Qanaahmerupakan salah satu sifat terpuji yang sebaiknya dimiliki oleh seorang Muslim. Dengan begitu, seseorang akan selalu merasa cukup dan bisa menjalani hidup dengan tenang. Hal ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam surah Azzumar ayat 49, yang artinya: "Maka apabila manusia ditimpa bahaya ia menyeru Kami, kemudian apabila Kami

- Asmaul Husna Ar-Razzaq artinya Yang Maha Pemberi Rezeki. Ar-Razzaq merupakan salah satu dari 99 nama Allah yang baik atau Asmaul Husna. Berikut ini makna dan dalil nama Allah Ar-Razzaq dalam Islam dianjurkan untuk mempelajari dan berdoa kepada Allah SWT dengan menyebut Asmaul Husna. Dalam Al-Quran, setidaknya terdapat 99 Asmaul Husna yang menggambarkan nama sekaligus sifat Allah SWT yang agung dan mulia. Hal ini tergambar dalam surah Al-A'raf ayat 180 sebagai berikut “Dan Allah memiliki Asmaul Husna [nama-nama yang terbaik], maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan,” Al-A’raf [7] 180. Dengan mengetahui Asmaul Husna, seorang muslim dituntut untuk berakhlak baik dengan meniru sifat-sifat tersebut. Sebab, penyempurnaan akhlak adalah salah satu tujuan penting diutusnya Islam di muka bumi ini, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak," Baihaqi. Dalam hadis lain, beliau bersabda “Berakhlaklah kamu sekalian dengan akhlak Allah."Untuk dapat meneladani sifat Allah SWT yang mulia, maka seorang muslim harus mempelajari dengan tekun dan sungguh-sungguh Asmaul Husna ini. Tidak hanya itu, bagi yang mengetahui dan menerapkannya, maka Allah SWT akan memberikan balasan surga dan menjauhkannya dari neraka, sebagaimana sabda Nabi Muhammad "Allah SWT memiliki 99 nama, seratus kurang satu. Barang siapa yang menjaga dan menghafalkannya akan masuk surga," Muslim. Di antara 99 Asmaul Husna tersebut, terdapat satu nama mulia yang patut dipelajari dan diimani umat Islam, yaitu Ar-Razzaq adalah Zat yang Maha Pemberi Rezeki kepada juga Arti 99 Asmaul Husna dan Mengapa Perlu Menghapalnya? Manfaat Membaca 99 Asmaul Husna Bisa Membuka Pintu Rezeki Asmaul Husna Ar-Razzaq Apa Artinya? Salah satu Asmaul Husna yang dimiliki oleh Allah SWT adalah Ar-Razzaq. Asmaul Husna Ar-Razzaq memiliki arti Yang Maha Pemberi Rezeki. Lafal Ar-Razzaq الرَّزَّاقُ berasal dari Ar-Rizq الرّزقُ yang terdiri dari 3 huruf, yakni ra ر, za ز, dan qaf ق. Lafal Ar-Rizq memiliki pengertian luas, yaitu pemberian yang tidak terkait waktu dan Suara Muhammadiyah, cendekiawan muslim dan ahli tafsir M. Quraish Shihab mengutip pendapat Imam Al-Ghazali terkait sifat Ar-Razzaq yang memuat beberapa pengertian sebagai berikut Allah SWT telah menyediakan rezeki tanpa akan kehabisan. Allah SWT telah menciptakan yang membutuhkan rezeki tersebut, yakni manusia dan makhluk lainnya. Allah SWT yang menciptakan cara-cara yang akan dipakai manusia dan makhluk lainnya untuk mencari atau memperoleh rezeki yang telah Allah SWT sediakan itu. Allah SWT yang memberikan langsung kepada manusia dan makhluk lainnya mengenai rezeki yang dibutuhkan dan dimohonkan oleh umat manusia dan makhluk lainnya kepada-Nya. Asmaul Husna Ar-Razzaq dapat dimaknai bahwa Allah SWT satu-satunya Zat yang menciptakan rezeki beserta sebab-sebabnya. Ar-Razzaq merupakan Zat yang menciptakan rezeki dan mengabulkan permohonan orang yang minta rezeki, serta menghubungkan antara keduanya. Selain itu, Dia juga menciptakan sebab-sebab usaha untuk mendapatkan kesenangan dengan rezeki itu bagi Asmaul Husna Ar-Razzaq dalam Al Quran Asmaul Husna Ar-Razzaq disebutkan sebanyak 1 kali di dalam kitab suci Al-Quran. Penyebutan nama dan sifat Asmaul Husna