- Lari gawang atau disebut dengan hurdles merupakan salah satu nomor lari dalam cabang olahraga atletik. Lari gawang bisa dibilang merupakan salah satu nomor lari tidak semua pelari mampu menjadi atlet lari gawang, karena nomor ini membutuhkan postur tubuh dan teknik tinggi. Dikutip dari buku Dasar-dasar Atletik 2020, karya Yahya Eko Nopiyanto, dan Septian Raibowo, seorang pelari gawang harus memiliki kelenturan yang baik pada persendian panggul articulatio femoris, dan ruas-ruas tulang belakang columna vertebralis. Baca juga Mengapa Atletik Disebut Mother of Sport? Pengertian Lari Gawang Lari gawang adalah lari cepat untuk menempuh jarak tertentu dengan melompati gawang-gawang yang tingginya telah diatur dalam peraturan Lari Gawang LOTULUNG Emilia Nova, Atlet Lari Gawang 100 meter putri saat berlatih di pelatnas atletik Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat 18/10/2019. Medali Emas menjadi target utama salah satu atlet yang menjadi andalan Indonesia pada nomor ini. Lari gawang yang dipertandingkan untuk putra dan putri adalah nomor 100 meter untuk putri, 110 meter putra, dan 400 meter putra dan putri. Perlombaan lari gawang memiliki tambahan objek khusus berupa gawang hurdle yang diawali pada jarak 13-13,72 meter dari garis start dan selanjutnya berjarak 8,5 hingga 9,14 meter antar gawang. Baca juga Olimpiade dan Tradisi Bagi Kondom Kemudian pada nomor lari gawang 400 meter, letak gawang pertama berada pada jarak 45 meter dari garis start sementara jarak antar gawang berikutnya adalah 35 meter. Teknik Dasar Lari Gawang Seperti nomor lari lainnya, lari gawang juga memiliki teknik dasar. Teknik dasar lari gawang adalah sebagai berikut Teknik start menuju gawang pertama Teknik melewati gawang Teknik pendaratan Teknik lari diantara gawang Teknik memasuki garis finish Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
5 Apakah perbedaan antara lari gawang 100 m dan 110 m dengan lari gawang 400 m? Bab 3 Atletik. 49 4949 4949. 6. Jelaskan posisi kaki yang benar ketika mendarat dalam lomba lari gawang! 7. Sebutkan urutan gerakan lompat jangkit! 8. Sebutkan teknik dasar gerakan yang ada dalam lompat jangkit! 9. Lari gawang merupakan salah satu cabang atletik lari selain lari jarak pendek, menengah, jauh, dan estafet. Cabang olahraga ini dipertandingkan di berbagai kejuaraan, baik tingkat nasional maupun internasional, seperti olimpiade. Pada lari gawang, pelari harus melompati halang rintang yang disebut “gawang” dengan tinggi tertentu. Ukuran gawang pada nomor lari putra dan putri berbeda. Begitu juga dengan jarak larinya. Berikut ini penjelasan lebih lanjut soal cabang olahraga ini. Lari gawang adalah salah satu cabang atletik lari yang pelarinya harus melompati rintangan berupa gawang hingga mencapai garis finish. Dalam lari gawang, pelari harus melakukan lari sprint dengan memperhatikan momentum yang tepat untuk bertolak melompati gawang dan mendarat dengan teknik yang benar. Selama perlombaan, apabila menjatuhkan gawang yang dilompati, maka pelari masih boleh melanjutkan lari. Namun jika sampai lari di luar jalur, maka ia akan didiskualifikasi. Jarak lintasan lari gawang pada nomer putra adalah 110 meter dan putri 100 meter. Nomor putra dan putri juga sama-sama memperlombakan jarak 400 meter. Jarak ini sudah digunakan pada perlombaan tingkat dunia seperti olimpiade. Pelari yang paling cepat sampai ke garis finish keluar sebagai pemenang. Sejarah lari gawang Sejarah lari gawang yang paling awal tercatat di Inggris. Pada tahun 1830-an, olahraga ini dilakukan dengan menempatkan rintangan kayu di tengah-tengah lintasan sepanjang 100 yard. Setelah itu, para civitas dari universitas Oxford dan Cambridge mengembangkan olahraga tersebut dan menambah