan proses pembelajaran yang akan dilaksanakan. Berikut ini peta konsep pembelajaran Lagu Populer dalam Sajian Vokal Grup. Alur Pembelajaran Ciri-ciri Vokal Grup Konsep Menyajikan Lagu secara Vokal Grup Aransemen Vokal Grup Lagu Populer dalam Sajian Vokal Grup Menentukan Lagu Modern yang akan Digubah atau Diaransemen LaƟ han Mengembangkan Ornamentasi Lagu Populer secara Vokal Mengransemen Grup Melodi Utama menjadi Konsep Vokal Grup Setelah mempelajari Bab IV, siswa diharapkan mampu 1. Menganalisis ciri-ciri vokal grup. 2. Mendeskripsikan tahapan aransemen vokal berdasarkan pembagian peran. 3. Menentukan lagu populer yang akan digubah ke dalam sajian vokal grup. 4. Melakukan aransemen atau mengembangkan ornamentasi lagu menjadi konsep vokal grup. Seni Budaya 39 QfImiK.
  • 835ihzb1hq.pages.dev/336
  • 835ihzb1hq.pages.dev/485
  • 835ihzb1hq.pages.dev/611
  • 835ihzb1hq.pages.dev/655
  • 835ihzb1hq.pages.dev/18
  • 835ihzb1hq.pages.dev/303
  • 835ihzb1hq.pages.dev/605
  • 835ihzb1hq.pages.dev/493
  • 835ihzb1hq.pages.dev/181
  • 835ihzb1hq.pages.dev/419
  • 835ihzb1hq.pages.dev/210
  • 835ihzb1hq.pages.dev/973
  • 835ihzb1hq.pages.dev/692
  • 835ihzb1hq.pages.dev/957
  • 835ihzb1hq.pages.dev/723
  • carilah dari media seperti surat kabar atau majalah tokoh seniman