Ar-Razzaq terdapat pada surah Adz-Dzariyat ayat Adz-Dzariyat Ayat 58اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِيْنُ - ٥٨ Bacaan latinnya "Innallāha huwar-razzāqu żul-quwwatil-matīn"Artinya “Sungguh Allah, Dialah Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh,” QS. Adz-Dzariyat [51]58.Baca juga Asmaul Husna Al Qahhar Artinya Yang Maha Menundukkan Dalil AlQuran Asmaul Husna Al-Wahhab Artinya Maha Pemberi Karunia & Dalil Qur'an Asmaul Husna Al-Mushawwir Artinya Maha Membentuk Rupa & Dalil Quran Makna Membaca Asmaul Husna Ar-Razzaq Asmaul Husna Ar-Razzaq dapat dijadikan sebagai wirid dan zikir untuk mengingatkan diri bahwa hanya Allah SWT yang memberi rezeki kepada makhluk-Nya. Kemudian, selain dijadikan sebagai wirid dan zikir, Asmaul Husna Ar-Razzaq juga dapat dijadikan sebagai contoh sifat dan sikap dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Tujuannya adalah untuk memunculkan sifat dan sikap yang terpuji bagi diri maupun untuk orang lain. Hal itu tergambar dalam sabda Nabi Muhammad SAW yang disebutkan di atas “Berakhlaklah kamu sekalian dengan akhlak Allah."Pengamalan Asmaul Husna Ar-Razzaq dalam diri seorang muslim dapat dilakukan dengan menerapkan sifat seperti memunculkan rasa optimisme dalam kehidupan, bersikap rendah hati, memasrahkan diri hanya kepada Allah SWT setelah berusaha dengan keras untuk mencapai suatu usaha dan itu, setelah memperoleh rezeki, ia juga menyedekahkan sebagian yang ia peroleh kepada orang yang membutuhkan. Jika ia menjadi kaya raya, ia tidak sombong dan tamak terhadap hartanya. Sebab, ia mengetahui bahwa Allah SWT adalah Zat Ar-Razzaq, Dia yang memberinya harta tersebut, maka harta itu akan kembali pada Allah juga Asmaul Husna Al-Aziz Artinya Yang Maha Perkasa, Dalil dan Maknanya 99 Asmaul Husna & Artinya Makna Nama-Nama Baik Allah SWT - Sosial Budaya Kontributor Syamsul Dwi MaarifPenulis Syamsul Dwi MaarifEditor Abdul Hadi

Telahmenceritakan kepada kami Yahya bin Bukair telah menceritakan kepada kami Al Laits dari 'Uqail berkata Ibnu Syihab, telah menceritakan

akhlak berarti perangai, tabiat, budi pekerti, dan watak, dan tasawuf artinya sebuah usaha seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT A. Pengertian Akhlak Tasawuf 1. Pengertian Akhlak Kata Akhlak berasal dari bahasa arab khuluq yang jamaknya akhlak. Secara etimologi lughah akhlak berarti perangai, tabiat, budi pekerti, dan watak Poerwadarminto, 198525. Berikut pengertian akhlak menurut para ahli diantaranya a. Imam al-Ghazali عِبَارَةٌعَنْ هَيْئَةٍ فِى النَّفْسِ رَاسِخَةٌ عَنْهَا تَصْدُرُ الْافْعَالُ بِسُهُوْلةٍ وَيُسْرِ مِنْ غَيْرِحَاجَةٍ اِلٰى فِكْرٍ وَرُؤْيَةٍ Akhlaq adalah “sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan gampang dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan” b. Ibrahim Anis حَالٌ لِلنَّفْسِ رَاسِخَةٌ تَصْدُرُ عَنْهَا الْاَفْعَالُ مِنْ خَيْرٍ اَوْ شَرٍّ مِنْ غَيْرِ حَاجَةٍ اِلٰى فِكْرٍ وَرُؤْيَةٍ Akhlaq adalah “sifat yang tertanam dalam jiwa, yang dengannya lahirlah macam-macam perbuatan, baik buruk tanpa membutuhkan pertimbangan.” c. Abdul Karim Zaidan عَرَّ فَ بَعْضُهُمُ الْخُلُقَ بِأَنَّهُ عَادَةُ الْاِرَادَةِ يَعْنِى أَنَّ الْإرَادَةَ اِذَا اعْتَادَتْ شَيْأً فَعَادَتُهَا هِيَ الْمُسَمَّاةُ بِالْخُلُقِ Akhlaq adalah “nilai-nilai dan sifat-sifat yang tertanam dalam jiwa, yang dengan sorotan dan timbangan seseorang dapat menilai perbuatan baik atau buruk, untuk kemudian melakukan atau meninggalkannya.” 