jarak lari menjadi 120 yard atau sekitar 109,7 meter. Pada tahun 1888, permainan ini sudah diadopsi ke beberapa negara termasuk Prancis yang kemudian mengganti jarak lari menjadi 110 meter. Lari gawang diperlombakan secara resmi oleh para atlet putri untuk pertama kali pada tahun 1922 di acara Women’s World Games. Di acara tersebut jarak lari yang diperlombakan adalah 100 meter. Namun pada olimpiade tahun 1932, jarak lari gawang nomor putri diturunkan menjadi 80 meter. Barulah pada olimpiade tahun 1972, jarak lari gawang putri kembali naik menjadi 100 meter. Peraturan lari gawang Berikut ini peraturan lari gawang yang perlu diketahui. • Nomor lomba lari gawang Ada empat nomor lari gawang yang diperlombakan, yaitu 100 meter putri, 110 meter putra, serta 400 meter putra dan putri. • Jarak garis start ke gawang 1 Nomor putri 100 m 13 m Nomor putri 400 m45 m Nomor putra 110 m 13,72 m Nomor putra 400 m 45 m • Jarak antar gawang Nomor putri 100 m 8,5 m Nomor putri 400 m 35 m Nomor putra 110 m 9,14 m Nomor putra 400 m 35 m • Jarak gawang terakhir dengan garis finish Nomor putri 100 m 10,50 m Nomor putri 400 m 40 m Nomor putra 110 m 14,02 m Nomor putra 400 m 40 m • Ukuran gawang Tinggi gawang nomor putri 100 m 0,84 m Tinggi gawang nomor putri 400 m 0,762 m Tinggi gawang nomor putra 110 m 1,067 m Tinggi gawang nomor putra 400 m 0,914 m Lebar gawang maksimal 1,20 m Panjang maksimal bagian dasar 0,70 m Berat total harus kurang dari 10 kg • Peraturan perlombaan Selama bertanding, semua pelari harus berada di jalur terpisah. Setiap pelari harus berada di jalurnya masing-masing dari start hingga finish. Jika ada pelari yang menurut wasit sengaja menjatuhkan gawang dengan kaki ataupun anggota badan lainnya, maka ia akan didiskualifikasi. Namun apabila wasit menilai gawang jatuh tanpa sengaja, maka atlet boleh melanjutkan pertandingan. Jatuhnya gawang juga tidak akan membuat seorang pemain didiskualifikasi apabila tidak membuat terpecahkannya suatu rekor. Pelari yang paling cepat sampai di garis finish akan keluar sebagai pemenang. Teknik dasar lari gawang Teknik dasar lari gawang dibagi menjadi lima bagian, yaitu 1. Teknik start menuju gawang pertama Perlombaan lari gawang diawali dengan start jongkok. Setelah itu, pelari harus menuju ke gawang pertama secepatnya. Saat akan melompat, posisi pinggang harus diangkat tinggi dan dilakukan sebelum badan terlalu dekat dengan gawang. Sementara itu, posisi lutut kaki depan ditekuk kurang lebih 90-95 derajat dan lulut kaki belakang lurus. Posisi tumit diangkat tinggi. 2. Teknik posisi badan saat di atas gawang Ketika badan sudah berada di atas gawang, badan harus dicondongkan ke depan serendah mungkin dan lutut mulai sedikit ditekuk. Sementara itu, lutut dan telapak kaki belakang diputar ke arah luar. Setelah kaki depan melewati gawang, maka pelari harus mendarat dengan posisi lurus. Saat melompat, posisi tangan harus ditempatkan agar seimbang. 3. Teknik mendarat Saat mendarat di tanah, kaki depan dalam keadaan lurus sementara lutut kaki belakang tetap ditekuk dan terangkat tinggi agar langkahnya bisa tetap leluasa. Posisi badan bungkuk ke depan agar meringankan langkah kaki. 4. Posisi langkah di antara gawang Jumlah langkah yang diambil antar gawang bisa berbeda pada setiap pelari. Namun umumnya, ada 7-9 langkah yang perlu diambil dari garis start hingga gawang pertama. 5. Teknik dari gawang terakhir hingga ke garis finish Terakhir, seorang pelari gawang harus menguasai teknik dari gawang terakhir hingga ke garis finish. Saat melakukannya, posisi badan harus condong dan bungkuk ke depan. Sementara itu, kaki belakang harus cepat-cepat dilangkahkan ke depan. Lakukan sprint hingga ke garis finish. Baca JugaCara Melakukan Half Squat untuk Mengencangkan Paha dan BokongPivot Basket, Teknik Penting yang Perlu Dikuasai PemainManfaat Olahraga Menembak dan Anjuran Keselamatannya Lari gawang adalah salah satu cabang lari dalam olahraga atletik yang diperlombakan di berbagai ajang nasional maupun internasional. Dibagi dalam dua nomor putra dan putri, masing-masingnya memiliki ketentuan panjang lintasan yang berbeda. Untuk bisa menguasai tekniknya dengan baik, diperlukan latihan yang rutin dan tekun. Apabila Anda ingin mencoba lari gawang, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan untuk mengurangi risiko terjadinya cedera.2 2. Lari Lari Gawang Gawang 100 100 m m Putri Putri dan dan 110 110 m m Putra. Putra. a. a. Teknik eknik Dasar. Dasar. Berikut ini teknik dasar untuk melakukan lari gawang 100 meter. untuk putri dan 110 meter untuk putra. 1) Lari gawang dimulai dari start, yaitu menggunakan start jongkok. 2) Berlari dengan cepat ke arah gawang, dengan posisiLari gawang adalah salah satu cabang olahraga atletik lari yang mewajibkan pelarinya melompati rintangan berupa gawang hingga mencapai garis akhir perlombaan. Pelari harus melakukan lari sprint dengan memperhitungkan momentum yang tepat agar bisa bertolak melompati gawang dan mendarat dengan teknik yang tepat.[1] Lari Gawang termasuk lari jarak pendek. Seorang pelari harus melewati sepuluh gawang dengan ketinggian dan jarak tertentu dalam sebuah lintasan.[2] Gerakan dalam lari gawang, baik lari 110 meter atau 200 meter serta 400 meter untuk pria atau 100 meter untuk wanita wajib dilaksanakan seperti dalam gerakan lari cepat. Faktor penting pada lari gawang antara lain pengaturan langkah, tempo, dan panjang langkah yang mendukung teknik lari.[3] Atlet Lari Gawang. Dalam melakukan lari gawang hal yang sangat diperhatikan adalah ketika pada saat fase melewati gawang. Pada fase ini jalur ketika melayang harus sedatar mungkin dengan gawang untuk mengefisienkan waktu dan tenaga yang dikeluarkan. Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam melakukan lari gawang akselerasi dari start menuju ke gawang pertama pelari harus melakukan dengan kecepatan maksimal dan berusaha mencapai 8 delapan langkah pertama menuju gawang pertama.[4] Cara melatihnya adalah tandai Check mark sebanyak kurang Iebih delapan langkah pertama. Kaki yang menjadi tumpuan berada di depan balok start. Posisi badan tegak harus dicapai Iebih awal dari pada lari sprint. Langkah kaki ketika di antara gawang-gawang pendek, panjang, pendek.[5] Berikutini teknik dasar untuk melakukan lari gawang 100 meter untuk putri dan 110 meter untuk putra. a. Lari gawang dimulai dari start, yaitu menggunakan start jongkok. Cara melakukan awalan sama dengan lompat jauh yaitu dengan cara berlari pada lintasan secepat mungkin tanpa mengurangi ataupun merubah langkah. 2. Tolakan (take of) Lari Gawang Pengertian, Teknik Dasar dan Peraturan Lari Gawang itulah pembahasan kali ini adik-adik yang pintar, untuk mengetahui tentang lebih jelas tentang materi lari gawang berikut dibawah ini selengkapnya Content A. Pengertian Lari Gawang B. Teknik Dasar Lari Gawang 1. Lari Gawang 100 Meter Putri dan 110 Meter Putra2. Pengenalan Fase Atau Tahap Pada Teknik Lari Gawang 100 m Fase Start Menuju Gawang Pertama Fase Melewati Gawang Fase Pendaratan Fase Lari Di Antara Gawang Fase Akhir Gawang 400 Meter Teknik Dasar Teknik Lari Gawang 400 m C. Peraturan Pada Lari Gawang Pengertian Lari Gawang Lari gawang adalah salah satu nomor lari yang terdapat dalam cabang olahraga Atletik. Secara bahasa Lari Gawang juga dapat diartikan sebagai lari cepat yang menempuh suatu jarak tertentu dengan melompati gawang sebagai rintangannya yang tingginya telah diatur dalam peraturan perlombaan. Gerakan lari gawang sedapat