2. Pengertian Tasawuf Kata Tasawuf secara etimologi berasal dari penisbatan kata-kata berikut ini pertama, Ahlu Shuffah Sahabat yang tinggal di serabi masjid untuk mengabdikan dirinya untuk beribadah kepada Allah SWT. Kedua, Shafa Orang yang selalu membersihkan dirinya dari maksiat, dosa. Ketiga, Shaf orang yang memiliki semangat luar biasa dalam beribadah sehingga digambarkan shalat di shaf paling depan. Keempat, Shaufi orang yang bijaksana ahli hikmah. Kelima, Shaufanah buah berbulu dan kelima, Shuf orang yang memakai baju terbuat dari bulu domba karena sederhana hidupnya. Tasawuf itu pikiran yang penuh dengan konsentrasi satu hati yang bersandar kepada kitabullah dan sunnah rasul-Nya Risalah Qusairiyah417 Secara terminologi tasawuf artinya sebuah usaha seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui pensucian jiwa dan hati dengan cara berdzikir mujadah, hidup sederhana bersyukur atas apa yang telah di berikan Allah kepada kita dan, memperbanyak ibadah dan ketaqwaan serta riyadhah sehingga tercapai ma’rifatillah dan mendapat ridla-Nya. 3. Pengertian Akhlak Tasawuf Berdasarkan definisi menurut penulis akhlak dan tasawuf di atas bisa di simpulkan bahwa akhlak tasawuf adalah ilmu yang mempelajari usaha seorang hamba untuk dapat sedekat mungkin dan mengenal Rabb-Nya melalui berbagai macam riyadhah, pensucian diri dan amalan ibadah sehingga membentuk perilaku yang diridlai-Nya. 4. Hubungan akhlak dengan tasawuf Akhlak tasawuf saling berkaitan. Akhlak dalam pelaksanaannya mengatur hubungan horizontal antara sesama manusia, sedangkan tasawuf mengatur jalinan komunikasi vertical antara manusia dengan Tuhannya. Akhlak menjadi dasar dari pelaksanaan tasawuf, sehingga dalam prakteknya tasawuf mementingkan akhlak. B. Ruang Lingkup Akhlak Tasawuf Manusia dianugerahi tiga potensi yakni panca indra/jasad, akal dan hati. Ketiga potensi ini harus dikelola dan digunakan secara seimbang sehingga hidup menjadi baik. Panca indera dikelola dengan olah raga, akal dikelola dengan olah pikir dan hati dikelola oleh rasa sehingga hatinya sehat dan bersih dari penyakit hati dan maksiat. Akhlak tasawuf memiliki bidang garap dan ruang lingkup yang meliputi akhlak terhadap Allah, dan akhlak terhadap makhluk lainnya dengan caramemanage hati sehingga segala ucapan, tingkah lakunya adalah semata-mata beribadah karena Allah SWT dengan memperteguh aqidah dan bersandarkan pada syareat Islam. Semakin kokoh dan kuat aqidah seseorang, diiringi dengan pengamalan ajaran syariat Islam secara kaffah maka akan menghasilkan tampilan akhlak yang mulia. Syaratnya rukun iman selalu dijaga, dan rukun Islam selalu diamalkan dan dipupuk sehingga membuahkan pohon ihsan yang berasa manis. Caranya dengan memperbanyak dzikir, muhasabah, mujahadah, diyadhah dan melalui berbagai macam maqamat dan ahwal sebagaimana lazimnya orang bertarekat. Tarekat ibarat jalan tol dari sebuah jalan besar dan umum yang bernama syareat. Sehingga orang yang mau menuju ke jalan Allah dengan lebih cepat biasanya akan masuk tarekat. Jadi jelas ruang lingkup akhlak tasawuf adalah berbagai macam cara dan usaha untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ruang lingkup kajian ilmu akhlak perbuatan manusia-manusia menurut ukuran baik dan adalah norma atau penilaian terhadap perbuatan tersebut. Perbuatan tersebut baik perbuatan individu maupun kolektif. C. Tujuan Akhlak Tasawuf Secara umum tujuan mendasar dari bertasawuf agar berada sedekat mungkin dengan Allah SWT. Namun secara terperinci akhlak tasawuf memiliki tujuan sebagai berikut a. Untuk pembinaan aspek moral, yakni dengan menjaga kestabilan jiwa, pengendalian diri dari hawa nafsu, memperteguh iman sehingga terbentuklah keluhuran moral/akhlak mulia