mungkin harus dilakukan seperti pada gerakan lari cepat. Nomor lari gawang terdiri atas lari gawang 110 m putra, dengan ketinggian gawang 3 kaki 1,067 m, 400 m putra dengan ketinggian gawang 0,914 m, sedangkan untuk lari gawang putri 100 m dengan ketinggian gawang 0,840 m, dan 400 m dengan ketinggian gawang 0,762 m. Teknik Dasar Lari Gawang Untuk dapat melakukan lari gawang dengan baik dan benar, maka kita harus mengetahui terlebih dahulu teknik dasar dalam melakukan lari gawang, kita simak penjelasannya sebagai Lari Gawang 100 Meter Putri dan 110 Meter Putra Teknik dasar untuk dapat melakukan lari gawang 100 meter untuk putra dan 110 meter untuk putri Lari gawang dimulai dari start, yaitu menggunakan start jongkok. Berlari dengan cepat ke arah gawang, dengan posisi badan sedikit miring ke depan saat melompat dan kaki yang memimpin diluruskan. Posisi tangan pada sisi tubuh yang berlawanan dengan kaki yang memimpin, mengayun ke depan dan mengimbangi gerakan tubuh. Setelah melintasi gawang, menggerakkan kaki yang memimpin ke bawah, kembali ke lintasan, ke depan, dan ke arah gawang berikutnya. Kaki yang mengikuti dilangkahkan ke depan ke arah gawang berikutnya. Melakukan sprint dengan kuat dan cepat di antara gawang satu dengan gawang selanjutnya. Posisi bahu dan pinggul dijaga untuk tetap paralel dengan gawang, sedangkan posisi tubuh sedikit naik turun ketika melintasi gawang. Gerakan diakhiri pendaratan dimana posisi kaki diluruskan, sedangkan kaki belakang diangkat tinggi. 2. Pengenalan Fase Atau Tahap Pada Teknik Lari Gawang 100 m Faktor penting pada lari gawang antara lain pengaturan langkah, tempo, dan panjang langkah yang mendukung teknik lari. Teknik lari gawang berhubungan erat dengan teknik sprint, karena pelari gawang yang berhasil haruslah seorang sprinter yang handal. Selain itu, kedua teknik ini memiliki kesamaan pada beberapa hal seperti tekanan pada pengangkatan lutut, pengaturan lurus-an kaki, dan gerakan tangan. Setiap fase memerlukan koordinasi gerakan yang baik dari tiap komponen tersebut. Fase Start Menuju Gawang PertamaSetelah start dan mendekati gawang pertama, kemudian bertolak dengan mengangkat pinggang tinggi dan cukup jauh dari gawang yang akan dilalui. Lutut diangkat tinggi, mengangkat paha kaki yang memimpin di atas garis horizontal, menendang-kan tumit ke depan untuk meluruskan kaki, serta meluruskan lutut melintasi gawang. Lutut kaki tetap diangkat tinggi selama berlari. Fase Melewati Gawang Diawali dengan gerakan kaki cepat dan mengangkat lutut saat mendekati gawang. Semakin cepat mendekati gawang, semakin jauh lompatan harus dimulai. Saat melompat, tangan dan kaki digerakkan dengan keras. Ketika berada di atas gawang, lintasan gerak tubuh dibuat serendah mungkin dan posisi badan agak condong ke depan dan lutut sedikit di-tekuk. Lengan berfungsi membantu keseimbangan ketika berada di atas gawang. Tujuannya agar tubuh cepat kembali ke posisi gerak dorong ke depan. Menarik ke depan, kaki yang digunakan untuk menolak. Caranya dengan memutar kaki tersebut ke samping, dalam posisi diangkat tinggi. Setelah kaki yang memimpin melewati gawang, dalam posisi tetap lurus, maka segera diturunkan, dan disusul oleh kaki yang mengikuti. Fase PendaratanPosisi kaki lurus ketika mendarat. Kaki yang mengikuti kaki belakang tetap diangkat tinggi. Tujuannya agar dapat bergerak bebas menjangkau ke depan untuk membuat langkah panjang. Pada posisi ini lutut kaki belakang di-tekuk. Posisi badan di-condong-kan ke depan. Fase Lari Di Antara Gawang Berlari pada lari gawang, baik dari posisi start ke gawang pertama atau-pun dari gawang satu ke gawang lainnya membutuhkan jumlah langkah kaki yang berbeda antara pelari satu dengan pelari lainnya, maka untuk dapat melakukan Lari Gawang dengan baik dan benar berikut tahapan-nya Pelari menggunakan 8 langkah dari start ke gawang pertama. Pada posisi start, ia harus menempatkan kaki yang memimpin di belakang dan kaki yang mengikuti di depan. Pelari menggunakan 7 langkah dari start ke gawang pertama. Cara ini biasanya dipilih oleh pelari yang memiliki kaki panjang, dimana kaki yang memimpin diletakkan di depan. Pelari mengunakan 9 langkah, biasanya diterapkan bagi pemula. Hal-hal yang harus diperhatikan setelah melewati kaki yang memimpin ke permukaan lintasan secepat mungkin setelah melompati setiap gawang. Gerakkan tangan dan kaki yang mengikuti melewati gawang secepat mungkin. Setelah kaki yang memimpin mendarat, segera melakukan tiga langkah di antara gawang. Bergerak dengan cepat di antara gawang hingga ke garis finish. Fase Akhir Fase ini dimulai setelah kaki yang memimpin kaki depan berhasil melewati gawang terakhir dan mendarat. Langkah selanjutnya dijelaskan berikut ini Mencondongkan badan ke depan. Bersamaan dengan itu, melangkahkan kaki yang mengikuti kaki belakang ke depan. Membusungkan dada dan berlari secepatnya menuju garis finish. 3. Lari Gawang 400 Meter Nomor lari gawang 400 m didasari oleh sprint panjang 400 m dan lari gawang sprint 100 dan 110 m. Oleh karena itu, pelari harus mampu melompati gawang dengan kaki mana pun, menempuh 400 m pada lintasan mana pun, melompat dengan efisien tanpa memperhitungkan ketajaman tikungan, dan mengubah pola langkah di antara gawang ketika rasa lelah mulai terasa. Teknik Dasar Teknik lari gawang 400 m hampir sama dengan lari gawang 100/110 m, tetapi tidak begitu melelahkan karena gawang-nya lebih rendah. Untuk itu perlu melakukan teknik dasar seperti dibawah ini Posisi badan lebih tegak lurus dan tidak terlalu di miringkan saat melompati gawang. Mengangkat kaki yang memimpin hingga horizontal dan meluruskan-nya ke depan untuk melompati gawang, dan menggapai serta membawa tangan pada posisi tubuh yang berlawanan ke depan untuk mengimbangi gerakan kaki. Kaki yang mengikuti di-tekuk-kan pada lutut dan diputar ke depan secara horizontal untuk melompati gawang. Selanjutnya, lutut kaki yang mengikuti diputar ke atas dalam setelah kaki di jejak-kan ke atas lintasan untuk mengambil langkah berikutnya. Pengenalan Teknik Lari Gawang 400 m Gerakan yang dilakukan kaki, tangan, lutut, dan sikap tubuh untuk lari gawang 400 m pada tiap fase-nya sama dengan teknik yang digunakan pada lari gawang 100 m dan 110 m. Yang perlu diperhatikan adalah teknik dalam mengganti kaki yang memimpin untuk melompati gawang yang berada di tikungan, karena pada nomor ini beberapa gawang berada di tikungan lintasan. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan posisi kaki yang memimpin untuk melompati gawang di tikungan agar dapat melakukan lompatan dengan benar dan aman. Akan lebih efisien dan nyaman menggunakan kaki kiri sebagai pemimpin untuk melompati gawang yang berada pada tikungan. Khususnya ketika pelari berada pada lintasan dalam yang lebih ketat. Kemiringan tubuh ke sisi dalam kiri saat berlari akan membantu mengangkat kaki kanan kaki yang mengikuti. Panduan dengan kaki kanan menjadi canggung dilakukan tapi seringkali terpaksa digunakan, khususnya pada tikungan terakhir, ketika merasa sangat lelah. Pastikan untuk berlari langsung ke gawang sehingga kaki yang memimpin melintasi gawang dengan baik ke arah sisi luar gawang. Dengan demikian, kaki yang mengikuti akan sepenuhnya melintasi gawang. Jika tidak, pelari yang bersangkutan akan di-diskualifikasi. C. Peraturan Pada Lari Gawang Pelari harus mengetahui peraturan perlombaan lari gawang yang ditentukan oleh PASI Persatuan Atletik Seluruh Indonesia berikut dibawah ini 1. Semua perlombaan lari gawang, yang dimulai dari garis start hingga melewati garis finis, harus dilakukan pada jalurnya masing-masing yang sudah ditentukan. 