b. Untuk ma’rifatillah, yakni tersingkapnya rahasia langit karena kejernihan hati, jauh dari maksiat sehingga ibarat hati adalah cermin yang bersih akan dapat menangkap bayangan, hidayah, ilham dengan metode al-kasyf wal hijab. c. Untuk membahas bagaimana sistem pengenalan dan pendekatan diri kepada Allah secara mistis filosofis yakni dalam arti bisa selalu merasakan kehadiran Allah dalam hati Rivai siregar, 200057. D. Tujuan mempelajari akhlak tasawuf 1. Untuk taqorrub kepada Allah SWT 2. Mendapatkan derajat muttaqin di hadapan Allah SWT 3. Untuk membersihkan jiwa dari hal-hal buruk 4. Mematuhi semua perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya 5. Berusaha selalu berakhlakul karimah 6. Bersikap qanaah 7. Mengerjakan sesuatu dengan dasar ikhlas 8. Selalu mensyukuri nikmat yang diberikan Allah 9. Meneladani akhlak Rasulullah SAW 10. Faedah tasawuf ialah membersihkan hati agar sampai kepada ma’rifat terhadap Allah SWT E. Kajian dalam tasawuf Kajian dalam tasawuf bersumber pada 1. Unsur Islam a Al-Qur’an mengajarkan manusia untuk § Mencintai Tuhan Al-Maidah 54 § Bertaubat dan mensucikan diri At-Tahrim 8 § Manusia selalu dalam pandangan Allah di mana saja Al-Baqarah 110 § Tuhan memberi cahaya kepada kepada hamba-Nya An-Nur 35 § Sabar dalam bertaqarrubkepada Allah Ali Imran 3 b Hadits Nabi tentang rahasia penciptaan alam adalah agar manusia mengenal penciptanya, praktek para sahabat seperti Abu Bakar Ash-siddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Abu Zar al-Ghifari, Hasan Basri, dll. 2. Unsur non Islam a Nasrani cara kependetaan dalam hal latihan jiwa dan ibadah b Yunani unsur filsafat tentang masalah ketuhanan c Hindi/budha mujahadah, perpindahan roh dari satu badan ke badan yang lain. F. Kesimpulan Akhlak dan Tasawuf saling berkaitan. Akhlak dalam pelaksanaanya mengatur hubungan horizontal antar sesama manusia, sedangkan tasawuf mengatur jalinan komunikasi vertikal antara manusia dengan Allah. Akhlak menjadi dasar dari pelaksanaan tasawuf, sehingga dalam prakteknya tasawuf mementingkan akhlak. Ruang lingkup ilmu tasawuf itu adalah hal-hal yang berkenaan dengan upaya/cara untuk mendekatkan diri kepada Allah yang bertujuan untuk memperoleh suatu hubungan khusus secara langsung dari Allah. Akhlak tasawuf memiliki beberapa tujuan, diantaranya sebagai berikut 1. Untuk pembinaan aspek moral. 2. Untuk makrifatullah/makrifatillah melalui penyingkapan langsung dari metode al kasyf al hijabUntuk membahas sistem pengenalan dan pendekatan diri kepada Allah secara mistis filosofis
Bashirahdalam pengertian yang kedua tersebut hanya diberikan oleh Allah kepada hamba-hamba-Nya yang senantiasa berusaha mendekat atau melakukan taqarrub kepada Allah. Salah satu hamba-Nya yang jelas-jelas telah memiliki bashirah adalah Muhammad saw, sebagaimana yang dinyatakan dalam al-Qur'an: "Telah diperlihatkan sebagian dari tanda-tanda
Ilustrasi Allah Maha Adil. Sumber satu nama baik Allah dalam Asmaul Husna adalah Al Adl العَدْلُ yang memiliki arti Allah Maha Adil. Keadilan Allah SWT terhadap makhluk-Nya mencakup semua hal, baik yang menyangkut urusan dunia maupun akhirat. Allah pasti akan memberikan rezeki kepada setiap makhluk asalkan mau berusaha. Begitu juga dalam hal ibadah, Allah memandang semua makhluk-Nya memiliki kewajiban yang sama, yakni beribadah dan menyembah-Nya. Kaya atau miskin, jelek atau tampan, Allah akan menghitung amal ibadahnya dan memberikan balasan yang adil sesuai dengan yang makhluk-Nya yang bertakwa, Allah tentu akan membalasnya dengan pahala dan kemuliaan. Sedangkan bagi yang ingkar, Allah