2. Seorang peserta lomba lari gawang akan dinyatakan diskualifikasi jika Peserta menarik kakinya di luar bidang horizontal atas gawang pada saat melampaui-nya, Peserta melompati gawang yang tidak berada di lintasan-nya, Peserta dengan sengaja menjatuhkan gawang dengan menggunakan tangan atau kaki. Jumlah gawang yang dilewati peserta dalam perlombaan lari gawang ada 10 buah, baik lari gawang jarak 100 m, 110 m, atau 400 m. Nomorlari sambung yang sering diperlombakan adalah nomor 4x100 meter dan nomor 4x400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik lari saya yang perlu diperhatikan, akan tetapi pemberian dan penerimaan tongkat dizona (daerah) pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari . Penerimaan tongkat dengan cara mewlihat
Lari gawang merupakan salah satu cabang olahraga atletik lari selain lari jarak pendek, menengah, jauh, estafet, dan marathon. Mungkin di beberapa negara olahraga ini tidak begitu populer, termasuk di Indonesia. Padahal cabang olahraga ini telah dipertandingkan di berbagai kejuaraan, baik tingkat nasional maupun internasional seperti Olimpiade. Pada lari gawang, pelari harus melompati halang rintang yang disebut sebagai “gawang” dengan tinggi tertentu. Ukuran gawang pada nomor lari putra dan putri berbeda. Begitupun dengan jarak larinya. Berikut penjelasan lebih detailnya dari olahraga ini. Lari gawang adalah salah satu cabang olahraga atletik lari, yang merupakan jenis lari cepat untuk menempuh jarak tertentu dengan melompati gawang sebagai rintangannya. Sama seperti jenis lari lainnya, pemenang lari gawang ialah pelari yang telah mencapai garis finish pertama atau tercepat. Ada beberapa jenis lari gawang, yaitu lari gawang 110 meter untuk putra, 100 meter untuk putri, dan 400 meter untuk putra/putri. Ukuran atau jarak lintasan gawang sesuai nomor larinya adalah [su_table] [/su_table] Nomor Perlombaan Nomor Lari Gawang Tinggi Gawang Jarak Garis Start Ke Gawang Jarak Antargawang Jarak Gawang Terakhir ke Garis Finish Putri 100 m 400 m 0,840 m 0,762 m 13 m 45 m 8,5 m 35 m 10,50 m 40 m Putra 110 m 400 m 1,067 m 0,914 m 13,72 m 45 m 9,14 m 35 m 14,02 m 40 m Teknik yang digunakan dalam lari gawang putra & putri 400m berbeda dengan lari gawang putra 110 m dan putri 100m. Namun peraturan yang digunakan sama, yakni 1. Saat bertanding pelari harus berada pada jalur-jalur yang telah ditentukan. 2. Seorang pelari akan didiskualifikasi jika melakukan Peserta menarik kakinya melewati garis ketika melompati gawang. Peserta melompati gawang yang berada bukan di lintasannya. Peserta dengan sengaja menjatuhkan gawang dengan tangan atau kaki. Peserta melompati kurang dari 10 gawang yang sudah disediakan. Sejarah Lari Gawang Sejarah lari gawang tercatat di Inggris pada tahun 1830-an. Olahraga ini dilakukan dengan menempatkan rintangan kayu di tengah-tengah lintasan sepanjang 100 yard. Setelah itu, beberapa orang dari Unversitas Oxford dan Cambridge mengembangkan olahraga tersebut dan menambah jarak lari menjadi 120 yard atau sekitar 109,7 meter. Pada tahun 1888, permainan ini telah diadopsi di beberapa negara termasuk Prancis yang kemudian mengganti jarak lari menjadi 110 meter. Lari gawang diperlombakan secara resmi untuk pertama kalinya bagi atlet putri pada tahun 1922 di acara Women’s World Games. Di acara tersebut jarak lari yang diperlombakan ialah 100 meter. Akan tetapi pada Olimpiade tahun 1932, jarak lari gawang nomor putri diturunkan menjadi 80 meter. Barulah pada Olimpiade tahun 1972, jarak lari gawang putri kembali naik menjadi 100 meter. Teknik Dasar Lari Gawang Pada saat