akan membalas setiap perbuatannya dengan azab yang pedih. Meskipun hanya sedikit, tetap akan dipertanggungjawabkan di yaumul hisab nanti. Hal ini ditegaskan dalam Alquran, surat Al Fushilat ayat 46 sebagai عَمِلَ صَٰلِحًا فَلِنَفْسِهِۦ ۖ وَمَنْ أَسَآءَ فَعَلَيْهَا ۗ وَمَا رَبُّكَ بِظَلَّٰمٍ لِّلْعَبِيدِArtinya "Barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh maka pahalanya untuk dirinya sendiri dan barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dosanya untuk dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya hamba-hamba-Nya."Dengan memahami dan menghayati makna Asmaul Husna Al Adl, umat Muslim diharapkan senantiasa bersikap husnuzzan positif thinking kepada Allah terhadap semua ketentuan-Nya. Dengan begitu, setiap Muslim akan selalu bersyukur kepada Allah atas segala yang Allah Maha Adil. Sumber Meneladani Al AdlAllah yang Maha Adil memberikan teladan kepada makhluk-Nya untuk mengamalkan sikap adil setiap saat. Dalam Alquran, surat An Nahl ayat 90, Allah berfirman yang berbunyiإِنَّ ٱللَّهَ يَأْمُرُ بِٱلْعَدْلِ وَٱلْإِحْسَٰنِ وَإِيتَآئِ ذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَآءِ وَٱلْمُنكَرِ وَٱلْبَغْىِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَArtinya "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran."Adil merupakan salah satu sifat terpuji yang memberikan kemuliaan dan pahala bagi yang melakukannya. Doa seorang yang berlaku adil tidak akan ditolak. Nabi Muhammad SAW bersabda dalam hadistnya, “Tiga orang yang tidak tertolak doanya, yaitu orang yang sedang berpuasa hingga berbuka, pemimpin yang adil dan orang yang teraniaya.” HR. AhmadDikutip dari Akidah Akhlak kelas X oleh Abdurrohim, berlaku adil adalah memperlakukan hak dan kewajiban secara seimbang, tidak memihak, dan tidak merugikan pihak mana pun. Adil adalah di mana seseorang menerima sesuatu sesuai dengan cara meneladani Al Adl bagi umat Muslim adalah dengan berlaku adil kepada siapapun yang terlibat dalam hidup kita. Nah, berikut ini adalah beberapa cara meneladani sifat adalah adil melakukan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Jika kita melakukan apa yang dilarang, itu berarti kita sudah zhalim kepada terhadap diri sendiriAdil terhadap diri sendiri maksudnya adalah menempatkan diri pada tempat yang baik dan benar. Juga teguh menempatkan diri agar tetap terjaga dan terpelihara dalam kebaikan dan keselamatan. Manusia adalah makhluk sosial yakni saling berhubungan satu sama lain. Karenanya, dibutuhkan sifat adil agar hubungan tersebut berjalan dengan baik dan damai. Berlaku adil kepada orang lain adalah dengan memberikan sesuai dengan haknya dengan jujur tanpa mengurangi terhadap makhluk lainDi muka bumi ini tidak hanya ada manusia, tetapi juga makhluk Allah yang lain. Cara berlaku adil kepada mereka adalah dengan memperlakukannya dengan baik. Misalnya, berlaku adil kepada binatang adalah dengan menempatkannya pada tempat yang layak menurut kebiasaan binatang tersebut. Sedangkan adil kepada tumbuhan adalah dengan tetap menjaga dan melestarikan lingkungan, tidak merusaknya. vOJcs.
  • 835ihzb1hq.pages.dev/163
  • 835ihzb1hq.pages.dev/44
  • 835ihzb1hq.pages.dev/637
  • 835ihzb1hq.pages.dev/956
  • 835ihzb1hq.pages.dev/441
  • 835ihzb1hq.pages.dev/325
  • 835ihzb1hq.pages.dev/654
  • 835ihzb1hq.pages.dev/711
  • 835ihzb1hq.pages.dev/374
  • 835ihzb1hq.pages.dev/779
  • 835ihzb1hq.pages.dev/92
  • 835ihzb1hq.pages.dev/610
  • 835ihzb1hq.pages.dev/367
  • 835ihzb1hq.pages.dev/933
  • 835ihzb1hq.pages.dev/417
  • bersikap qanaah adalah salah satu cara untuk meneladani asma allah