melompati gawang gerakan harus dilakukan secara beruntun, lancar, rileks, dan dengan koordinasi gerakan tubuh yang baik. Ketika berlari usahakan tidak terlalu lama melayang, sehingga kecepatan lari bisa tetap terjaga. Usahakan tetap menjaga keseimbangan ketika berada di atas gawang. Untuk melakukan latihan lari gawang, seorang atlet tentu harus mengetahui teknik dasar melakukan lari gawang. Teknik Start dari Gawang Pertama Start yang digunakan untuk lari gawang adalah start jongkok. Faktor pertama yang harus diperhatikan yakni gerakan start yang dilakukan dari gawang pertama. Lalu pelari berlari sepenuh tenaga menuju gawang pertama, dan saat hendak melewatinya ia bertolak. Pinggang diangkat tinggi dan cukup jauh dari ujung gawang yang dilewati, agar mendapatkan lompatan yang tidak terlalu tinggi di atas gawang dan tidak menyita waktu. Lutut kaki yang di depan diangkat tinggi, sampai membentuk sudut ± 90-95º. Sedangkan lutut kaki belakang lurus dengan tumit diangkat tinggi. Bersamaan dengan menolakkan kaki belakang. Lutut kaki depan diluruskan ke depan dengan gerakan menendang tumit seperti menendang pada olahraga beladiri untuk melewati gawang. Sikap Badan Ketika di atas Gawang Pada saat melayang di atas gawang, gerak tubuh harus diusahakan serendah mungkin dengan badan sedikit dicondongkan ke depan dan lutut sedikit dibengkokkan. Kaki yang digunakan untuk bertolak ditarik ke depan dengan jalan memutar ke samping, keadaan kaki ini harus diangkat tinggi dengan tujuan untuk memberi kebebasan menjangkau ke depan, dan membuat langkah yang panjang. Setelah kaki depan melewati gawangm segera turunkan ke tanah dalam keadaan lurus. Lengan harus membantu keseimbangan di atas gawang, sehingga bisa membantu posisi gerak dorong ke depan. Ketika di atas gawang, badan dicondongkan ke depan untuk menjaga jarak. Teknik Mendarat Saat mendarat usahakan agar badan tetap lurus. Kaki belakang dalam keadaan ditekuk dan tetap terangkat supaya dapat bergerak dengan leluasa. Badan dicondongkan ke depan untuk membantu mengangkat berat badan, sehingga kaki atas mudah bergerak pada langkah berikutnya. [su_note note_color=”f0d011″ text_color=”000000″]Baca juga Lari halang rintang[/su_note] Posisi Langkah diantara Gawang Jumlah langkah diantara gawang berbeda-beda, tergantung pada jarak perlombaan. Tinggi gawang, tinggi badan, panjang tungkai kaki, dan kemampuan kecepatan lari yang dimiliki pelari menjadi penentu kecepatan. Tetapi pada umumnya, para pelari berusaha untuk membuat langkah dari start ke gawang pertama antara 7 – 9 langkah untuk lari gawang 100 m dan 110 m, serta tiga langkah untuk mencapai gawang selanjutnya. Teknik dari Gawang Terakhir Sampai Garis Finish Setelah pelari berhasil melewati gawang terakhir, ia harus mencondongkan badan ke depan. Lalu berlari secepatnya sampai melewati garis finish dengan membusungkan dada ke depan. [su_note note_color=”f0d011″ text_color=”000000″]Pelajari juga Teknik dasar lari jarak pendek[/su_note] Peraturan Lari Gawang Peraturan mengenai perlombaan lari gawang telah ditentukan oleh PASI Persatuan Atletik Seluruh Indonesia selaku pengurus atau induk organisasi olahraga atletik nasional. Berikut peraturannya Semua perlombaan lari gawang yang dimulai dari garis start sampai finish, harus dilakukan pada jalurnya masing-masing yang sudah ditentukan. Jumlah gawang yang dilewati peserta ada 10 buah, baik untuk lari gawang jarak 100 m, 110 m, atau 400 m. Seorang peserta lomba lari gawang akan dinyatakan didiskualifikasi apabila Peserta menarik kakinya di luar bidang horizontal atas gawang ketika melewatinya. Peserta melompati gawang yang tidak berada di lintasannya. Peserta dengan sengaja menjatuhkan gawang dengan menggunakan tangan atau kaki
67QT.